Pada artikel kali ini gua ingin mereview Nier Replicant ver.1.22474487139. Game ini di kembangkan oleh Toylogic yang sebelumnya juga mengembangkan game Nier pada tahun 2010 lalu. Game ini bisa dibilang bukan sebuah remaster maupun remake, melainkan sebuah “upgrade”. Bahkan pihak developer pun mengatakan bahwa game memiliki elemen-elemen baru yang juga lebih modern sehingga game ini sulit jika hanya disebut sebagai game remaster/remake.
Sebelum gua memulai pembahasan review dari game ini, gua ingin memberikan sedikit disclaimer. Pada saat gua mereview game ini gua belum mendapatkan kesempatan untuk memainkan Nier Gestalt atau Nier tahun 2010, sehingga gua tidak bisa membandingkannya dengan versi sebelumnya. Namun gua pribadi sudah memainkan Nier: Automata yang sebelumnya telah rilis pada tahun 2017. Sehingga gua mungkin hanya bisa membandingkan sedikit dengan Nier: Automata.
Game ini memiliki setting di masa depan yang dimana kondisi kota sudah rusak dan manusia yang tinggal pun sudah tidak banyak lagi. Secara setting masih memiliki kemiripan dengan Nier: Automata, namun Nier Replicant ini lebih mengambil tema sihir dibandingkan Nier: Automata yang lebih mengambil unsur robot/android.
Secara singkat protagonis yang kita mainkan ingin menyelamatkan adiknya yang terkena sebuah penyakit bernama Blackscrawl dan selama prosesnya kita akan ditemani oleh sebuah grimoire atau buku sihir dan kita juga akan ditemani oleh 2 orang rekan yang akan kita temui dan menemani kita selama petualangan di game ini berlangsung yaitu Kaine dan Emil.
Game ini memiliki storyline yang cukup menarik perhatian pada awal permainan, karena ada beberapa plot hole yang tentunya belum di jelaskan pada awal permainan dan baru akan kita ketahui ketika kita memainkan game ini lebih lanjut. Namun ada juga beberapa plot hole yang sama sekali tidak dijelaskan hingga game ini berakhir, yang dimana mungkin akan bisa kita temukan jawabannya ketika kita menyelesaikan game ini beberapa kali. Setelah kita menamatkan alur cerita utama, kita dapat kembali memainkan game ini dengan menggunakan load file yang sama namun dengan menggunakan perspektif dari karakter lain, sama seperti pada Nier: Automata yang dimana jika kita menamatkan cerita utama dari 2B, kita dapat menggunakan load file yang sebelumnya sudah tamat agar kita bisa bermain sebagai 9S. (Bonus: setelah menamatkan cerita utama/ending 1 kita dapat bermain sebagai Kaine).
Karakter utama yang kita mainkan beserta karakter pendukung utama lainnya masing-masing memiliki pesona masing-masing yang cukup kuat dan character development setiap karakter pada setiap event juga cukup terlihat jelas pada game ini. Setiap event yang terjadi pada game ini pun di eksekusi dengan baik oleh Toylogic karena mampu membuat emosi gua sebagai pemain turut bisa merasakan simpati dari berbagai kejadian-kejadian yang terjadi pada game ini. Tentunya dengan kombinasi soundtrack yang apik membuat ambience dan tiap scene pada game ini terasa semakin kental.
Dari segi gameplay, jika kalian sudah permainkan Nier: Automata maka kalian tentunya akan familiar dengan game ini. Menggunakan sistem hack n slash untuk combat system ala Nier. Pada awal permainan kita hanya dapat menggunakan 1 jenis senjata saja yaitu one-handed sword, namun nantinya akan ada timeskip pada pertengahan game ini yang dimana langsung mengizinkan kita menggunakan two-handed sword dan spear. Ketiga senjata ini tentunya memiliki keunikannya masing-masing, sebagai contoh one-handed sword memiliki kombinasi serangan yang lebih simple dan cepat namun memiliki damage kecil. Two-handed sword adalah tipikal senjata besar yang memiliki damage besar dibandingkan dua senjata yang lain namun memiliki attack speed yang rendah atau lebih lambat dibandingkan yang lain. Spear bisa dibilang berada di tengah-tengah antara kedua senjata yang lain, yang dimana memiliki damage yang cukup tinggi, memiliki attack range yang cukup jauh dan juga cepat tapi senjata ini menurut gua lebih efektif untuk serangan single target meskipun spear juga memiliki kombinasi serangan AOE. Setiap senjata yang ada disini tentunya bisa digunakan sesuai preferensi dari playstyle yang kita sukai. Selain itu untuk mengganti senjata kita juga diberikan kemudahan karena kita menggantinya dengan shortcut yang sudah diberikan pada game ini.
Setiap senjata memiliki combo uniknya masing-masing, dan kombinasi serangan serta transisi antara light dan heavy attack terasa sangat fluid terutama jika dibandingkan dengan Nier: Automata. Dari segi movement, game ini juga memiliki gerakkan yang sangat mulus dan tentunya lebih cepat dibandingkan dengan Automata. Sehingga dari segi combat bisa dibilang gua pribadi sudah sangat puas banget dengan eksekusinya bahkan bisa dibilang improve dari yang sebelumnya.
Selain senjata fisik, kita juga dibekali grimoire atau buku sihir sebagai magic attack dengan berbagai pilihan yang bisa digunakan. Mulai dari attack range seperti dark blast atau dark lance, ada closed range juga seperti dark whirlwind dan dark hand dan sebagainya. Setiap magic ini tentunya bisa diganti dengan menggunakan shorcut yang disediakan pada game ini, sehingga untuk menghadapi musuh tertentu kita tidak perlu kerepotan untuk mengganti magic apa yang akan kita gunakan.
Game ini tentunya juga memiliki elemen RPG yang menurut gua cukup ringan dibandingkan dengan game-game seperti The Witcher. Pada Nier Replicant ini kita perlu menaikkan level, melakukan upgrade atau mengganti senjata, ada words juga yang berfungsi sebagai buff pada senjata maupun sihir yang kita gunakan. Tapi selama gua memainkan game ini, gua ga merasa bahwa grinding ini diperlukan karena seiring kita melakukan progress pada game ini, kita juga akan tetap mendapatkan senjata-senjata dan words yang bagus yang bisa kita gunakan. Seiring progress dari story berjalan pun level pada karakter yang kita mainkan juga akan bertambah sendiri dan musuh atau shades pun bisa dibilang cukup balance.
Tapi di sisi lain tiap musuh/shades dan boss fight terasa kurang challenging, bahkan mengalahkan musuh-musuh kecil terasa sepele dan boss fight pun memiliki serangan dengan pattern yang sangat mudah dipahami serta di counter menggunakan magic maupun serangan fisik biasa, ditambah lagi dengan movement yang sangat fluid membuat semua serangan jadi lebih mudah untuk dihindari.
Game ini bisa dibilang memiliki dunia yang cukup unik, setiap kota memiliki keunikannya tersendiri dan atmosfer yang dihadirkan pun dapat di eksekusi dengan baik. Kota yang ramai dan damai dapat digambarkan secara baik, sebuah kota yang dipenuhi dengan orang-orang yang takut dengan dunia luar pun juga sangat baik digambarkan di game ini sehingga semuanya terasa hidup dan relevan dengan apa yang terjadi pada dunia di game ini.
Akan tetapi, rasa unik ini hanya bisa kita rasakan hingga kita melewati pertengahan pada game ini karena nantinya akan ada sebuah momen di pertengahan game ini yang dimana kita harus mengulangi lokasi yang sama untuk menyelesaikan misi utama yang jadi terkesan repetitif dan membosankan karena kita harus mengulangi map atau level yang sama. Bahkan melakukan hal yang berulang-ulang, seperti setelah menyelesaikan misi kita harus berbicara pada Popola yang merupakan salah satu tokoh penting pada desa yang kita tinggali dan dilakukan secara terus menerus sehingga menimbulkan rasa bosan atau repetitif. Side quest pun juga terasa kurang signifikan dan bervariasi, karena misi yang ditawarkan biasanya hanya kita harus mencari sebuah item, menghabisi shades dan lain-lain. Akan tetapi mungkin ini adalah salah satu keterbatasan pada game ini yang sepertinya mau tidak mau harus tetap memiliki unsur jadul karena game ini juga mengadaptasi pada Nier yang lalu sudah di rilis pada tahun 2010.
Namun dari keterbatasannya tersebut, game ini tetap memiliki pembawaan cerita yang baik serta mampu membawa emosi pemain untuk ikut merasakan hal yang terjadi pada game ini. Hal ini juga didukung dengan visual dan soundtrack yang indah yang juga merupakan daya tarik dari Nier: Automata sebelumnya. Bagi kalian yang belum pernah mengikuti sequel Nier, game ini tidak mengganggu alur sama sekali karena Nier Replicant ini bisa dibilang adalah cerita jauh sebelum Nier: Automata dan dari segi cerita pun tidak ada keterkaitannya sama sekali. Tapi perlu diingat karena game ini merupakan sebuah remake plus atau upgrade dari Nier yang sudah dirilis pada tahun 2010, agak sulit untuk membandingkan game ini dengan game modern yang memiliki petualangan yang lebih luas. Dengan harga $59 atau sekitar Rp 870 Ribuan mungkin akan terasa lebih relevan bagi gamer yang sudah memainkan Nier: Automata dan menyukai sequel tersebut, karena seharusnya sudah memahami nilai jual dari Nier Replicant ini. Namun dengan harga full price sepertinya akan lebih baik jika kalian yang newcomer mencoba Nier: Automata terlebih dahulu untuk memahami value dari Nier: Replicant ini.
