Masalah Rekan Tim pada Mode Fortnite 50V50

Share This

Mode Fortnite 50V50 kembali tersedia lagi dimana 50 pemain akan bergabung sebagai sebuah tim melawan 50 lainnya, tapi beberapa masalah terjadi dimana musuh yang sebenarnya malah terletak pada beberapa pemain diantara 50 rekan tim sendiri.

Pada mode 50v50, apapun yang dimiliki oleh setiap pemain dapat digunakan siapapun dalam tim tersebut, siapapun pada tim kalian juga bisa membantu kalian jika kalian tertembak. Masalahnya adalah semua loot kalian secara bebas dapat diambil oleh siapapun yang melihatnya termasuk teman kalian, dan ini merupakan hal yang sangat merugikan untuk siapapun yang tertembak diawal.

Hal ini pun mengarah kepada pemain dengan cara bermain yang buruk, membiarkan kalian mati dan mengambil semua barang kalian yang sudah kalian kumpulkan. Beberapa bahkan lebih jahat membangun bangunan di sekitar kalian agar pemain yang baik tidak bisa menyelamatkan kalian, bahkan ada pemain yang menghancurkan launch pad kalian agar kalian terjatuh.

Hal tersebut pun berlanjut dimana akan ada pemain yang mencuri supply drop dari kalian bahkan mencuri barang yang kalian beli dari vending machine untuk keuntungan pribadi.

Beberapa pemain pun menyarankan patch untuk mode ini, seperti BewareofBibz yang menyarankan batu nisan saat seorang player mati, dan loot hanya bisa diambil oleh musuh.

Menurut kalian fitur apa yang harus ditambahkan pada mode Fortnite 50v50 ini agar permainan menjadi seimbang ? Komentar dibawah ya guys !

 

Share
Related Articles
Exclusive Preview Shadow Labyrinth: Terasa Lebih Solid Dibandingkan Versi Preview Sebelumnya
Review Death Stranding 2: Datang dengan Lebih Bisa Diterima Semua Orang
Persona 5 Royal Capai Penjualan Tertinggi Berdasarkan Laporan Pertemuan Manajemen SEGA
InZOI Dapatkan Update Besar-besaran di Versi 0.2?!
Devil May Cry 5 Terjual 10 Juta Kopi Per Tanggal 13 Juni
MindsEye Masuk Gim Terburuk di Metacritic, Cuma Dapat Skor 37 Poin
Marathon Diputuskan Undurkan Jadwal Rilis oleh Bungie
Borderlands 4 Tetap Dihargai $69,99 Meskipun CEO-nya Sempat Bikin Kisruh Soal Harga