Versi bajakan Resident Evil Village baru-baru ini telah dirilis dan berhasil membuat performa dari Resident Evil Village jauh lebih stabil daripada versi originalnya dengan dilepasnya DRM dari Denuvo.
Denuvo yang merupakan salah satu anti-piracy di industri game ini memang sudah diketahui bahwa membuat beberapa game mengalami penurunan performa yang sangat signfikan karena penggunaannya yang berfokus pada CPU Usage.
Begitupula dengan Resident Evil Village, yang mana dirilis dengan sejumlah permasalahan performa yang salah satunya ialah frame drop pada saat melawan anak-anak dari Lady Dimitrescu yang dapat bertransformasi menjadi kumpulan lalat. Dari sini banyak dari low hingga high end PC mengalami frame drop tersebut.
Menariknya, melalui analisa yang dilakukan oleh Digital Foundry terhadap kedua versi Resident Evil Village tersebut berhasil menunjukkan bahwa, versi bajakan Resident Evil Village tunjukkan performa yang lebih baik karena telah dihilangkannya sistem DRM Denuvo.
Editor Digital Foundry yaitu Richard Leadbetter mengatakan “Secara fundamental, pada kenyataannya versi bajakan dari game satu ini berhasil memperbaiki permasalahan performa yang muncul pada awal perilisan yang hingga dua bulan perilisannya tidak berhasil diperbaiki oleh Capcom”
Mengikuti publikasi yang telah menjadi perbicangan hangat para fans ini, Capcom umumkan bahwa mereka kini telah mulai mengerjakan patch terbaru untuk membetulkan performa Resident Evil Village.
Sebuah hal yang cukup mengjengkelkan ketika sebuah game justru berjalan lebih baik pada versi bajakan daripada versi originalnya. Tentu hal itu akan membuat para fans yang telah membeli merasa kecewa karena telah mengeluarkan dana untuk membeli dan mensupport developer kesayangan mereka.
Terlebih mengenai hal tersebut, Denuvo sendiri hingga kini masih membawa pilu juga sebagai sebuah anti-piracy system yang membuat suatu game justru tidak berjalan pada performa optimal.