Kali ini kita akan memberikan review untuk salah satu game yang rasanya sangat layak untuk ditunggu di tahun ini dan sempat mundur beberapa waktu dari jadwal rilis aslinya, inilah dia Mafia Definitive Edition, sebuah remake dari game yang rilis pertama kali di tahun 2002 alias 18 tahun yang lalu. Nah kira-kira apa saja perubahan yang diberikan oleh 2K dan juga Hangar 13 untuk memberikan sentuhan perubahan dalam game remake yang satu ini? Yuk kita mulai reviewnya guys!
Pertama-tama yang pastinya berbeda adalah opsi untuk urusan gameplaynya, dimana kalian bisa mengganti aim assistnya, lalu juga bagaimana driving mechanicnya bisa dibuat jadi simulator yang juga berdampak pada difficultynya juga.
Tingkat kesulitan disini juga terasa signifikan sekali perubahannya, dan paling berasa bahkan di babak yang tidak disangka-sangka, yaitu saat misi balapan dimana kalian akan merasakan sulitnya para mobil musuh susah sekali untuk dikalahkan, sehingga mendorong kita untuk mengendarai secara sempurna jika kalian menggunakan tingkat kesulitan atas apalagi ditambah dengan driving mechanic yang di set ke simulator, untuk kalian yang kurang familiar dengan game racing akan mengalami banyak kendala dan kesulitan di babak balapan ini. Kendaraan pada game ini juga terasa sekali tractionnya, setiap kendaraan yang punya bobot yang berbeda-beda, yang membuat setiap manuver akan terasa dan harus diperhitungkan.
Kendaraan memang menjadi hal yang paling krusial disini, maka dari itu setiap kendaraan punya tingkat keunikannya masing-masing yang terlihat dari stats masing-masing mobil yang bisa kalian lihat di garage. Menjadi krusial karena hampir 50% gameplay kalian ialah menyetir dan car-chasing. Secara keseluruhan driving mechanicsnya cukup akurat layaknya kalian mengendarai mobil 30-an yang memang punya bobot berat dengan traction yang sulit untuk dikendalikan dalam kecepatan tinggi.
Untuk pertama kalinya juga Motor muncul di franchise Mafia dengan mekanik yang cukup menarik bahkan ada misi yang memang diharuskan kita untuk mengejar target menggunakan motor, ya walaupun physicsnya masih kurang oke, tapi setidaknya akhirnya kita bisa melihat motor untuk masuk dalam bagian game mafia ini. Karena kendaraan adalah bagian yang besar dalam game ini, Mafia Definitive Edition kali ini memberikan signifikansi yang sangat besar untuk dunia dari Lost Heaven, sebuah kota hasil kombinasi New York dan Chicago di era 30-an, designnya semua sangat detail dengan berbagai landmark yang menarik, district-district juga digambarkan dengan baik seperti hadirnya Little Italy, Chinatown, New Ark, Downtown dan beberapa wilayah lainnya.
Kami super salut dengan texture dari perkotaan yang dihadirkan oleh Mafia Definitive Edition, sehingga proses eksplorasi dan perjalanan kita dalam berkendara bisa jadi pengalaman yang mengesankan, mulai dari shadow, lighting saat malam hari, sinar matahari saat siang, semuanya membuat dunia 30-an jadi terasa sangat hidup dan realistik. Cuacanya juga terasa real dan immersive saat sedang hujan, semuanya terasa indah sekali untuk apa yang dilakukan oleh Hangar 13 selaku developer dari game ini. Jika dibandingkan dengan Mafia 3, bisa dikatakan bahwa apa yang ditampilkan di di Mafia Definitive Edition jauh lebih rapih, walaupun pengembangnya sama-sama Hangar 13, semuanya terkesan diperhatikan lebih detail dari seluruh texture yang ada. Hanya satu saja kekurangan dari urusan grafik di Mafia Definitive Edition kali ini, dimana texture popping masih sering terjadi khususnya untuk rerumputuan, setidaknya itu yang kami alami di platform PS4 Pro. Tetapi seluruh perubahan dari driving mechanics dan juga kota yang sangat berkesinambungan di versi remakenya kali ini layak banget untuk kita coba dan jelajahi.
Untuk urusan story sendiri bagi kalian yang belum mainin versi originalnya, Mafia 1 ini akan membawa kalian mundur ke setting tahun 30-an sampai 40-an, yang dimana mencoba mereka ulang apa yang terjadi di era 30-an sesungguhnya di Amerika saat terjadinya Castellammarese War antara fraksi Masseria dan juga Maranzano. Walaupun tidak menggunakan nama-nama mafia aslinya, tapi rasanya apa yang coba digambarkan di game ini cukup merepresentasikan apa yang terjadi di Amerika pada tahun 30-an. Karakter utama kita bernama Tommy Angelo yang bergabung ke tubuh Mafia keluarga Salieri saat dia sedang bertugas jadi supir taxi dan terus naik pangkat karena dia berhasil menyelesaikan berbagai misi dari salieri dengan sangat baik, babak pertengahan sampai akhir kalian akan mulai merasakan bagaimana rasanya menjalani hidup sebagai anggota mafia yang harus memilih antara hidup bersama keluarga atau bersama dengan mafia yang tentunya hal ini menjadi konflik di babak akhir dari game ini. Alur storynya dibagi ke babak-babak kecil yang cukup cepat untuk diselesaikan, jika di urut direct terus nyelesain misi, mungkin hanya butuh sekitar 8-10 jam untuk bisa menamatkan game ini.
Mengenai misinya memang terasa monoton, karena kalian diharuskan jalan dari titik A ke titik B lalu tembak-tembakan, tapi tentunya walaupun skema misinya repetitif, tapi soal variasi misi tidak seperti Mafia 3 yang misinya ke tempat yang sama terus, disini kalian akan diberikan wilayah baru disetiap misi, kalaupun ada tempat yang berulang itu dikarenakan ceritanya memang berada di tempat yang sama dan tidak seperti Mafia 3 yang emang keliatan cukup repetitif dalam memberikan variasi tempat.
Lagi yang menarik sebagai perubahan dari versi originalnya adalah cutscenenya yang jauh lebih cinematic, seluruh death scene yang dihadirkan juga lebih ironi disampaikan lewat narasi dan cutscene yang memberikan gambaran Mafia 30-an, ditambah lagi dengan soundtrack dan musik yang luar biasa hadir di game ini saat menemani perjalanan kita saat berkendara maupun dalam setiap cutscene yang dihadirkan di dalam game ini. Jadi sejauh kita berbicara soal Dunia, lalu kendaraan dan berkendara, cutscene, cerita, maupun musik yang ada di game ini, gue sangat menikmati game ini dari setiap jam yang kita lewati dan menikmati cerita dengan grafis yang super serius digarap. Tapi dari kenikmatan yang diberikan secara audio visual di game ini, ternyata ada satu titik negatif yang membuat pengalaman kita dalam memainkan game ini jadi terasa kurang nikmat. Yaitu traversal dan adegan tembak-tembakannya.
Traversal di game ini super clunky, diikuti dengan level design di game ini cukup sempit, sehingga agak sulit untuk kalian bisa menuju satu titik dengan akurat, apalagi jika kalian memainkan pada difficulty tinggi saat car-chasing, satu hit sangatlah berarti dan impactful untuk health bar, ini yang membuat experience gun shootingnya jadi agak mengganggu, lalu traversal saat akan memanjat juga terasa kurang smooth. Transisi yang kurang sempurna juga terasa saat kalian akan masuk mobil yang juga sama-sama kurang sempurna transisinya, sehingga justru game ini jadi lebih indah saat kita berkendara santai di kota dibandingkan car-chasing.
Lalu AI musuhnya sendiri kurang konsisten karena mereka secara movement pasti ada disatu tempat saja, breakable covernya juga kurang konsisten,dikarenakan adanya beberapa material yang seharusnya dapat ditembus peluru jadi tidak bisa disini.
Selain traversal yang buruk, car-chasing dan adegan tembak-menembak dalam mobil juga kurang modern rasanya, dan juga musuh yang kurang konsisten, ternyata ada yang lebih buruk, yaitu fighting systemnya alias close combatnya, gerakan pukulnya monoton, parrynya pun sama, dan lebih menyebalkannya lagi adalah eksekusi terakhirnya yang lambat dan kurang memuaskan, bahkan cenderung buggy, dimana terkadang ada rubber banding saat close combat dll, sehingga close combat adalah sesuatu yang patut dihindari pada game ini.
Jadi kesimpulannya game ini adalah sebuah game yang indah jika kita berbicara mengenai visual, karena memang perkotaannya dibangun dengan sangat baik layaknya miniatur New York dan Chicago diikuti beberapa landmark yang terkenal di tahun 30-an, lalu varian mobil yang beragam yang bisa kalian simpan saat kalian berhasil kendarai, pengejaran polisi yang cukup intense dan seru, lalu driving mechanics yang bisa diatur sesuai kemampuan dan feel yang ingin kalian rasakan diikuti dengan storyline yang menarik dan cutscene cinematic yang nyaman dimata, dan tentunya soundtrack yang luar biasa memberikan feel classic bagi kita para pemainnya, cuma agak disayangkan segala elemen pendukung yang sangat baik justru tidak di ikuti dengan baiknya elemen fundamental game mafia ini yaitu Combat System dan Traversal yang ternyata terasa sangat mentah dan kurang rapih, sehingga seperti terasa bahwa Hangar 13 hanya ingin memberikan perbedaan visual yang kontras saja tanpa memperbaiki apa yang kurang baik yang ada di Mafia 3 yang gagal sukses pada perilisannya kemarin, karena memang mayoritas movement dan shootingnya dan inkonsistensinya semua mirip dengan Mafia 3, positifnya efek tembakannya masih sama memuaskannya dengan Mafia 3.
Setidaknya game ini berhasil menciptakan feel seberapa menyeramkan Mafia zaman dulu untuk urusan kekuasaan dan metode membunuh mereka yang cukup sadis dan bagaimana loyalitas selalu menjadi kunci utama dalam tubuh organisasi Mafia, dan itu semua berhasil tercipta dengan baik di Mafia Definitive Edition ini dalam menggambarkan kelamnya era 30-an, walaupun tidak ada yang bisa menggambarkan secara real tahun 30-an karena harusnya mayat memang ada dimana-mana pada era tersebut. But again kalian bisa cukup enjoy dengan game inijika kalian bisa sedikit berkompromi dengan controlnya yang agak cluncky karena emang dunia yang dibangun oleh Hangar 13 di game ini betul-betul layak dilihat dan mata sendiri karena memang betul-betul indah dan akurat dalam menggambarkan classic america.
So itulah dia review kami untuk Mafia Definitive Edition yang berhasil memberikan feel nostalgia terhadap franchise yang pertama kali muncul di tahun 2002 lalu, dan kami salut dengan apa yang dilakukan Hangar 13 terhadap visualnya walaupun memang agak mengecewakan dibeberapa titik. Tapi jika kalian fans berat Mafia, ini tetap menjadi game yang layak sekali untuk dicoba dan ditamatkan, karena kalian akan mendapatkan pengalaman baru dari game Mafia 2002 ini.
Review By : Rivaldo Santosa