Rabu (17/1)Ā ā Agate mengundang beberapa media untuk memaparkan tren industri gim dan unit bisnis baru mereka Vertx Break, melalui event Media Outlook 2024 “Navigating the Next Level of Gaming Scenes: Industry Trends and the Future of Play” pada Selasa (16/1) lalu.
Agate Paparkan Perkembangan dan Tren Industri Gim Tahun Lalu dan Masa Depan!
Materi ini disampaikan oleh Shieny Aprilia, Co-Founder and CEO of Agate, Cipto Adiguno, Chief Strategy Officer of Agate, dan Ar Chayadi Indra, Head of Vertx Break of Agate.
Dari sisi bisnis, awalnya industri gim yang awalnya diprediksi akan turun setelah masa pandemi berakhir. Namun, ternyata tetap meningkat pesat bahkan saat ini telah mencapai 3,09 milyar pemain gim aktif yang merepresentasikan populasi global sebanyak 38%. Tentunya pasar industri gim ini sangat menarik untuk dikembangkan untuk masa depan.
Saat ini Agate lebih berfokus pada internasional melaluiĀ 36 event global yang diikuti, 14 proyek yang telah dirilis dan sedang dikembangkan, dan 5 kerja sama dengan perusahaan global seperti ISKRA, NAVER Z (Zepeto), PQube, Ifland, dan Sekuya hingga hari ini dan akan terus dikejar untuk ekspansi global.
Terkait dengan pencapaian tersebut, mereka juga telah memiliki empat representasi global, yaitu Kanada, Jerman, Korsel, dan Jepang, untuk mendukung strategi ekspansi tersebut.
Pengembang dan penerbit gim yang bermarkas di Bandung ini juga menerapkan peningkatan kualitas kerja dan SDM melalui pelatihan lokal, sebagai salah satu langkah pendukung pengembangan industri.
Tidak hanya untuk tim internal, namun juga pihak-pihak yang sudah atau ingin bergelutĀ di dunia industri gim melalui Agate Academy atau acara komunitas, salah satunya Global Game Jam yang akan dilaksanakan di akhir bulan ini.
Perkenalkan Unit Bisnis Terbaru sebagai Penyedia 3D Assets dengan nama Vertx Break!
Tidak hanya memaparkan tren industri gim, Agate juga memperkenalkan sub-unit bisnis terbaru mereka, yakni Vertx Break, yang bergerak sebagai penyedia aset 3D, seperti 3D Art, Characters, Equipment & Props, dll untuk pengembang gim yang membutuhkan jasanya.
Cipto menjelaskan bahwa para pengembang yang ditarget tidak mempunyai pipeline atau struktur kerja yang baik untuk mengembangkan hal yang baru. Khususnya dalam aset-aset 3D yang dibutuhkan oleh pengembang gim.
Sebagai penyedia jasa, tentunya mereka ingin menarget pengembang gim secara global. Namun sebagai langkah awal, Vertx Break akan lebih difokuskan untuk para pengembang gim berskala AA di Eropa.
Alasan mengapa mereka memilih area tersebut karena karakteristik skalanya sesuai, gim-gim yang diproduksi pun sesuai dengan portofolio Agate, serta lebih berfokus pada PC dan konsol. Sehingga menjadi area yang paling relevan sebagai langkah awal sub-unit penyedia aset 3D ini.
Tim yang terlibat dalam sub-unit bisnis ini sebelumnya telah bergabung dalam proyek yang mengerjakan berbagai macam gim AAA seperti Street Fighter 5, The Last of Us, Final Fantasy XIV, dan masih banyak lagi. Sehingga kualitas dari produk 3D-nya tidak perlu diragukan lagi.
Tentunya akan sangat menarik untuk mengikuti sepak terjang dari setiap proyek yang sedang dikerjakan oleh Agate. Mari kita tunggu saja pembaruan terbaru terkait proyek-proyek yang sedang mereka persiapkan di masa depan!
Informasi selengkapnya tentang Agate silakan kunjungi:
Website