Main Event The International 2019 sudah di mulai! Banyak permainan luar biasa yang tersajikan di hari pertama untuk dinikmati oleh peminat DOTA di seluruh dunia dan berikut ini adalah rekap hari pertama The International 2019.
Upper Bracket
- PSG.LGD vs Virtus Pro
Game pertama ini sudah seperti tradisi dalam The International sejak tiga tahun terakhir. Sejak 2017 PSG.LGD sudah berhadapan dengan Virtus Pro di Main Event pada Upper Bracket. Pada game ini permainan berjalan cukup mirip dengan yang sudah-sudah dimana Virtus Pro akan selalu memimpin kecil di awal dengan mendapatkan banyak kill, namun PSG.LGD dengan mudah menggulingkan Virtus Pro pada kedua game yang menyebabkan Virtus Pro turun ke Lower Bracket dan PSG.LGD melaju ke babak berikutnya. PSG.LGD sendiri sangat bergantung pada Ame untuk membawanya pada late game dan rencana tersebut berhasil untuk PSG.LGD.
- TNC.Predator vs Vici Gaming
TNC memiliki beban besar sepertinya pada tahun ini, mengingat masalah yang dialaminya sehingga mengakibatkan timnya di banned dari Chongqing Major, meski begitu, match ini menyajikan sesuatu yang luar biasa. Game pertama dari dua game menyajikan perrmainan yang epik tidak hanya itu kedua game berakhir setelah pertandingan berjalan satu jam lebih, tetapi game ketiga cukup mengecewakan dibandingkan dua game sebelumnya karena pada akhirnya Vici Gaming menggulingkan TNC dengan cukup mudah, karenanya TNC turun ke Lower Bracket dan Vici Gaming maju ke babak berikutnya untuk berhadapan dengan PSG.LGD.
Lower Bracket
- Alliance vs RNG
Pada saat draft pick, pilihan terakhir Alliance adalah Gyrocopter yang cukup mengejutkan! Insania sendiri sebagai kapten tim mengatakan bahwa mereka tidak seharusnya mengambil Gyrocopter. Alliance mungkin terlihat baik dalam poin bahkan dengan draft yang tidak terencana sekalipun, jelas terlihat bahwa Alliance tidak memiliki gameplan yang lengkap pada pertandingan ini, game terlihat berayun-ayun dan tidak ada yang benar-benar mendominasi pada pertandingan. Selama kurang lebih 40 menit berjalan terjadi team fight yang membawa bencana kepada Alliance, ia kehilangan empat hero nya dan lebih buruk lagi adalah ketika mereka tidak memiliki buyback sama sekali. Sadar dengan keadaan, RNG melalukan push besar-besaran dengan tidak adanya buyback empat hero dari Alliance, RNG langsung menyelesaikan pertandingan, sebabnya Alliance gugur pada The International 2019 dan RNG melaju ke babak berikutnya.
- Fnatic vs Team Liquid
Cukup aneh mengingat pada beberapa The International sebelumnya, kedua tim ini seperti ditakdirkan untuk Upper Bracket, namun sekarang kedua tim ini berhadapan pada Lower Bracket. Kedua tim ini berperforma sangat buruk selama penyisihan grup.
Selama 30 menit game berjalan cukup seimbang Team Liquid menduduki tiga puncak pada perolehan networth tetapi Fnatic mempertahankan keunggulannya berkat posisi 4 mereka yang serakah. Beberapa kali DJ berhasil mengeluarkan Black Hole dengan baik, tetapi Team Liquid yang menjuarai The International 7 sudah mengerti dengan baik. Pada team fight di daerah top shrine, Team Liquid bergegas masuk tetapi dengan posisi yang berpisah, sehingga Dj tidak bisa mendapatkan Black Hole yang indah. Hal ini membuat Team Liquid memenangkan pertarungan dan menyelesaikan pertandingan tidak lama kemudian. yang menyebabkan Fnatic harus gugur dari The International 9 dan Team Liquid maju ke babak berikutnya.
- Infamous vs Keen Gaming
Belakang ini, Infamous memiliki style permainan yang agresif membuat kita yang menonton game ini menjadi sangat hype. Hal ini tidak hanya menghibur, tetapi juga efektif untuk Infamous. Infamous hanya mem-pick off pemain dari Keen Gaming dan langsung melakukan ekseskusi. Infamous sekarang terlihat sangat baik pada Lower Bracket dan langsung terlihat sangat menakutkan dan dengan begitu, Infamous melaju ke babak berikutnya dan sayangnya Keen Gaming harus gugur dari The International 9.
- Mineski vs Natus Vincere
Setelah game yang agak lambat, pada menit ke-35 akhinya Na’Vi terlihat akan melaju ke babak berikutnya karena mereka berhasil sampai ke markas Miineski. Setelah team fight yang sangat berlarut-larut dengan banyak Buyback, Na’Vi berhasil mengambil bottom tier 3 tower sebelum melajutkan menyelesaikan game sayangnya Na’Vi tidak memiliki waktu yang cukup cepat, Mineski berhasil mengambil beberapa kill yang mengakibatkan Na’vi kehilangan Tier 3 tower dan midlane barrack. Berjalannya game, Mineski terus berkembang semakin kuat, Na’Vi mulai kehilangan lebih banyak dari sebelumnya. Team fight terjadi berujung pada empat buyback, tetapi sayangnya Mineski harus memenangkan pertandingan dan Na’Vi harus gugur dalam The International 2019.
Kalian mendukung team apa pada The International 2019 ini? Kalau gua sendiri sih tahun ini mendukung OG. Kalau kalian?