Dilansir dari postingan blog official Blizzard, BlizzConline yang direncanakan akan diadakan awal tahun depan akhirnya dibatalkan.
Berencana untuk merombak ulang BlizzCon
Dengan tujuan untuk membuat lingkungan kerja Blizzard menjadi tempat yang aman, terbuka dan inklusif, Blizzard berencana untuk mengganti keseluruhan konsep dari BlizzCon kedepannya dengan fokus kata “reimagine“. Mereka percaya bahwa tenaga dan energi di dalam Blizzard saat ini akan digunakan untuk mendukung tiap individu dan tim di Blizzard dan juga game-game yang sedang dalam proses development saat ini.
Blizzard pun akan tetap mengumumkan progress dari game-game yang akan segera rilis seperti Overwatch 2, Diablo IV, dan sebagainya di bulan Februari tahun depan, namun tidak dalam format BlizzCon yang seperti biasanya.
Proses hukum antara state of California dan Activision Blizzard masih berlangsung
Blizzard president J. Allen Brack sent out an email to staff last night addressing the allegations from this week's explosive lawsuit, calling them "extremely troubling" and saying that he'd be "meeting with many of you to answer questions and discuss how we can move forward." pic.twitter.com/NsMV6CNdTE
— Jason Schreier (@jasonschreier) July 23, 2021
Pembatalan BlizzConline kali ini pun dikaitkan dengan proses hukum yang masih berlangsung akibat kasus internal di Activision Blizzard. Para karyawan di Activision Blizzard merasa adanya ketidakadilan khususnya pada karyawan wanita, dimana mereka tidak mendapat gaji yang adil, pemecatan yang sepihak, dan maraknya pelecehan seksual pada karyawan wanita. Tidak hanya wanita, karyawan pria pun dipaksa untuk mengikuti budaya perpeloncoan dan di tekan untuk melakukan hal-hal yang dinilai diskriminatif.
Dikarenakan oleh pandemi COVID-19 ditahun ini dan tahun kemarin dan juga kasus yang masih berlangsung, belum jelas bagaimana bentuk dari BlizzCon kedepannya. Blizzard pun berjanji akan tetap transparan dan memberikan update kepada penggemar Blizzard melalui kanal social media Blizzard Entertainment.