Gw menulis artikel ini tentu bukan tanpa alasan, semua ini berawal dari pengalaman pribadi gw dimana K-Pop atau Korean Wave ini pertama kali meng-hit gw diumur gw yang baru 8 tahun. Sangat aneh untuk lingkungan gw dimana ada anak pria berumur 8 tahun menggilai SNSD & Super Junior dengan ‘Sorry Sorry’ nya. Lalu untuk menjelaskan siapa BTS gw akan mulai dari background kenapa gw ingin membahas topik ini, karena menurut gw cukup menarik.
Pada masa itu banyak yang bertanya kenapa gw sangat suka dengan boyband & girlband, namun sebuah kesalahan bukan menanyakan hal itu pada anak 8 tahun? Hingga akhirnya 2010 menjadi tahun dimana semua orang “mulai” paham kenapa gw bisa suka dengan ‘Korean Wave’ ini. Namun mereka hanya bisa memahami bentukan lokal nya dan masih banyak yang belum tahu kalau itu terinspirasi dari Korea Selatan.
Bentukan lokal ini adalah yang gw maksud dengan SMASH (2010), Cherrybelle (2011) dan Coboy Junior (2011). Ketiga ini menjadi nama pertama yang gw dengar dari lini produk lokal. Menghantam radio hingga tv nasional dengan sangat keras, gw inget betapa bencinya gw harus mendengar lagu ‘Cenat-Cenut’ yang entah sudah keberapa puluh kalinya dalam 1 hari yang sama. Oke sampai sini masih belum jelas siapa BTS ini, jadi kita langsung ke intinya saja.
Lalu fast forward ke 2021, kita melihat trend yang sama terjadi, dimana banyak orang tua kita atau tante kita mereka mulai membicarakan ‘Siapa BTS ?’, sebuah nama besar yang dibesut oleh BigHit Ent yang merupakan perusahaan yang dibangun oleh mantan ‘karyawan’ di JYP Ent. BTS sekarang juga dikenal sebagai boyband paling dikenal secara global saat ini. Pola ini sebenarnya tidak terasa baru namun skalanya yang mengerikan besarnya.
Siapa BTS ? Tentu banyak yang bertanya dan mencoba men-gugling nama tersebut. Beberapa hanya sekedar ingin tahu, namun tidak kalah banyak juga yang terlanjur tenggelam dan jatuh cinta dengan boyband ini.
Boyband mengawali karirnya dengan sangat humble, muncul layaknya boyband pada umumnya di Korea selatan. Sampai akhirnya mereka menarik perhatian orang awam melalui pidato mereka yang dibawakan oleh RM (Rap Monster) di UNICEF.
Bahkan beberapa orang yang gw kenal sama sekali ga tersentuh dengan K-Pop akhirnya jatuh cinta dengan 7 pria ini. Bahkan menikmati seluruh karyanya hingga membeli merch nya, yang buat gw pribadi sungguh mengagetkan karena progressnya terlalu cepat dari 0% ke 100% tanpa jeda, hanya butuh 1 speech di UNICEF untuk membuat temen gw yang tadinya tidak tahu ada nya keberadaan BTS menjadi tergila-gila dengan salah satu membernya yaitu Jimin.
Kembali ke masa lalu, alasan yang membuat sebesar BTS sekarang tentu ada faktor eksternal yang mendukung menendang tinggi nama mereka. Dahulu itu internet tidak semerata sekarang, algoritma yang berjalan di sosial media juga tidak sepintar dan se agresif sekarang, ditambah lagi di Indonesia sendiri Youtube belum secara resmi memasuki pasar Indonesia pada tahun 2010an dan masih sedikit sekali orang yang tahu website ini. Biasanya sih anak warnet pada tau, tapi emak-emak? Atau bahkan bapak-bapak? Masih belum tersentuh mereka.
Dulu kita hanya tahu lagu terbaru dari ‘kata temen’, Radio, Majalah, TV atau lebih spesifiknya nonton acara MTV. Hal ini membuat penetrasinya tidak semegah BTS yang bisa muncul disemua persimpangan dan tikungan internet.
Dahulu ‘Nobody’ hanya sekedar diputar di MTV atau radio saja, sekarang penampilan ‘Dynamite’ bisa kita lihat di acara TV nasional dan bahkan sampai ke Late Night Show di Amerika yang bisa kita lihat tayang ulangnya dimana-mana berkat para ARMY (Sebutan Fans BTS) yang siap sedia meng-share konten dari idola mereka. Praktis tentu saja semakin membuat banyak orang bertanya siapa BTS ? Padahal itu sebuah prestasi loh dari kontinen benua asia. Karena kita tahu dengan jelas, jarang sekali musik dari Asia dapat menembus telinga orang dibarat sana. Terakhir kali ada yang seviral ini yaaa PSY dengan ‘Gangnam Style’ nya.
Hari ini BTS menjadi rajanya Korean Wave, dengan nama yang terpampang di segala kategori bentuk iklan dan juga produk contohnya? Tentu banyak sekali dan ga mungkin gw sebutin satu persatu contohnya kecilnya dari fast food? tentu saja ada, bahkan kemarin sampai ditutup franchisenya sama pemda setempat, lalu ada smartphone, e-commerce, branded fashion line, bahkan Coca Cola.
Mustahil rasanya kalian bisa menghindar dari wajah ke-tujuh pria ini atau lebih lengkapnya ada Jin, Suga, J-Hope, RM, Jimin, V, dan Jungkook, bahkan pertandingan olah raga saja tidak dapat lari dari pesona mereka kita ambil contoh tentu saja EURO 2020, yang membuat banyak penggemar bola yang notabenenya lelaki ‘tulen’ ini banyak yang bertanya apa hubungannya 7 pria ini dengan sepak bola?
Tidak sampai situ boyband ini bahkan menembus Billboard, Time Magazine, kaleng Coca Cola bahkan muncul dilaman depan Rolling Stone. Musisi legendaris pun bahkan bersuara dan menanggapi mereka, contohnya Elton John yang baru-baru ini menjawab interaksi yang dilakukan BTS melalui lirik di lagu terbarunya yaitu ‘Permission To Dance’, sebuah tweet pun akhirnya di lontarkan oleh Elton John yang berisikan balasan sederhana namun penuh makna.
Fans pun menggila, menyerbu akun Twitter penyanyi legendaris berumur 74 tahun ini tanpa ampun dan menggambarkan betapa bangganya mereka melihat kedua generasi yang terpaut jauh ini bisa saling menghormati. Nama BTS juga sering kali muncul di top trending Twitter bahkan ini bukan terasa hal yang unik atau baru, tapi terasa seperti rutinitas saja seperti another BTS news for a day.
Tapi kalau mengingat lagi langkah Big Hit dalam menangani ke viral-an dari BTS ini, kita bisa melihat gerakan mereka yang sangat halus dan tepat sasaran. Big Hit Entertainment atau sekarang disebut Big Hit Music, sering sekali membuat lagu atau single berbahasa Inggris untuk BTS dan dengan sedikit campuran bahasa lainnya.
Hal ini membuat kesan bahwa BTS bukan lagi boyband dari Korea, namun boyband untuk dunia. Teknik marketing masif dan juga kolaborasi akbar pun di buat oleh Big Hit untuk terus membakar nama dari BTS ini. Big Hit sendiri mencoba membuat nama BTS ini tidak hanya sekedar viral saja, melainkan mencoba memasukkannya menjadi kategori Pop Culture layaknya nama besar seperti Michael Jackson dan kawan-kawan.
Pembeda BTS dari pop culture lainnya ya tentu saja, ini pertama kalinya ada produk dari timur yang bisa menampar pasar barat dengan sebegitu kerasnya, karena kita tahu pop culture sendiri adalah hasil dari glorifikasi Amerika terhadap kebudayaan mereka yang “dipaksakan” kepada dunia, tapi kali ini ada 7 orang pria Asia yang tergabung dalam satu grup dan mencoba melakukan hal serupa.
Dahulu jika ingin berjualan diluar Korea Selatan, tentu hanya satu pasar potensial yang dapat di tuju oleh grup-grup ini, yaitu Jepang bahkan saking dekatnya hubungan Korsel dan Jepang dalam hal per grup-an ini, lahir sebuah nama solo yang cukup besar di Jepang yaitu BoA. Fans K-Pop pada zaman itu tidak mungkin tidak pernah mendengar sekelibat nama BoA ini.
Wave ekspansi ini pun mulai dengan sangat agresif, dan juga sistematis. Langkah yang diambil pun selayaknya sebuah band rock jaman dahulu, dimana boyband atau girlband ini membuat tour ke luar negri. Lalu menyebarkan hype dari genre yang mendefinisikan identitas mereka. Maka dari itu muncul kata K-Pop atau Korean Pop yang sebenarnya tidak memiliki sebuah term khusus dalam mendefinisikan nama ini.
Namun perlu diakui memang terasa unik percampuran beberapa genre dalam K-Pop ini, sebut saja terkadang musik mereka terasa seperti musik pop pada umumnya, namun kadang berubah menjadi R&B ataupun Hip Hop dan kadang mendadak ia menjadi Ballad atau bahkan mendadak menjadi musik tradisional Korea, yaitu Trot. Memang percampuran ini sangat unik dan mampu mendefinisikan identitas kata K-Pop itu sendiri.
Tapi tentu grup ini bisa dibilang membawa wave yang luar biasa, seperti dahulu Wonder Girl dan PSY menerpa kancah internasional. Namun wave kali ini cukup terasa bahkan terhitung sangat masif apalagi sekarang infrastruktur internet jauh lebih rapih dan dapat dihandalkan sehingga berita boyband ini dapat muncul dimana saja dan kapan saja.
Tentu gw ga akan menjelaskan satu persatu prestasi dari grup ini, gugling aja pasti ketemu kok. Karena cukup banyak jumlahnya, dan sepertinya artikel ini sudah cukup menjawab pertanyaan kalian. Kenapa kita bisa sampai disini? Dan siapa BTS? Karena tentu banyak orang kaget kenapa ada nama ini dimana-mana terlebih dunia maya.
Tapi menurut gw pribadi generasi baru boyband dan girlband ini adalah generasi paling berhasil dalam penetrasi marketnya, 3 nama besar yang sering terdengar yaitu Blackpink, BTS, dan terakhir TWICE.
Mungkin akan banyak perdebatan dalam hal ‘nama besar’ di K-Pop sendiri karena para fans pasti memiliki bias nya sendiri, ada yang bilang Red Velvet, ada yang bilang GFriend, dan masih banyak lagi.
Namun yang pasti tidak ada yang bisa mengelak dari nama besar BTS, semua fans boyband & girlband pasti setuju dengan nama ini. Kalau bukan karena pandemi, mereka pasti sedang menjalani tour besar layaknya rock band pada tahun 90an.
Udah segitu aja artikel masalah BTS ini, buat yang suka baca The Lazy Media ini pasti kaget kenapa bisa ada artikel masalah BTS ini. Gw pribadi bertujuan membuat artikel ini untuk menjawab pertanyaan orang saja, jadi membantu mereka 1 langkah lebih dekat untuk menjadi ARMY.