Dalam sebuah laporan yang diterbitkan oleh Games Industry mengatakan kalau sebanyak 82% Gamers di Amerika Melakukan Pembelian Microtransaction Dalam Game Free to Play.
Menurut laporan tersebut, 62% orang dewasa berusia di atas 18 tahun memainkan video game, dengan 49% dari generasi milenial, diikuti oleh Gen Z sebesar 13%.
Dari orang-orang yang disurvei, sebanyak 77% bermain di lebih dari satu platform, dan lebih dari sepertiganya rutin menggunakan kombinasi konsol, PC, dan Seluler.
Dikatakan bahwa para penggemar video game di AS menghabiskan 45 miliar jam di situs dan aplikasi game pada tahun lalu, seiring dengan semakin populernya esports.
86% Gen Z dan 80% generasi milenial yang disurvei mengatakan mereka menonton esports, sementara 53% Gen Z dan 61% generasi milenial mengatakan mereka terlibat dengan konten esports.
hal ini menjadi cukup menarik ya, karena seperti kita tahu ketika sebuah game memberikan sebuah opsi microtransaction, kemungkinan dari komunitas gamer itu akan muncul cukup banyak penolakan atau mungkin kritikan untuk sistem microtransaction tersebut.
atau mungkin malah orang yang menolak tersebut justru juga memgeluarkan uang untuk microtransaction?
Jujur gw juga kadang begitu, meskipun banyak ngoceh sana sini tentang microtransaction, tapi tetep gw beli, tapi kalau menurut kalian gimana? apakah ini hanya berlaku untuk Gamers di Amerika aja atau juga berlaku untuk kita yang ada di Indonesia?