Mendengar nama Hidetaka Miyazaki sebagai creator dari Sekiro, jelas para casual gamer yang suka dengan tema dari game Sekiro perlahan bakal mundur dan ga berani untuk membeli dan mencoba game ini karena menyangka game ini akan sama saja sulitnya dengan Souls Series, gue amat setuju jika kalian punya asumsi game ini bakal sulit banget untuk dimainkan para casual player, dan yap game ini memang sulit, tapi bukan berarti game ini tidak bisa dimainkan oleh kalian para casual player termasuk gue, kenapa? Karena game Sekiro Die Twice ini memberikan sebuah gameplay mechanics baru pada game ini, yaitu Multi Approachment dimana kita bisa membasmi semua musuh secara diam-diam tapi tentu tidak untuk musuh-musuh kelas tinggi yah, tapi setidaknya kita bisa mengirit depresi kita untuk tidak mengalahkan para infantry yang juga walaupun infantry tetap sulit dan menghasilkan damage besar.

Menjelaskan Multi Approachment lebih jelas, game ini akan bermain pada vertical map yang luas, dimana seperti kalian tahu game ini akan memfasilitasi kalian dengan grappling hook untuk bisa melakukan pemantauan dan “kill from above”, dan bisa dikatakan Vertical Mapnya sungguh luas dan kalian bisa menemukan banyak hal di lingkungan game ini dengan berkesplorasi dengan teliti untuk bisa lolos dalam setiap level dengan cara dan playstyle kalian masing-masing, sehingga bagi kita para casual player bisa lebih berpikir keras dalam strategi stealth dan mencari sudut yang baik untuk ekseksusi dan sebaliknya para hardcore player bakal menemukan tantangan dengan cara langsung melakukan serangan langsung. Karena memang dikonfirmasi juga bahwa dengan melakukan strategi direct di setiap level, tingkat kesulitan game ini akan betul-betul terasa dan akan sangat terasa kesulitannya dalam menembus setiap level dalam game ini jika kita betul-betul ingin bermain secara direct terus menerus. Intinya jika kita kita tidak memanfaatkan lingkungan sekitar dan seluruh equipments kita, game ini akan betul-betul menjadi game yang sulit untuk diselesaikan.

Saking pentingnya aspek eksplorasi pada game Sekiro ini pun, kalian bisa mencoba loncat kesana kesini lalu jatuh, tapi kalian tidak akan mengulang dari checkpoint, tapi kalian akan mengulang dititik terakhir saat kalian loncat, jadi dengan aspek dan elemen seperti ini pun kalian bisa mengetahui bahwa eksplorasi tempat menjadi hal yang sangat crucial pada game Sekiro Die Twice, bahkan saking pentingnya Eksplorasi di game ini, kemarin banyak yang tidak menemukan Big Boss Fight dari demo kemarin karena mereka kurang teliti dalam bereksplorasi dan memang cara untuk menemukan Big Boss Fight tersebut terkesan harus melalui terrain yang kurang masuk akal dalam game-game sejenisnya, sehingga banyak yang tidak menemukannya. Maka dari itu rasanya game ini bukan hanya akan mengandalkan gerak gerik musuh saja untuk kalian baca dan mencari jedah untuk menyerang, tapi juga harus rajin melakukan observasi terhadap tempatnya untuk bisa menemukan cara yang lebih mudah untuk menahklukan setiap level.

Sekiro

Pada gamenya nanti pun akan ada banyak upgrade dan hidden technics yang tersebar di map dalam game ini yang tentunya nanti akan mengandalkan tingkat eksplorasi kalian dalam game ini. Untuk masalah Leveling, game ini tidak akan menggunakan leveling atau stats maupun parameter lainnnya, tapi dalam game ini kita akan menggunakan Skill Tree untuk membukan kemampuan baru dan juga untuk melakukan peningkatan terhadap persenjataan kita dan juga tangan palsu kita alias Prosthetic Arm.

Sekiro

Untuk kalian yang bertanya apakah game ini terinspirasi dengan Tenchu dengan indikasi Grappling Hook dan tema yang diambil, Hidetaka Miyazaki menyatakan bahwa ia mengambil seluruh elemen terbaik pada beberapa game untuk kebutuhan dari game ini, dan ia mengakui bahwa salah satu game yang dia jadikan inspirasi adalah salah satunya Tenchu untuk beberapa mekanisme, jadi ga heran bahwa game ini membawa suasana yang hampir mirip dengan Tenchu tapi tidak berusaha terlihat sama dengan Tenchu dan tetap memberikan warna khasnya sendiri. Game ini akan rilis secara Full dan tidak ada DLC yang sedang direncanakan, game ini direnakan harus bisa dinikmati penuh tanpa harus memotong kontennya menjadi sebuah DLC, dan menurut gue ini adalah gerakan yang baik untuk sebuah game, dan untuk yang nanya Play Hoursnya, kalo kalian smooth memainkannya kalian bisa menamatkan game ini sama seperti Souls Series, yang dimana ga mungkin secara umum ada yang bisa memainkan game ini dengan smooth tanpa mati sekalipun kecuali para Hardcore, jadi rasanya ga penting untuk menanyakan Play Hours dari sebuah game seperti ini.

Terakhir pertanyaan gue untuk Hidetaka Miyazaki adalah, apakah orang seperti gue yang notabene bukan pemain game dengan genre seperti ini tapi suka dengan tema dan juga combat mechanicsnya bisa memainkan game ini dengan enjoy dan menyelesaikannya? Jawabannya adalah dia juga bukan pemain hardcore, tapi dia bisa menyelesaikannya dengan memanfaatkan seluruh elemen yang ada pada game ini, jadi kalau dia bisa menamatkan game ini, gue atau kalian juga pasti bisa. Perkataan itu jelas terkonfirmasi dengan seluruh jawaban lainnya bahwa game ini akan memanfaatkan banyak eksplorasi dan jalan lain untuk menyelesaikan game ini.

Sekiro

Kesimpulan singkat gue dalam memainkan demonya kemarin, rasanya Demo kemarin memang terasa sangat sulit, dan itu diakui pihak mereka bahwa waktu 15 menit terlalu singkat untuk Demo Build kemarin, karena bakal tidak banyak waktu untuk berobservasi dan bereksplorasi, sehingga akan sangat sulit untuk menyelesaikan Demo kemarin dengan tempo 15 menit, tapi mereka janjikan bahwa nantinya saat memainkan Full Gamenya, kalian akan menikmati setiap detik observasi dan eksplorasi kalian dalam game ini nantinya, dan gue setuju bahwa game ini bakal menjadi game yang menantang, menguji ketelitian kita, kesabaran, dan pastinya menguji kerajinan kita dalam berkesplorasi. Setidaknya dalam waktu 15 menit walaupun gue mati terus, ini adalah sebuah game dengan seluruh aspek yang menarik dengan tema yang light dan ga terlalu dark seperti Souls Series dan Bloodborne, sehingga game ini masih mampu untuk gue nikmati dan kalian pun juga harus mencobanya nanti saat perilisannya di tahun 2019.

Sekiro

So itulah Impresi singkat gue dan beberapa jawaban dari Hidetaka Miyazaki selaku Kreator dari game Sekiroini pada kesempatan QandA kemarin di TGS 2018, semoga membantu kalian yang udah ga sabar untuk tahu update tentang game yang satu ini.