Captain Tsubasa, Inazuma Eleven atau bahkan Super Shot Soccer? Judul yang menghadirkan satu konsep yang sama, pertandingan Sepakbola dengan berbagai jurusnya yang menarik. Entah kenapa gue selalu tertarik dengan permainan sport yang memiliki embel-embel spesial. Setelah sekian lama tidak menemukan game dengan konsep seperti ini, akhirnya Mario Strikers: Battle League setidaknya bisa sedikit mengobati kerinduan gue terhadap game sepakbola dengan berbagai jurusnya.
Oh ya, karena gue rasa Mario Strikers: Battle League kurang menarik untuk dijadikan sebuah video review di kanal Youtube The Lazy Monday dikarenakan footage-nya yang kurang menarik yakni gameplay dan berbagai special moves, jadi gue memutuskan untuk menulis artikel saja, dan sebagai gantinya kami akan melakukan live streaming untuk game sepakbola nyeleneh ini. Kapannya sih ditunggu aja 😀
Setelah (sedikit) kekecewaan gue terhadap Nintendo Switch Sports yang buat gue kurang menghadirkan banyaknya jenis olahraga layaknya seri Mario & Sonic at the Olympic Games, bisa dibilang setidaknya gue mendapatkan fitur Special Soccer pada game Mario Strikers: Battle League. Sedikit informasi, ini merupakan pertama kali gue mencicipi franchise Mario Strikers, dan gue bisa bilang kalau ini merupakan salah satu game party dari Nintendo yang wajib kalian punya diluar Mario Party dan Super Smash Bros. Ultimate.
Dari awal, Mario Strikers: Battle League sudah menampilkan kalau ini merupakan game yang memang ditujukan untuk Multiplayer, tidak adanya story serta adanya opsi untuk bermain 8 pemain sekaligus! Setiap orang diberikan opsi untuk mengendalikan setiap pemain (diluar kiper) dalam pertarungan 5 vs 5.
Tidak hanya bermain dalam 1 konsol Nintendo Switch, tapi ada opsi untuk bermain dengan berbagai Switch sekaligus bahkan bermain online untuk langsung mengetes kemampuan kalian pada Striker Club dimana kalian bisa membangun sebuah club untuk bermain bersama teman-teman kalian untuk membantai dipermalukan oleh pemain di seluruh dunia. FYI, gue tidak akan membahas terkait club ini karena gue fokus bermain solo dan multiplayer dengan tim The Lazy Monday saja.
Dengan tidak adanya story mode maka kalian dipaksa untuk bermain Cup Battles (Multiplayer Ready!) yang terasa sangat repetitif dan membosankan karena musuh yang terkesan sangat lemah, dengan tujuan untuk membuka Gear baru dan Galactic Cup dimana pada cup inilah musuh tiba-tiba terasa abis bertapa turun dari gunung kerasukan kemampuan pro player dan akan memberikan impresi “Nah gini dong baru seru!”
Sebelum membahas Gear mungkin gue singgung sedikit dari playable character. Tentu saja tukang ledeng Mario, sodaranya Luigi, dan musuh bebuyutannya Bowser hadir bersamaan dengan beberapa karakter langganan lainnya seperti Toad, Yoshi, Peach, Rosalina, Donkey Kong dan duo rusuh Wario serta Waluigi.
Fun Fact! Karena Toad dan Yoshi pada universe Mario itu banyak banget, kalian bisa assign 1 tim yang penuh dengan Toad atau Yoshi, tapi kalian ga bisa pake 4 Mario dalam satu tim!
Tentu sebagai pemain game sepakbola super seperti ini, hal pertama yang kita ingin ketahui adalah Special Moves, setiap karakter memiliki jurusnya masing-masing, seperti Mario dengan Fire Hurricane yang mirip banget sama Fire Tornadonya Axel Blaze dari seri Inazuma Eleven, Yoshi yang akan menelan bola lalu menjadikannya telur dan masih banyak lagi, jadi silahkan nikmati sisanya pada video kompilasi special moves Mario Strikers: Battle League yang biasanya tersebar di Youtube. 😀
Setiap karakter juga memiliki statusnya yang mungkin tidak akan berpengaruh banyak ketika kalian melawan CPU pada Cup Battles pertama. Menariknya, kalian akan mulai peduli terhadap status setiap karakter, penempatan pemain setelah kalian dihadapkan dengan CPU pada Galactic Cup yang tentu berlaku juga dengan pertandingan online ataupun teman main kalian.
Perubahan kesulitan yang cukup drastis mengharuskan kalian memilih dengan baik siapa yang akan menyerang dan bertahan. Contohnya, Rosalina atau Bowser yang cocok ditempatkan di posisi striker karena kemampuan shooting serta strength yang tinggi sehingga bola tidak akan mudah direbut oleh musuh.
Luigi yang cocok pada posisi tengah karena kemampuan passingnya dan Waluigi yang diletakkan pada bagian belakang karena strength yang tinggi untuk merebut bola dari musuh, tapi memiliki status shooting yang lemah sehingga tidak cocok diletakkan pada posisi striker.
Hal ini juga berhubungan dengan Gear yang udah sempat gue singgung, gear disini tidak hanya berfungsi untuk merubah tampilan, melainkan status. Contohnya set gear Chain yang berfokus pada Passing jika dikenakan semuanya maka akan menambah status Passing sebanyak 8 Point tapi mengurangi 2 Point dari setiap status lain. Set gear Muscle yang difokuskan pada Strength.
Dengan adanya unsur RPG maka otomatis pemain akan menggunakan gear yang paling cocok untuk playstyle mereka pada karakter yang paling nyaman mereka mainkan. Sehingga hal ini akan menciptakan satu tim dengan berbagai variabel kombinasi yang berbeda-beda. Ya minusya kalau kalian bermain di satu konsol maka kalian harus mengikuti konfigurasi set dari pemilik konsol, jadi paling fair sih mainnya dengan opsi no gear.
Kalau ngebahas control, ga usah jauh-jauh Mario Strikers: Battle League, yang main FIFA atau PES aja kagok urusan segiempat dan bulan diputar, apalagi di Nintendo Switch yang susunan tombolnya beda sendiri, untuk gue pribadi sih perlu adaptasi yang lumayan sampe bener-bener bisa lancar, terlebih game ini cukup mengedepankan timing dalam permainan yang sangat fast-paced.
Kalian akan dituntut untuk menghindar ketika musuh kalian mencoba untuk melakukan tackle. TIMING. Menggunakan item disaat yang tepat juga merupakan salah satu kunci untuk menendang bola ke gawang musuh. TIMING. Gagal melakukan tackle dan musuh mendapatkan open space? 90% sudah pasti bola melewati kiper kalian. TIMING. Musuh melakukan charge shot untuk menggunakan Hyper Strike? Tackle disaat yang tepat akan menyelamatkan gawang kalian dari kebobolan 2 Point. TIMING.
Semua terasa sangat cepat dan sangat bergantung pada timing. Bahkan adanya mekanisme Combo seperti melakukan passing, tackling dan shooting akan memberikan kalian advantage! Balik lagi, inilah kenapa status cukup penting pada Mario Strikers: Battle League. Kalian harus memilih karakter yang cocok dengan gearnya untuk setiap posisi.
Sayangnya, gue ngerasa potensi dari Mario Strikers: Battle League ini masih sangat banyak, setidaknya gue berharap adanya DLC free update untuk menghadirkan karakter baru, kosmetik sekedar kosmetik tanpa mengubah status, map baru untuk perubahan suasana, tambahan items dan variasi special moves. Kalau FPS drop sih cuma terasa kalau kalian lagi spam items karena panik waktunya mau habis aja sih. Oh ya, item disini memberikan efek yang cukup seru mulai dari bom, tempurung merah yang ngejar sampe ke bintang yang berarti kalian tidak bisa disentuh musuh.
Bisa dibilang game ini mirip dengan Super Smash Bros. Ultimate, ketika pertama kali kalian coba, oh ini game fighting seru-seruan dengan ratusan karakter. Tapi seiring waktu, kalian akan melihat mekanisme pro yang membuat game party yang tadinya menjadi tempat saling blaming dengan tindakan konyol teman kalian ini menjadi sebuah game kompetitif yang cukup mempertaruhkan harga diri kalian di tongkrongan. Menjadi alasan utama gue merekomendasiin game ini karena bisa dibawa casual atau mau kompetitif sekalipun.