Entah mengapa perusahaan Jepang rajin sekali dalam membuat remake dari game-gamenya mulai dari Sega yang secara konsistem melakukan remastered untuk seri Yakuzanya yang sekarang juga sudah memasuki pasar PC, sampai kepada Capcom yang memberikan pernyataan bahwa mereka ingin lebih sering lagi merilis versi remake dari gamenya yang memang kerjaannya jauh lebih keras dari sekedar remastered seperti yang dilakukan Sega.
Tapi rasa-rasanya jika memang Capcom ingin melakukan lebih banyak Remake, gue rasa hal ini akan disambut oleh banyak sekali gamers diseluruh dunia, berhubung banyak sekali game besar mereka yang sukses sudah tak lagi relevan dengan kemajuan grafis jaman sekarang yang membuat para gamers era next gen ini menjadi enggan untuk mencobanya, padahal masa-masa ps1 dan ps2 adalah era keemasan Capcom khususnya melalui franchise Resident Evil mereka yang pada tahun 2019 nanti akan muncul versi remakenya untuk RE 2 yang diyakini akan menghasilkan banyak uang untuk Capcom yang tentunya diikuti dengna penjualanan yang tinggi.
Tentu dengan prediksi optimis mereka terhadap RE 2 Remake yang di E3 2018 memiliki antrian paling panjang ini memotivasi mereka untuk membuat lebih banyak lagi game-game remake dari franchise emas mereka, tentunya jika memang ini dilakukan secara konsisten ada 2 dampak yang akan terjadi, yang pertama kita akan bisa menikmati game seperti Dino Crisis, Devil May Cry, dan juga RE dengan grafis dan struktur ciamik, dan dampak kedua dengan fokusnya mereka terhadap game-game remake tersebut yang pengerjaannya juga bakal memakan waktu banyak, kita akan kesulitan untuk bisa menemui franchise baru dari Capcom.
Tapi bagaimanapun juga, gue menyambut positif rencana Capcom tersebut, karena dengan banyaknya remake, gue bakal bisa menikmati kembali era keemasan Capcom dalam industri game lewat game-game lawas dahsyat mereka untuk kedua kalinya dengan pengalaman dan pemahaman lebih dalam terhadap game tersebut yang mungkin dulu gue terlalu kecil untuk bisa memahami sepenuhnya game tersebut.