bully 2

Melalui wawanacara oleh Game Informer dengan lima mantan karyawan dari studio Rockstar New England, banyak faktor yang menyebabkan gagalnya development game Bully 2 dan potensi besar game yang ternyata sudah di develop dari akhir tahun 2000an ini.

bully scholarship edition

Akuisisi Mad Doc Software, Developer Bully: Scholarship Edition

Game Bully dirilis pada tahun 2006 dan didevelop oleh Rockstar Vancouver. Game ini pun menjadi salah satu game tersukses besutan Rockstar pada zamannya karena elemen anak sekolahan yang sangat berbeda dengan game Grand Theft Auto yang lebih umum, seperti menggunakan katapel sebagai pengganti senjata api di game Bully ini.

Melihat potensi dari Bully, studio Mad Doc Software dipercayai untuk melanjutkan seri Bully dengan mendevelop sekuel Bully 2. Mad Doc Software pun tadinya mempunyai sejarah yang baik dengan studio Rockstar karena suksesnya project remaster Bully: Scholarship Edition. Karena itu, Rockstar memutuskan untuk membeli Mad Doc Software dan mengganti nama studio tersebut menjadi Rockstar New England.

Dengan ekspektasi tinggi oleh Rockstar bahwa Bully 2 akan diposisikan setinggi GTA IV dan Read Dead Redemption, Bully 2 direncanakan mempunyai sistem yang hampir mirip dengan game Red Dead Redemption 2 dengan sistem NPC awareness dan interactivity yang cukup dalam. Contohnya seperti semua ruangan, pintu, dan gedung yang bisa diakses dan berinteraksi dengan pemain. “Kita ingin semua NPC mengingat segala aksi dan aktivitas yang pemain lakukan, seperti melakukan prank terhadap tetangga di game ini nanti dan tetangga tersebut akan ingat dengan hal yang kita lakukan sebelumnya” kata salah satu developer.

Jimmy pun rencananya akan dibuat mirip seperti Arthur Morgan dari Red Dead Redemption dimana ketika Arthur mempunyai honor yang tinggi, dia akan menjadi lebih baik dan pengasih terhadap karakter lainnya. Developer dari Rockstar New England pun sangat percaya diri dengan kemampuan mereka membuat game Bully 2 dengan gameplay yang sangat dalam dan juga character development dan interkasi antar karakter karena pengalaman mereka di bidang artificial intelligence.

Masalah yang muncul setelah akuisisi

Namun akhirnya banyak developer dari Rockstar New England yang diambil untuk mengerjakan projek dari studio Rockstar lain seperti Max Payne 3 yang mengakibatkan semua karyawan dari Mad Doc Software tidak kembali ke tim inti development Bully 2.

Sistem crunch pun menjadi salah satu alasan banyak karyawan Rockstar yang akhirnya keluar karena tidak kuat dengan sistem kerja yang “tidak manusiawi” dan sangat berbeda dengan budaya Mad Doc Software sebelumnya.

Game Informer pun belum mendapat kabar pasti apakah studio Rockstar New England adalah tim yang akhirnya mengerjakan kembali projek Bully 2 yang dirumorkan sedang dalam tahap development. “Bully 2 masih menjadi sebuah konsep yang masih bisa di eksplor, dan akan menjadi kesempatan yang sangat disayangkan untuk di lepaskan selamanya” kata salah satu developer Rockstar New England.