Review Film Pengabdi Setan

Film Pengabdi Setan berikut ini memang akhirnya menjadi sebuah Reboot dari Joko Anwar yang benar-benar diluar dugaan. Menjadi sebuah film klasik yang pertama kali muncul di tahun 1980 dan di sutradarai oleh Sisworo Gautama Putra, Joko Anwar memang sudah lama ingin untuk membuat reboot dari film Pengabdi Setan.

Usahanya memang akhirnya tidak sia-sia, akan mengisahkan tentang sebuah keluarga yang mendapatkan terror bertubi-tubi dari arwah sang ibu yang telah meninggal, sang ayah dan ke empat anaknya akhirnya mulai mempelajari sebuah fakta mengerikan dibalik meninggalnya sang ibu yang memang sudah sakit selama bertahun-tahun. Terlihat begitu terinspirasi dari film horror barat, memang Pengabdi Setan memberikan taste layaknya film-film dari seorang James Wan, jelas selain plot yang berbeda. Joko Anwar berhasil memberikan cinematic experience yang amat keren.

Bukan hanya angle pengambilan gambar, film Pengabdi Setan yang bersetting di tahun 1980 juga memberikan setting bangunan serta semua hal yang amat menyakinkan akan keadaan di tahun 1980an, mulai dari makanan, mainan, majalah, pakaian, hingga makanan. Banyak sebuah plot berlubang memang mengindikasikan akan adanya sebuah film kedua dari film pertamanya ini.

Para pemain yang juga di dominasi oleh anak-anak menghadirkan performa kelas atas, dimana anak-anak ini amat pintar dalam berakting dan memberikan sebuah adegan yang terasa amat meyakinkan dan menjadi sebuah kejutan dimana saya jarang melihat film Indonesia yang rasanya pandai dalam mencari pemain anak-anak. Memang akhirnya film ini menjadi bukti bahwa film horror masih memiliki pasar yang amat besar di Indonesia.

Namun dengan adanya film Pengabdi Setan ini, saya yakin bukan hanya di Indonesia saja, namun film ini akan menjadi sebuah film yang akan terkenal di mancanegara karena dari segi pemain, visual, dan cerita, rasanya pantas memang untuk film ini bersaing di luar negeri secara kelasnya memang sudah memenuhi ekspetasi pasar internasional. Meski menjadi film yang amat fenomenal, amat disayangkan karena saya merasa plot yang diberikan disini terasa kurang gereget di akhir. Serta beberapa penampilan dari setan dan mayat yang terasa kurang meyakinkan, atau makeup nya yang terasa kurang smooth. Overall film ini adalah sebuah film yang amat membanggakan dan saya harapkan akan memiliki penonton yang melebihi angka 2 juta.