Jum’at (5/7) — FromSoftware kembali bikin kita takjub melalui Elden Ring Shadow of the Erdtree, dengan berbagai konten terbaru dan tingkat kesulitan yang semakin tinggi. Penasaran gimana ulasan lengkapnya? Baca selengkapnya di bawah!
Diulas oleh Teo Ariesda
Untuk versi PC
Elden Ring Shadow of the Erdtree Berfokus pada Cerita Miquella the Kind!
Bandai Namco Entertainment sudah membagikan Story Trailer yang memperlihatkan premis dari DLC ini. Selengkapnya bisa kalian tonton di bawah:
Dari segi cerita, sebenarnya DLC ini sangatlah ‘simpel’ dan berfungsi sebagai pelengkap cerita base game-nya yang memang tidak menjelaskan tentang Miquella, saudara Malenia, selain disebutkan di beberapa adegan saja.
Aslinya sih ceritanya tidak simpel-simpel amat karena banyak potongan detil cerita dan dari para NPC yang membuat ceritanya semakin menarik. Keberadaan mereka berfungsi untuk menghubungkan berbagai titik atau malah memunculkan berbagai teori liar lainnya.
Di sini saya tidak akan membahas lebih banyak terkait ceritanya secara mendalam. Tapi saya pribadi tidak menyangka kalau FromSoftware akan mengarahkan ceritanya ke arah ‘situ’. Untuk tahu ‘arah situ’ yang saya maksud, silakan langsung coba DLC-nya saja.
Keberadaan DLC ini juga memberikan detil-detil kecil yang menarik. Misalnya asal muasal bangsa Living Jar dan juga monster tangan yang sering kita lihat di base game Elden Ring.
Menariknya, FromSoftware menerapkan konklusi dari gim Armored Core melalui salah satu adegan penting menuju Final Boss. Saya tidak akan menjelaskan lebih lanjut, tapi ini adalah salah satu referensi keren dari FromSoftware yang menghadirkan detail menarik dari gim buatannya sendiri.
Persiapan untuk Akses DLC Shadow of the Erdtree
Tentunya, buat kalian yang mau lanjut ke DLC ini harus melawan Starscourge Radahn dan juga Mohg dari base game-nya dulu. Levelava sudah membuat guide singkat tapi lengkap tentang bagaimana caranya mencapai titik itu dengan sangat cepat.
Jadi, silakan mampir ke kanalnya untuk mendapatkan arahan yang pas buat memulai DLC ini.
Mekanisme Penyeimbangan Ulang Melalui Shadow Realm Blessing
Diperkenalkan fitur baru bernama Shadow Realm Blessing, yang berfungsi untuk menyeimbangkan ulang tiap karakter yang memasuki area terbaru di DLC Shadow of the Erdtree. Mekanismenya mirip sama Golden Seed dan Sacred Tear, kalian harus mengumpulkan dalam jumlah tertentu untuk upgrade parameter pasif kalian supaya tahan dengan siksaan.
Ada Scadutree Fragment yang gunanya menambah damage yang kalian hasilkan dan juga terima. Ini adalah hal yang wajib kalian kumpulkan supaya tidak gampang mati terkena serangan musuh yang semakin tidak masuk akal. Masih ada pula Revered Spirit Ash yang berguna untuk meningkatkan ketahanan Spirit Summon dan juga kuda kalian, si Torrent. Tanpa kedua collectibles ini, kalian bakal merasakan betapa sulitnya Shadow of the Erdtree meskipun telah mencapai level tinggi dengan build yang matang sekalipun. Meskipun kedua faktor ini tentu tetap memberikan kalian keuntungan juga pastinya.
Tingkat kesulitan DLC ini benar-benar meningkat cukup tajam jika tidak mengumpulkan dua collectibles di atas. Bahkan bagi yang sudah mengumpulkan pun tetap terasa sulit. Terlebih bagi saya pemain soulslike kasual yang tidak terlalu jago, benar-benar kesulitan saat melawan boss meskipun sudah dapat bantuan dari Mimic Tear +10. Bahkan beberapa kroco di sini pun tetap berbahaya karena memiliki arsenal yang cukup lengkap seperti anak buahnya Messmer.
Pertahankan Kualitas Visual dan Kompleksivitas Eksplorasi
Sedikit membahas dari segi visual, DLC ini pastinya menghadirkan desain yang baru untuk berbagai hal. Hal yang patut diapresiasi adalah FromSoftware menghadirkan setidaknya 8 tipe senjata baru (total mungkin ada ratusan senjata) dengan animasi yang baru di setiap senjatanya. Mulai dari Backhand Blade dan Ashes of War-nya yang membuat kalian berada di belakang musuh secara cepat. Diperkenalkan juga lini Great Katana yang moveset Light Attack-nya mirip sama Longsword dari seri Monster Hunter.
Aku pribadi sangat suka dengan desain dan moveset dari senjatanya Rellana, kembarannya Queen Rennala, twin blade yang memiliki dua elemen, yaitu api dan magic. Serangan apinya sedikit mengingatkan saya pada Alphen dari seri Tales of Arise. Menurut saya, ini adalah desain senjata terbaik di DLC murni karena dual elements yang dibawanya.
Sama seperti DLC-DLC FromSoftware lainnya, setiap musuh dan boss di sini memiliki visual yang menarik dan sebagian besar berbeda dari base game-nya. Mulai dari kroco banget sampai kroco jago, semuanya ada di sini.
Meskipun secara ukuran peta di Elden Ring Shadow of the Erdtree cenderung lebih kecil, kalian bakal tetap menemukan berbagai macam bioma menarik di setiap wilayah yang kalian kunjungi. Kesannya seperti Limgrave, Altus, Caelid, dsbnya itu dibuat versi lebih mini, tapi tetap padat dan terasa beda satu sama lain. Secara visual, semua biomanya benar-benar baru dan fresh, beberapa di antaranya juga sangat cantik dengan berbagai flora yang tersedia.
Setelah konsultasi dengan Mas Rakha, saya pun mendapatkan fakta baru bahwa beberapa legacy dungeon di DLC ini menawarkan level desain yang berbeda ketimbang versi base game.
Salah satunya adalah legacy dungeon Messmer yang memiliki banyak sekali ‘jalan masuk dan keluar’ untuk menuju lokasi-lokasi dan diakhiri boss tertentu. Ini adalah pengalaman baru yang dihadirkan Shadow of the Erdtree yang menurut saya sangat menarik dan berharap ke depannya bisa dipertahankan oleh FromSoftware.
Mungkin yang perlu saya mention adalah lumayan sulit untuk menemukan jalan menuju lokasi-lokasi tertentu. Banyak lokasi yang tidak kalian kira bakal menjadi jalan masuk ke area tersebut. Salah satunya juga benar-benar tidak kepikiran karena kalian harus menggunakan gestur tertentu untuk membukanya. Kalian bakal merasa puas saat menemukan jalan yang tepat dan bertemu dengan visual area yang cakep ini.
Aku pribadi suka dengan area dengan bunga-bunga biru yang tersebar di tanah lapang, belum lagi ada sedikit gemericik cahaya biru yang menyala di udara, membuat pemandangannya semakin sedap dipandang. Meskipun hal tersebut langsung sirna karena tiba-tiba datang seekor Naga yang siap menghabisi kalian. Yah, bagaimanapun kejutannya, ini menunjukkan bagaimana FromSoftware berhasil menciptakan atmosfer dinamis dan penuh kejutan.
Dilihat dari dunianya yang benar-benar well build, mungkin saja Elden Ring Shadow of the Erdtree sebenarnya sudah masuk dalam proses produksi base game-nya juga. Tapi mungkin karena nanti areanya jadi terlalu luas, akhirnya di-scrap dan jadi base game yang dirilis dua tahun yang lalu itu. Ini cuma prediksi saya saja berdasarkan luasnya area DLC dan berhasil dikerjakan dengan baik oleh FromSoftware.
Sama seperti base game-nya, saya selalu takjub tentang bagaimana detailnya arsitektur gedung maupun objek-objek yang ada di peta. Kalian bisa saja melompat ke atap atau menemukan pondasi bebatuan di bawah untuk mencapai area tertentu. Hal ini cukup jarang kalian temukan di gim-gim lain yang biasanya menerapkan invisible wall untuk membatasi area yang bisa dieksplorasi.
Belum lagi ngomongin detil area-area dan gedung yang terlihat dari kejauhan dan tentu saja Erdtree yang menjulang tinggi di langit, entah kenapa membuat saya takjub dan merasa bersyukur bisa memainkan game yang dibuat sepenuh hati ini. Oke, itu agak lebay, tapi itu yang aku rasakan saat memainkan gim ini.
DLC ini juga masih mempertahankan dan bahkan menambah mekanisme berbagai secrets yang menarik banget buat dieksplorasi dan dipecahkan.
Combat Tidak Berubah secara Signifikan, Tapi Hadirkan Berbagai Hal untuk Tingkatkan Variasi Gameplay
Secara gameplay, sebenarnya Elden Ring Shadow of the Erdtree tidak berubah secara signifikan, tapi yang mau aku sampaikan, kekuatan utama dari Elden Ring (dan mungkin Soulsborne secara keseluruhan) adalah kemampuan untuk mencoba berbagai macam senjata dan playstyle yang cocok buat kalian.
Kalian juga bisa mencoba berbagai macam pendekatan untuk mengalahkan boss tertentu. Misalnya di sini aku pakai Eleonora Poleblade untuk mengalahkan Commander Gaius setelah kerepotan jika menggunakan senjata tipe Colossal, pakai Holy Incantations ke senjata untuk memberi damage yang lebih sakit ke Ghostflame Dragon, dan akhirnya di beberapa situasi lain yang membuat saya akhirnya balik ke playstyle Jumping Attack pakai pedangnya Radahn untuk mengalahkan berbagai boss karena bisa menghasilkan damage yang sangat sakit.
Ini baru dari segi fisik, belum juga pendekatan magic yang tidak kalah eksploratifnya. Jika ke depannya game-game soulslike lain akan menawarkan kebebasan semacam ini, sudah pasti bakal jadi game menarik banget buat dicoba. Apalagi kabarnya Hidetaka Miyazaki ingin membuat gim Seperti ini dengan fitur multiplayer yang seamless. Jadi ya bayangkan saja kalian bisa jalan-jalan bareng teman saat memainkan gim ini. Tapi saya yakin sih gimnya bakal lebih sulit daripada Elden Ring.
Elden Ring Shadow of the Erdtree Hadirkan Berbagai Opsi Senjata dan Build untuk Kalian Coba
Seperti yang disinggung sebelumnya, dalam Elden Ring Shadow of the Erdtree hadirkan berbagai senjata menarik yang bisa kalian coba dan mungkin lebih efektif untuk mengalahkan boss-boss tertentu. Banyak pula talisman, incantation, dan magic baru yang bisa kalian dapatkan untuk menunjang playstyle kalian lebih jauh lagi.
Beberapa dari kalian yang cukup idealis untuk tidak memakai summon di berbagai situasi mungkin bakal beralih ke talisman tertentu supaya punya survivability lebih tinggi. Intinya mainlah sesuka kalian dengan playstyle yang cocok tanpa mempedulikan omongan orang lain.
Tidak Hanya Kroco, Boss Fight-nya pun Semakin Kejam!
Membahas sedikit dari Boss Fight, saya bisa bilang sebagian besar memiliki moveset yang lebih punishing daripada boss-boss di base game-nya. Waktu untuk menyerang juga semakin dipersempit, sehingga kalian harus memanfaatkan dengan baik invisibility frame untuk mendekati musuh sekaligus menyerang supaya tidak kehilangan momentum.
Setelah kesulitan melawan Blackgaol, Divine Beast Dancing Lion, Scadutree Avatar, dan Commander Gaius, jujur saya merasa bakal lama banget buat menyelesaikan ini DLC karena pasti bakal banyak mati dan menghabiskan waktu berjam-jam.
Apalagi pas melawan Messmer yang pada waktu itu benar-benar terasa impossible untuk dikalahkan. Cuma, di sinilah peran pengumpulan Scadutree dan side quest benar-benar bersinar karena bakal memudahkan kalian banget buat yang merasa Boss Fight-nya terlampau sulit.
Di sini Shadow of the Erdtree benar-benar royal dalam memberikan berbagai boss fight terbaru yang challenging dan pastinya cocok banget buat kalian yang gemar disiksa. Sehingga bisa merasa bangga saat bisa mengalahkan boss-boss yang sulit ini, bagaimana pun pendekatan yang dipilih.
Masalah Performa yang Tidak Terlalu Terasa
Beberapa kali mengalami texture popping dan juga flickering di beberapa lokasi, khususnya dari tebing-tebing dan juga daerah pantai. Sesekali saya juga pernah mengalami stuttering meskipun tidak terlalu sering. Jadi ya, buat masalah performa tidak terlalu berpengaruh sebenarnya.
Kesimpulan Elden Ring Shadow of the Erdtree: 600 Ribu yang Sangat Worth It!
Sekali lagi sebagai pengingat, pesan saya sih kalau kalian jago, jangan gatekeeping dan merasa elit dengan pemain-pemain yang baru mencoba Elden Ring, khususnya yang anti banget dengan yang pakai Spirit Summon dan segala macam pembantu lainnya. Dan buat para pemain baru atau sudah cukup terbiasa dengan genre soulslike, jangan nilai jelek gimnya karena susah. Kalau mau lihat gameplay jago, silakan tonton orang-orang jago semacam Ongbal atau Let Me Solo Her. That’s it, just enjoy it dan diskusikan dengan teman-teman yang lain juga supaya komunitasnya tetap sehat.
Untuk penilaian, aku serahkan semuanya ke kalian karena bahan perbandingan saya cuma Monster Hunter World Iceborne dan Rise Sunbreak yang tidak kalah royal dalam memberikan konten baru dengan harga yang full price juga. Keduanya juga terasa seperti gim baru meskipun hanya sebagai ekspansi. Belum lagi pembaruan berkala gratis untuk memberikan konten yang segar tiap musimnya. Shadow of the Erdtree pun memberikan pengalaman yang sama dan bahkan lebih baik lagi karena berbagai kustomisasi tambahan yang diberikan.
Saya belum mencoba DLC The Witcher 3 Blood and Wine dan juga Phantom Liberty yang digadang-gadang punya kualitas yang setara dengan Shadow of the Erdtree.
Saya tidak bisa menilai, tapi sangat merekomendasikan kalian yang suka game Elden Ring dan ingin mendapatkan challenge tambahan dan mungkin ingin tahu lore yang missing dari base game-nya. Dengan harga 600 ribu hanya untuk DLC, mungkin bakal berat untuk pasar Indonesia. Tapi jika punya rezeki lebih bisa lah diambil.
Elden Ring Shadow of the Erdtree hadir di berbagai platform mulai dari PC (Steam), PlayStation 4 & 5, Xbox One, dan Xbox Series X|S.
Gimana tanggapan kalian tentang DLC ini, guys?
Informasi selengkapnya tentang DLC ini silakan kunjungi:
Website
