Jakarta, 20 Januari — Koei Tecmo minta turunkan 2000-3000 fan art dewasa dari karakter seri Dead or Alive tiap tahun karena dianggap “seperti anak perempuan”!
Simak informasi selengkapnya di bawah!
Koei Tecmo Hentikan Penjualan Ratusan Doujinshi dan Hapus 2000-3000 Karya Daring dari Seri Dead or Alive
Dikutip dari Game Watch, Koei Tecmo sendiri tidak melarang keberadaan doujinshi dengan karakter-karakter dari gim tersebut, dan malah mendukung kultur otaku di Jepang itu dengan mensponsori event Comic Market (Comiket).
Namun, sangat disayangkan mereka harus menghentikan penjualan 200-300 doujinshi di empat website yang berhubungan dengan gim tersebut, termasuk doujinshi yang memasukkan elemen gim belum dirilis. Bahkan mereka juga harus menghapus 2000-3000 karya di media sosial dan Pixiv yang memuat elemen dewasa setiap tahunnya, karena bisa merusak citra dari karakter-karakternya.
Karakter Dead or Alive Sangat Dijaga Karena Dianggap “Seperti Anak Perempuan”
Tomori Nishimura, selaku Executive Officer dari Koei Tecmo, pun menambahkan bahwa ia berterima kasih pada aktivitas para fans tersebut, namun menekankan para karakter yang diciptakan oleh para kreatornya ini dianggap “seperti anak perempuan”. Jadi, ia tidak segan-segan untuk mengambil tindakan bagi pihak-pihak yang dengan sengaja mengubahnya untuk tujuan dewasa.
Citra dari para karakter Dead or Alive ini juga perlu dijaga karena terdapat perusahaan-perusahaan yang memproduksi merchandise resmi dari karakter tersebut. Sehingga, secara hukum memang para pelanggarnya bisa dituntut akibat karya-karya itu.
Yah, sepertinya imbauan ini hanya akan menjadi angin lalu saja dan karya-karya tersebut tetap akan ada, karena dari gimnya sendiri, khususnya untuk versi Extreme, memang terlalu menarik untuk dilewatkan.
Gimana pendapat kalian tentang informasi ini, guys?
Ikuti kabar-kabar terbaru dari The Lazy Monday melalui:
Youtube | Instagram | X | Tiktok