Film yang tidak terlalu terkenal dekat-dekat ini yaitu reminiscene akhirnya telah rilis pada layanan streming HBO MAX, Reminiscene membawa nama besar dibelakang layar nya, seperti Jonathan Nolan dan Lisa Joy, pasangan suami istri adik dari Cristopher Nolan ini juga mencoba membuat film layar lebar nya setelah berhasil pada series westworld. Berbeda dengan Cristopher Nolan yang menjabat sebagai Sutradara dan istri nya Emma Thomas sebagai Producer kali ini adik nya menukar hal tersebut, dimana Lisa Joy sebagai sutradara dan Jonathan Nolan sebagai producer, Apakah film ini se menarik film sang maestro film kakak nya Cristopher Nolan? simak review berikut.
Berlatarkan pada tempat yang sudah memiliki masalah iklim, yang dimana berfokus pada kota Miami yang perlahan akan terlahap oleh lautan, di ujung kota Miami terlihat bendungan besar yang menahan air laut masuk pada kota Miami tersebut, Tembok diujung tergambar seperti tembok pada film Maze Runner (2013). Kota Miami kini memiliki gaya hidup bernostalgia menggunakan mesin memori yang digambarkan seperti tangki yang di isi air dangkal lalu orang yang ingin bernostalgia diberikan obat bius dan akhirnya tertidur didalam nya dan diberikan arahan untuk bernostalgia ke masa lalu nya. Nick Bannister (Hugh Jackman) dan Emily Watts Sanders (Thandiwe Newton) memiliki perusahaan mesin Nostalgia tersebut, sampai akhirnya Bannister bertemu dengan perempuan bernama Mae (Rebecca Ferguson) dan ia jatuh cinta pada Mae, namun suatu saat Mae secara tiba tiba hilang entah kemana, permasalahan utama pada film ini adalah bagaimana Nick bisa menemukan Mae.
Saat pertama kali melihat babak awal dari film ini benar benar tidak ter tebak, seakan akan Lisa Joy mengarahkan point of view seperti film Gone Girl karya David Fincher. Namun ternyata berbeda, film ini tidak hanya berfokus pada kisah cinta Nick Bannister dan Mae saja, akan banyak yang akan diangkat dari film ini. Seperti hal nya iklim diseluruh dunia yang sudah sangat terancam, bagaimana hujan yang terus menerus membuat kota miami tenggelam di masa depan. Kita juga akan dibawa pada issue yang terjadi jika dunia ini sudah benar benar rusak, dimana penguasa tersebut berkuasa dibawah rakyat nya yang tersiksa akan gaya hidup yang bernostalgia, nostalgia pada film ini menjadi kebahagiaan satu-satu nya untuk masyarakat Miami seakan akan seperti menkonsumsi narkoba dengan bentuk yang berbeda.
Seperti yang dikatakan Nick Bannister
“Tidak ada yang lebih membuat ketagihan daripada masa lalu”
disini gw langsung kagum dengan dialog yang diberikan pada film ini. Film ini menceritakan seseorang yang ingin melangkah maju atau mundur? Kita dapat move on atas apa yang telah terjadi di hidup kita atau tetap tenggelam pada sebuah kenangan saja, menurut gw Lisa Joy tidak kalah jenius dengan kakak ipar nya. Lisa Joy melakukan dengan baik transisi penceritaan nya, dimana transisi babak satu ke babak selanjutnya terlihat sempurna. Bagaimana Lisa Joy dan Jonathan melakukan identifikasi karakter di awal film, dilanjut dengan permasalahan yang perlahan akan tertungkap, hingga penyelesaian yang penuh dengan jawaban atas pertanyaan yang tertanam pada penonton. Semua dikemas sempurna oleh Lisa Joy menurut gw sebagai pengamat film.
Gw sangat mengapresiasi setiap frame yang disajikan oleh Lisa Joy, dimana apapun yang terjadi pada film ini benar benar memiliki kesinambungan yang solid. Semua terhubung, apapun itu tidak terlihat sia-sia, itu jarang saya temukan pada film film yang sudah dimanufaktur untuk menjadi produk Pop Culture. Lisa Joy juga memberikan monolog yang indah mengenai kota Miami yang tidak lama lagi akan tenggelam oleh lautan, menceritakan bagaimana Miami hidup, bagaimana masyarakat nya tinggal, hingga bencana yang dialami oleh kota tersebut.
Penceritaan Lisa berbeda dengan kakak ipar nya Cristopher Nolan, yang dimana biasanya Nolan selalu membuat cerita yang penonton yang gw analogikan seperti menyusun puzzle yang sulit untuk di sambungkan karena tidak ada buku panduan nya, nah Lisa Joy seakan akan seperti beradaptasi dengan masyarakat awam, Lisa memberikan buku panduan untuk menyusun puzzle tersebut agar menjadi satu kesatuan yang sempurna.
Lisa Joy juga membuat arsitektur Miami yang akan tenggelam terlewat realistis, arsitektur pada film ini terlihat begitu nyata, bagaimana seseorang transportasi menggunakan kapal, kereta api di tengah lautan, hingga dinding raksasa yang menahan segrombolan air laut. Kota Sci-fi yang dibuat dengan issue sosial seakan membuat sebuah reminder untuk kita agar tetap menjaga lingkungan kita agar tetap normal dan baik baik saja.
Masuk kepada development character, dimana sudah tidak diragukan lagi yang memerankan Nick disini adalah actor kelas kakap yaitu Hugh Jackman, dan kembali bersama Rebecca Ferguson menjalin romansa cinta yang sebelumnya terdapat pada film The Greteast showman (2018). Kali ini Rebecca menyanyikan lagu dengan suara dia langsung, dan performa nya jauh lebih baik dari pada di film The Greteast Showman sebelumnya. Mereka berdua memerankan kisah romansa nya dengan epic pada film ini, membuat perkenalan yang begitu kental hingga memainkan emosi penonton di akhir film. Ini adalah film romance Sci-fi yang penuh kejeniusan sang sutradara.
Sinematografi pada film Reminiscene terlihat sama seperti film-film Nolan, entah kenapa masih sangat kental elemen elemen visual dari Cristopher Nolan seperti Color Pallate yang cenderung gelap dan monochromatic. Kali ini Lisa memberikan warna Warm yang menurut gw cocok dengan cerita yang diangkat nya.
Film ini harus ditonton jika kalian cinta dengan film Cristhopher Nolan, walaupun tidak se Thought Prodvoking film nya Nolan, namun tetap ini adalah film yang membuat penonton nya untuk berfikir . Namun ini versi yang lebih menyenangkan, kita akan perlahan dapat menyusun puzzle yang akhirnya menjadi gambar yang utuh. Inilah Lisa Joy setelah Westworld, Sci-fi yang dibalut dengan romansa indah antara Nick dan Mae. Reminiscene hadir pada platform HBO MAX only.