The International 2019 hari kelima. Dengan semakin sedikitnya tim yang ada pada hari kelima, membuat pertandingan yang disajikan semakin sengit. Berikut ini adalah rekap The International 2019 hari kelima.
Lower Bracket
- Vici Gaming vs Team Secret
Match pertama pada hari kelima menampilan Vici Gaming yang beberapa hari lalu baru saja tertendang ke lower bracket setelah kalah melawan PSG.LGD. Game pertama Team Secret nampaknya mengikuti gaya dari OG yang menempatkan IO di posisi carry. Aghanim scepter pada early game dan talent tree pada level 15 membawa damage yang cukup besar untuk Vici Gaming, sedangkan Vici Gaming sendiri bisa memiliki kekuatan yang besar pada saat late game nanti. Sayangnya hal tersebut tidak dibiarkan oleh Team Secret, dan pertandingan diakhiri pada menit ke 24 dan Team Secret memimpin dengan skor 1-0.
Is Carry IO too strong? @teamsecret take Game 1 against @VICI! #TI9 pic.twitter.com/fGlM6MAFhU
— joinDOTA (@joinDOTA) August 24, 2019
Game kedua. Puppey yang merupakan kapten dari Team Secret, nampaknya sangat baik dalam membaca permainan. Ia kembali dengan draft-nya untuk bermain secara cepat. Team Secret menempatkan Bristleback pada safelane sedangkan Vici Gaming sendiri memliki konsep yang kurang baik. Meskipun mereka memiliki Alchemist, tetapi Team Secret tidak memberikan sedikit ruang untuk Alchemist farming dan game kedua pun di tutup lebih cepat hanya dengan 22 menit saja, dan Team Secret harus mengeliminasi Vici Gaming dengan kemenangan 2-0.
TOP 4 SECURED – GG WP @VICI!
We advance to the Lower Bracket Semifinals where we will face @TeamLiquid later today!#SecretFighting #TI9 pic.twitter.com/Jgg8txdiSa
— Team Secret (@teamsecret) August 24, 2019
Upper Bracket
- PSG.LGD vs OG
Kedua tim yang pada tahun lalu bertemu di grand final Ti8, kini kembali bertemu di semi final The International 2019 hari kelima. Nampaknya PSG.LGD pada tahun ini memiliki dendam terpendam. Sebab tahun lalu tim ini dikalahkan oleh OG pada grand final, sementara OG sendiri nampak terlihat sangat percaya diri untuk kembali mengalahkan PSG.LGD pada tahun ini.
Game pertama, OG nampak memilih draft yang bisa di bilang eksperimen untuk timnya, sedangkan PSG.LGD sendiri memiliki draft yang solid. Game pertama pada awalnya berjalan cukup seimbang untuk kedua tim, namun nampak PSG.LGD mengambil momentum balik setelah team fight yang menyebabkan Faceless Void dari Ana berhasil di bunuh. Setelah tidak adanya Ana, PSG.LGD mengambil kesempatan untuk melakukan push dan melakukan team fight di daerah markas dari OG yang menyebabkan banyak buyback dari OG tapi sayangnya hal tersebut tidak membantu banyak, PSG.LGD mengamankan game pertama dengan skor 1-0.
PSG.LGD take on the tournament juggernaut OG and secure a Game 1. OG will now have to adapt to face their toughest opponent yet, or risk dropping to the Lower Bracket. #dota2 #TI9 pic.twitter.com/CMBiWh2YpI
— The International (@dota2ti) August 24, 2019
Game kedua, OG nampak tidak main-main dengan draft-nya yang aneh, OG mengambil Alchemist dan empat hero lainnya nampak hanya men-support Alchemist dari Ana. Game berjalan 10 menit, terjadi team fight di area midlane, Ana dengan Alchemist yang sudah memiliki Radiance dan di support dengan Surge dari Dark Seer yang dikendalikan Ceb membuat OG berhasil menyapu tiga hero dari PSG.LGD.
Setelah team fight tersebut, dua menit setelahnya Ana kembali dengan BKB dan OG melakukan team fight kembali di area midlane. Ana dengan item-nya berhasil membuat PSG.LGD kalah dalam berbagai team fight. Game pun terus berjalan dan Ana dengan Alchemist nya mendapatkan space untuk farming yang cukup. Ia berhasil mendapatkan item-nya dengan cepat. Setelah Alchemist dari Ana sudah sangat kuat dan tidak terkalahkan, akhirnya PSG.LGD pun harus menyerah dan skor menjadi 1-1.
Crowd? #TI9 pic.twitter.com/YKE9fUBGsw
— joinDOTA (@joinDOTA) August 24, 2019
Game penentuan untuk kedua tim yang akan melaju ke babak grand final. Ana kembali dengan Alchemistnya seperti pada game kedua dan Chen yang kembali ke tangan N0tail sama seperti game sebelumnya, sedangkan dari PSG.LGD sendiri mengambil Tiny, yang pada The International 2019 ini sangat populer, tetapi hal tersebut berhasil untuk PSG.LGD.
Pada early game, Tiny pada tangan Somnus yang merupakan midlaner dari PSG.LGD bersama dengan Chalice pada Sand King, berhasil mengganggu farm dari Ana bahkan sempat beberapa kali membunuh Ana. Pada game kedua ini Ana mendapatkan radiance lebih lama dibandingkan game pertama, yaitu pada menit ke 14. Walaupun Ame pada Slark nya cukup bisa men-counter Alchemist, namun OG tetap saja mengungguli pertandingan dan berhasil merebut high ground dari PSG.LGD dan memenangkan beberapa team fight atas PSG.LGD. Tidak ingin terlalu lama, OG pun mengakhiri game dangan team fight yang berhasil membunuh Ame dan OG kembali merebut kemenangan atas PSG.LGD pada The International 2019 hari kelima ini dan menendang PSG.LGD ke lower bracket.
Lower Bracket
- Team Liquid vs Team Secret
Game terakhir pada The International 2019 hari kelima ini membawa kita melihat dua tim besar asal Eropa. Game pertama, w33 memutuskan untuk menggunakan hero signature-nya yaitu Meepo. Di sisi lain, Nisha mencoba bermain dengan IO carry yang sama dengan tim OG, namun tampaknya hal tersebut tidak berhasil, w33 dengan Meepo sangat mendominasi permainan. Walaupun YapzOr sempat mengeluarkan Echo Slam yang cukup baik, namun damage dari Team Secret tidaklah cukup untuk mengalahkan Team Liquid. Miracle pada Leshracnya juga bermain dengan sangat baik dan memberikan damage yang besar kepada Team Secret. Team Secret harus kalah dengan skor 1-0.
Liquid take Game 1 against Secret in dominating fashion! #TI9 pic.twitter.com/dljlOjIg6G
— joinDOTA (@joinDOTA) August 24, 2019
Game kedua, w33 lagi-lagi kembali mendominasi pertandingan dengan menggunakan Alchemist. Dengan hadirnya Alchemist di tangan w33, Team Liquid akan sangat kuat dalam team fight dan juga dengan kehadiran MinD_ContRoL menggunakan Dark Seer sangat membantu w33 dengan Surge nya. Sedangkan dari Team Secret sendiri, MidOne dengan Bristleback yang sangat tanky tetap tidak dapat menahan damage yang terlalu besar dari Team Liquid. Setelah Team Liquid berhasil mengambil Roshan dan memenangkan team fight di midlane, mereka secepat mungkin mengakhiri pertandingan dan dengan begitu Team Liquid melaju untuk melawan PSG.LGD dan Team Secret harus gugur pada The International 2019 hari kelima.
One step closer to the Aegis and one step closer to completing the Lower Bracket run… again.
See you tomorrow LGD #LetsGoLiquid pic.twitter.com/AWL3sVKkHd
— Team Liquid (@TeamLiquid) August 24, 2019