Tanggal 9 April yang lalu Qualcomm resmi memperkenalkan dua system of chipet terbaru mereka. Dua buah SoC tersebut digolongkan Qualcomm ke dalam jajaran mid-range SoC yaitu Snapdragon 665 dan Snapdragon 730/730G.
Snapdragon 665 merupakan upgrade dari Snapdragon 660 yang dirilis pada kuartal kedua 2017. Snapdragon 665 menggunakan teknologi fabrikasi 11nm dengan kombinasi 4 core kryo 260 ARM Cortex-A73 dengan clock 2.2Ghz lalu 4 core Kryo 260 ARM Cortex-A53 dengan clock 1.8Ghz sebagai efisiensi core. Snapdragon 665 menggunakan GPU Adreno 610 sementara untuk ISP menggunakan Spectra 165 yang support 25MP single/16MP dual camera untuk video.
Sementara untuk Snapdragon 730 menggunakan teknologi fabrikasi 8nm dengan kombinasi big little. Untuk perfomance core menggunakan dual core Kryo 470 ARM Cortex-A76 dengan clock 2.2Ghz sementara untuk efisiensi core menggunakan 6 core Kryo 470 ARM Cortex-A55 dengan clock 1.8Ghz. Snapdragon 730 menggunakan GPU Adreno 618 dengan ISP 350 support 36MP single/ 22MP double camera untuk video.
Hal yang menarik adalah pada Snapdragon 730 diklaim Qualcomm akan memberikan performa 35% lebih baik dari pendahulunya yaitu Snapdragon 710 dan dari sisi GPU Snapdragon 730 25% lebih unggul dari Snapdragon 710. Sementara untuk Snapdragon 730G katanya merupakan versi binning dari Snapdragon 730 dengan performa GPU 15% diatas Snapdragon 730.
Snapdragon 665 dan Snapdragon 730 akan mulai digunakan pada pertengah tahun 2019 ini dan Samsung sudah resmi menggandeng Snapdragon 730 yang kemarin resmi digunakan pada Samsung Galaxy A80. Tapi apa seri Snapdragon 7xx bisa masuk ke jajaran mid-range sementara smartphone yang menggunakan Snapdragon seri 7xx harganya mencapai dua digit. Memang sedikit membingungkan yah.