Sebuah keburuntungan bagi gue dan team bisa mencoba game Days Gone saat pagelaran E3 2018, karena game ini hanya bisa di Hands-On bagi mereka para undangan Sony Playstation, dan kebetulan gue mendapatkan undangan dari Sony Playstation, sehingga gue bisa mencoba game ini selama 20 Menitan di Media Room mereka kemarin. Tentunya selama gue mencoba game ini gue sudah mendapatkan segelintir detail dari gameplay mechanics game ini, banyak yang beranggapan bahwa game ini sama dengan The Last Of Us, tapi setelah gue memainkannya bisa dibilang game ini jauh berbeda dari TLOU dari seluruh aspek game ini.

Pada kesempatan kemarin gue diberikan 2 Scene yang bisa dipilih, dimana yang satu lebih memberikan insight tentang storyline dan faction yang ada pada game ini, lalu yang kedua adalah scene “Clear The Horde” atau bagaimana kita menghabisi segerombol Zombie dengan menggunakan strategi dan taktis dengan cara memanfaatkan lokasi dan barang-barang yang ada pada lokasi tersebut. Menurut gue 2 scene tersebut lumayan mampu memberikan insight tipis tentang bagaimana gameplay mechanics dari game ini nantinya saat full release

Days Gone memang bisa dibilang dari awal sudah menunjukan serta menawarkan sebuah game dengan jumlah Zombie yang massive layaknya Dead Rising dan juga dengan tingkat agressive layaknya Left 4 Dead dan juga tipe-tipe zombie yang beragam, atau pada game ini salah satunya ada yang bernama freaker. Selain Zombie, Days Gone juga memberikan elemen kelompok-kelompok manusia yang punya beragam idealisme dan tujuan pada game ini yang tentunya akan menjadi teman atau musuh pada game ini. Seperti yang dikatakan oleh developernya bahwa game ini akan memiliki beberapa fraksi kelompok dan juga tipe monster yang tentunya nanti bisa kita jadikan teman atau musuh, dan beberapa monster yang bisa kita manfaatkan untuk membunuh segerombol musuh lainnya, yang tentunya nanti ditentukan dengan taktik kita masing-masing dalam bermain. Nah pertanyaannya apakah pilihan kita dalam memilih sebuah kelompok untuk kita ajak kerjasama ini akan membentuk sebuah ending yang berbeda-beda? Atau memang hanya sebuah pilihan saja dan hanya berdampak pada gameplay? Ini masih menjadi pertanyaan yang menggantung.

Rasanya fraksi-fraksi atau kelompok ini menjadi sebuah daya tarik pada game ini, dan pada demo kemarin sudah terlihat satu dari fraksi manusia yang ada, yang rasa2nya adalah sebuah kelompok kanibal, dan juga terlihat 2 kelas zombie dimana ada yang kecil dan yang dewasa, dimana yang dewasa terlihat mampu memangsa yang kecil, sehingga beberapa elemen menjadikan game ini terasa fresh dan ga generik, dunianya jadi terkesan lebih seru dibanding game zombie lainnya, yang seakan-akan kitalah musuh utama dari keseluruhan dunia, pada game Days Gone kita terkesan seperti sebuah kelompok kecil diantara banyaknya kelompok dalam sebuah rantai makanan yang besar dan ini sebuah elemen segar yang coba ditawarkan oleh Days Gone.

Masuk ke dalam pembahasan gameplaynya, secara general ga ada yang terlalu istimewa sih dalam gameplay Days Gone, semuanya terasa mudah untuk dimengerti karena memang mekanismenya yang terkesan familiar, mulai dari sneaking around untuk membunuh musuh secara diam-diam atau bersembunyi di balik semak-semak atau benda-benda besar, lalu fitur crafting yang bahan-bahannya bisa kita dapatkan dari berbagai tempat ataupun dari membunuh para musuh dan zombie. Berbicara soal crafting rasanya game ini punya sistem varian crafting yang cukup beragam, ada berbagai macam bentuk peledak yang bisa kita buat, lalu ada macam-macam healer yang bisa kita buat juga yang tentunya akan disesuaikan nanti dengan bahan yang ada atau keperluan kalian dalam game ini. Pada game ini nantinya juga kalian mendapatkan kebebasan untuk bisa melakukan kustomisasi terhadap persenjataan kalian, dan sejauh ini sih gue baru menemukan yang namanya suppresor untuk persenjataan, dan tentunya nanti kita bakal lihat apalagi kustomisasi yang bisa kita lakukan pada game ini. Dari segi persenjataan rasanya game ini bakal memberikan berbagai varian senjata, mulai dari persenjataan kecil seperti handgun sampai senjata kaliber besar seperti machine gun, recoil dan bullet drop selama gue memainkan game ini sih tak terasa realistik, sehingga menembakan semua senjata terasa arcade dan tidak terlalu sulit untuk menembakan peluru ke sasaran dengan mode Auto maupun single.

 

Untuk map pada game ini, gue melihat banyak kemudahan yang diberikan oleh Days Gone dalam mendeteksi musuh, karena kita bisa melihat dan mendeteksi musuh pada map kita, lalu ada warna-warna pada map kita yang menentukan sedang dalam kondisi apa tempat kita berdiri, dengan fitur tersebut dalam sebuah map, rasanya map pada game ini cukup fungsional dan efektif dalam membantu kita bereksplorasi dalam game ini, selain map ada special vision juga untuk bisa melihat zombie dan juga interest point yang memang sebuah elemen mandatory pada sebuah game stealth. Satu lagi indikator yang ada pada game ini yaitu Health Bar dan Stamina, dimana stamina akan digunakan saat kita melakukan sprint pada game ini, yang menurut gue sangat baik dalam balancing di game ini yang akan ada banyak adegan kejar-kejaran dengan para zombie yang aggressive, sehingga dengan adanya faktor stamina kita bisa lebih berhati-hati dalam melakukan serangan kepada segerombol zombie dan harus mengatur strategi dan taktik sebelum melakukan pendekatan. Selain zombie yang akan menyerang secara agrresive dan ga berhenti mengejar kita, kumpulan kelas zombie pada umumnya ini memiliki damage yang cukup besar, bahkan jika kita sudah terkepung kita sudah pasti mati dalam tempo yang cepat.

Nah satu lagi yang menarik pada game ini dan yang belum pernah gue lihat pada game zombie lainnya, yaitu sebuah misi bernama “Clear The Horde” yang sepertinya bakal seringkali kita hadapi pada game ini, pada mode kali ini kita akan diberikan kesempatan untuk melakukan pemantauan area, mulai dari mempersiapkan berbagai jebakan, menaruh bomb, menentukan arah gerakan dari para zombie untuk masuk ke dalam jebakan dan strategi kita, dengan adanya mode ini atau scene seperti ini, Days Gone berhasil menghadirkan sebuah elemen strategi yang pekat pada game ini dengan tipe perspektif third person yang jarang juga kita lihat pada sebuah game zombie yang mayoritasnya hanya fokus pada tembak-tembakan secara brutal dan kabur, dengan scene inilah Days Gone menunjukan perbedaanya sebagai game zombie, dimana game ini bukan hanya soal tembak-tembakan tapi juga sebuah game yang membutuhkan taktik dan strategi dalam menaklukan segerombol zombie yang tentunya membawa unsur manusiawi dan meniadakan sebuah kesan overpowered terhadap karakter utama ini, yang menurut gue adalah sebuah unsur yang baik pada sebuah game zombie yang coba berbeda dari game zombie lainnya.

Kesimpulan gue setelah memainkan game ini selama 15-20 menit, gue merasakan game ini terasa mainstream pada beberapa elemennya, tapi di sisi lain game ini memiliki berbagai perbedaan yang cukup fresh, gue melihat game ini adalah sebuah game zombie dengan kombinasi beberapa genre, mulai dari Stealth, Strategi, dan juga Action. Dengan kombinasi tersebut, game ini jadi bukan hanya sekedar game zombie yang penuh dengan full action, tapi juga sebuah game Post-Apocalyptic yang berisikan banyak unsur mulai dari Action, Kemanusiaan, Persahabatan, Zombie, Kelompok Bertahan Hidup, dan tentunya dengan sentuhan kekecewaan pada karakter utama game ini. Sehingga secara garis besar game ini bukan full game zombie, tapi sebuah game yang memberikan elemen zombie sebagai salah satu elemen pada gamenya atau sebuah fraksi pada gamenya. Harapan gue terhadap game ini tentu besar, apalagi kalau sebuah game keluar dari Playstation itu pasti memiliki cerita yang kuat nan emosional, jadi gue berharap game ini saat full release nanti bisa memiliki gameplay yang menarik dan juga dunia yang interaktif dan menarik dan mudah-mudahan tidak mengecewakan. Untuk tanggal rilis, game ini akan siap kalian mainkan di bulan Februari 2019.