God Of War yang terbaru atau sebut saja GOW 4 akan hadir kembali pada bulan April 2018, dan saya sebagai gamer yang mengikuti serial game ini dari sejak seri pertamanya tentu bersemangat untuk melihat bagaimana kelanjutan dari Kratos dan dunianya. Akhirnya rasa penasaran saya terjawab dengan diberikannya kesempatan untuk bisa mencoba GOW selama 3 jam awal untuk bisa merasakan game legendaris ini.
Impresi saya dalam memainkan GOW pada 3 jam awal bisa dibilang penuh dengan rasa penasaran, karena berbagai hal elementer pada game ini tiba-tiba berubah drastis, dari yang tadinya terkesan brutal hack and slash dan terkesan arcade kini menjadi sebuah game yang terasa serius bahkan terkesan menjadi sebuah game yang sepenuhnya baru, mulai dari perspektif bahu yang menjadi sudut pandang baru yang menjadikan game ini menjadi luar biasa realistis, lalu juga combat system yang tiba-tiba menjadi sebuah combat system yang lebih taktis dibanding pendahulunya yang terkesan mudah dan brutal.
Dunia pada game ini juga bisa dibilang memiliki pemandangan yang luar biasa indah, menjadikan game ini siap untuk menjadi sebuah game next gen. Bukan hanya dunia yang berubah jauh karena memang mitologinya juga sudah berubah, namun karakterisasi Kratos sendiri juga berubah jauh dari seri-seri sebelumnya. Pada game ini Kratos terlihat sangat lelah, low profile, tapi jauh lebih sadis, dan yang seperti kita tahu bahwa Kratos kini sudah berkeluarga dan memiliki anak yang anak tersebut juga menjadi sebuah elemen yang cukup penting pada perjalanan gameplaynya.
Untuk kebingungan kita terhadap dunia yang tiba-tiba berubah ke mitologi nordic, saya sudah mendapatkan jawabannya, bahwa memang Kratos jauh-jauh melakukan perjalanan dari Yunani ke daerah Norway yang sejauh ini gue melihatnya, Kratos jauh-jauh pergi ke Norway untuk memulai hidup barunya bersama keluarganya. Tapi tentunya tidak semudah itu bagi Kratos untuk bisa menemukan kedamaiannya, karena tantangan di daerah Norway ini terkesan lebih brutal dan lebih keras dibanding pada masa Kratos di Yunani. Developer game ini juga mengatakan bahwa tidak menutup kemungkinan jika Kratos nanti di seri-seri selanjutnya akan melanjutkan perjalanannya ke mitologi lainnya, dimana peryataan ini memberikan gue pemikiran bahwa sepertinya Kratos dan petualangannya belum akan berhenti pada waktu dekat, dan serial terbaru ini bukanlah ending dari God Of War, namun malah menjadi awal serial GOW yang baru.
Kembali lagi berbicara soal combat system, pertarungan pada game ini terasa seperti Dark Souls, Hellblade, The Witcher, dan game sejenis lainnya, karena pada setiap pertarungan kita harus cerdas dalam membaca gerakan mereka, dan memanfaatkan time window sebaik-baiknya, dan jenis-jenis dari musuh pada game ini juga memiliki kelemahan masing-masing yang tentunya bisa ditanggulangi dengan skill-skill Kratos yang bisa diupgrade, dan dengan combat system dan gameplay mechanics yang berubah pada game ini, gue merasakan bahwa GOW sedang dibawa perlahan menuju game Action Role Playing, ditambah lagi sekarang elemen yang harus diperhatikan dan diupgrade jadi jauh lebih banyak yang menambah kompleksitas dari game GOW.
Dengan banyaknya perubahan game ini kearah yang lebih intermediate, saya merasakan game ini seperti bertumbuh bersama para player veterannya, mungkin yang dulu memainkan GOW pertama itu baru sekolah, sekarang sudah bekerja dan membutuhkan game yang lebih kompleks dibanding saat mereka duduk di bangku sekolah, dan bagi gue itu adalah hal yang baik dan membuat game ini tetap relevan dengan para player lamanya yang sekarang sudah tumbuh dewasa dan membutuhkan game yang lebih menantang. Perubahan yang terjadi pada game ini bukan hanya untuk menyenangkan player lamanya aja sih sebetulnya, tapi juga bisa menjaring para player baru yang pada era milenium ini sangat bertumpu dengan grafis dan realistik sebuah game dibandingkan dengan gameplaynya, sehingga saya rasa perubahan yang terjadi pada game ini memang dibutuhkan untuk mengikuti pasar industri game sekarang.
Tapi dibalik seluruh perubahan positif pada game ini, saya punya satu keresahan, yaitu saya merasakan bosan dibeberapa tahap pada game ini, semua terkesan repetitif, dimana fasenya selalu sama, jalan-jalan sebentar, ketemu puzzle, lalu ketemu musuh, dan terus berulang tanpa ada sesuatu yang interaktif dan menarik di perjalanannya, untungnya musuh-musuh pada game ini cukup unik, apalagi bosnya yang seru untuk dilawan, sehingga menutupi elemen repetitif pada dunianya.
Kembali lagi, saya baru 3 jam menikmati game ini, kita lihat saja bagaimana game ini nanti saat sudah full release di bulan depan yah.