Film bertemakan bapak bapak ngamuk perihal privasi nya di ganggu sempat menjadi tren di tahun 2020 – 2021, kita akan banyak menemukan film yang berawal dari film John wick yang rilis pada tahun 2014 lalu itu. Salah satu nya yang KATANYA “PIG” karya dari Michael Sarnoski, di gadang gadang akan menjadi film yang sedang tren seperti Nobody (2021), The Wrathman (2021), dan lain sebagainya, yang memiliki pola dari masalah kecil lalu menjadi masalah yang cukup besar nantinya.
Cerita “PIG” ini dimulai dengan hawa tenang yang dialami oleh pria paruh baya bernama Robin (Nicholas Cage) yang hidup di tengah hutan bersama seekor babi Truffle nya. Film ini akan menggunakan pola opening keseharian, Kita diperlihatkan keseharian Robin yang adalah seorang yang gemar mencari jamur Truffle yang ia cari bersama babi nya. Diawal film ini terlihat biasa-biasa saja, sampai suatu Ketika Robin secara tiba-tiba di datangi oleh seseorang yang misterius dan membuat ia pingsan. Beberapa menit sebelum ia pingsan, ia melihat babi truffle nya di curi oleh segerombolan orang tersebut. Karena babi Robin dapat menemukan jamur truffle yang harga nya sangat mahal itu. Keesokan hari nya robin memanggil pelanggan setia nya yaitu Amir (Alex Wolff) untuk membantu nya untuk menemukan babi truffle nya yang dicuri.
Dari situlah cerita PIG ini akan berkembang, Benar-benar premis film ini mengingatkan kita pada film John Wick, Saya kira juga akan berakhir dan mengikuti jejak film John Wick yang brutal penuh kesadisan dalam mencari peliharaan nya. Dikarenakan karakteristik dari Robin ini yang tampak seperti serial killer pada umum nya, seperti berambut Panjang, pakaian gembel, muka yang seram, dan pendiam. Belom lagi dia tinggal di tengah hutan sendirian, Namun perkiraan saya ini sangatlah salah, ini bukan John Wick wanna be atau pun film bapak bapak ngamuk lainnya, Ini adalah film tentang kehilangan.
Kehilangan apapun itu, tentang kesedihan, keputusasaan, dan cinta, Film ini lebih dari hanya film yang mengedepankan action dan thriller layaknya John Wick. Ini adalah drama yang berkelas menurut saya. Michael Sarnoski adalah orang yang jenius dalam membuat sebuah plot PIG ini menurut saya sebagai pengamat film. Ia membagi film PIG ini menjadi 3 bagian, yaitu bagian satu sampai dengan bagian tiga. Layaknya gaya dari Guy Ritchie yang selalu membagi plot nya menjadi tiga. Namun Michael Sarnoski membagi plot itu bukan hanya sebuah begayaan. Namun ia membagi bagian bagian penting dalam film layaknya Plot tiga babak.
Judul dari bagian dari film ini terasa sangat unik. Pasalnya film ini memberi judul per-bagian nya dengan masakan masakan sederhana seperti, Part one : Rustic Mushroom Tart. Seolah olah dari judul saja sudah seperti memiliki arti yang tidak sebatas masakan dapur saja, dan itulah Film “PIG” penuh arti dan makna di setiap bagian film nya.
Plot pertama kita benar benar dikosongkan pikiran kita tentang film ini, kita tidak tahu menahu siapa itu Robin dan apa tujuan ia mencari babi tersebut. Penonton benar benar buta pada tahap awal ini yang nantinya perlahan kita akan di beritahu, siapa itu Robin, apa tujuan dia, itu semua dijelaskan dengan baik menurut saya. Ini yang membuat saya cinta dengan film ini, tidak banyak informasi yang harus ditelan oleh penonton di awal film dengan identifikasi karakter. Namun perlahan akan terungkap dengan sendiri nya pertanyaan-pertanyaan yang tertanam pada pikiran penonton.
Plot yang luar biasa indah itu juga di dukung oleh pemain dari protagonist dalam film ini, Yapp dia adalah Nicholas Cage. Yang benar benar mempresentasikan seseorang yang hancur, dan penuh depresi dalam hidup nya. Nicholas Cage tidak hanya apik dalam memerankan Robin, namun ia juga membuat simpati terhadap penonton, Terutama untuk saya pribadi. Kita akan melihat pengorbanan Robin untuk seekor babi itulah yang special, apapun itu akan dibayar oleh robin sekali pun itu nyawa taruhan nya.
Begitu juga dengan pemeran pendukung nya, yaitu Alex Wolf, yang beberpa kali kesal dan marah saat melihat tingkah Robin yang semau nya sendiri. Saat Alex mengeluarkan semua emosi nya, disitu lah kekuatan pemeran pendukung seorang Alex Wolff memberikan kesan dramatis untuk penonton. Datang sebagai orang yang brengsek di hidup Robin dan sampai akhirnya nanti ia akan berubah orang yang selalu di samping Robin.
Sinematografi yang disajikan pada film ini menjadi hal teknis yang penuh estetika menurut saya. Banyak adegan yang diambil tidak hanya kebutuhan indah saja. Namun dapat menggambarkan kejadian atau pun rasa yang sedang di alami oleh Robin. Seperti hal nya Robin yang jalan ditengah jalan seorang diri yang menggambarkan ia sudah tidak memiliki siapa-siapa lagi.
Lanjut pada pemilihan musik saat montage dalam film ini menurut saya dapat diacungi jempol, pasalnya film ini banyak mengusung musik era tahun 90 an. Yang terlihat begitu oldschool sekali ini film Ketika montage sedang berlangsung.
Seakan film ini benar benar mengajarkan kita tentang betapa penting nya orang yang kita sayangi tidak pandang siapa dia, tidak hanya sesama manusia saja. Karena jika orang tersebut sudah tidak ada, maka yang tersisa hanyalah kepahitan semata. Izin mengutip salah satu kata dari tere liye tentang kehilangan.
“Benarlah kata orang, meski semua hal itu adalah kenangan menyakitkan, kita baru merasa kehilangan setelah sesuatu itu benar-benar pergi, tidak akan mungkin kembali lagi”
Itulah film PIG, tentang kesedihan, kehilangan, dan cinta, seperti hal nya kita mencari pengganti seseorang yang hilang, maka nantinya jika kita menemukan hal itu. Nantinya juga akan hilang Kembali dan itu akan menjadi lingkaran setan yang tiada henti sampai kita mati. Film ini mengajarkan bahwa kita harus memberikan hal yang terbaik kepada orang yang kita cintai dan memilih dia satu untuk selamanya.
Ini film layak banget untuk ditonton, terutama kalian yang Lelah karena tidak banyak film yang cukup menarik saat pandemi ini. PIG dapat mengajari banyak hal, salah satu nya adalah pengorbanan Robin untuk menemukan babi nya. Sedikit tips dari saya untuk menonton film ini adalah semakin sedikit informasi yang kalian tau tentang film ini, maka film PIG ini akan lebih bagus untuk ditonton.
