Preview Eksklusif Like a Dragon: Pirate Yakuza in Hawaii dari Tokyo Game Show 2024
Tidak ada yang menyangka jika Yakuza, salah satu franchise game yang sudah terkenal, akan mengambil tema bajak laut dalam seri terbarunya. Keanehan ini justru menjadi ciri khas dari seri Yakuza atau Like a Dragon sejak lama. Kali ini, saya, Rio Chibet, akan membawakan preview dari game terbaru RGG Studio, Like a Dragon: Pirate Yakuza in Hawaii, yang baru saja merilis trailernya di RGG Summit 2024. Pada ajang Tokyo Game Show 2024, saya berkesempatan mencoba game ini selama kurang lebih 30 menit.
Game ini merupakan kelanjutan dari Like a Dragon Infinite Wealth yang dirilis tahun ini. Cerita dimulai di sekitar kepulauan Hawaii, dengan karakter utama yang tidak asing bagi para penggemar, yaitu Goro Majima. Kabar baiknya, Like a Dragon: Pirate Yakuza kembali ke format action beat ‘em up yang dikenal para penggemarnya, dengan variasi serangan yang jauh lebih kaya dibandingkan seri sebelumnya.
Combat yang kembali menjadi Beat’em UpDari segi Combat Mechanics, variasi serangan cukup banyak. Dalam stance normal, Majima memiliki beberapa serangan dasar yang bisa dikombinasikan dengan pukulan atau penggunaan dagger. Ketika gauge penuh, Majima dapat memunculkan bayangan dirinya yang membantu dalam bertarung, lengkap dengan serangan tambahan seperti spin attack.
Salah satu bagian teranehnya adalah perubahan Majima menjadi bajak laut. Saat berubah, Majima tidak hanya mengubah penampilannya tetapi juga gaya bertarungnya. Pukulan dan dagger digantikan dengan pistol dan pedang, membuat variasi gameplay semakin luas dan menarik.
Selain pertarungan, ada juga berbagai mini games yang khas dari seri Yakuza, mulai dari Dragon Kart yang mirip Mario Kart, hingga Crazy Driver di mana kita harus mengantar makanan. Mini games ini, meski terdengar lucu dan aneh, dirancang dengan sangat detail dan matang.
Sedikit Peningkatan Visual Tapi Tetap Masih Bisa Dirasakan
Visual game ini menunjukkan peningkatan kecil dibandingkan seri sebelumnya, meski menggunakan engine yang sama, Dragon Engine, sehingga outputnya tidak jauh berbeda. Karena setting game ini berada di Hawaii, banyak kesamaan yang bisa ditemukan dengan Infinite Wealth dalam hal world building.
Secara keseluruhan, game ini berhasil menghadirkan pengalaman beat ‘em up yang lebih segar dan memuaskan dibandingkan pendekatan turn-based di seri sebelumnya. Fans hardcore Yakuza mungkin akan tetap memainkan game ini apapun format gameplay-nya, namun bagi saya pribadi, perubahan ke beat ‘em up adalah keputusan yang tepat.
Demikian preview singkat dari Like a Dragon: Pirate Yakuza in Hawaii. Jangan lupa untuk tetap update mengenai game ini dan share pendapat kalian di kolom komentar.
untuk ulasan lengkap dalam bentuk video silakan tonton di bawah:
Ikuti kabar-kabar terbaru dari The Lazy Monday melalui:
Youtube | Instagram | X | Tiktok