Perilisan The Last of Us Part II semakin dekat dan kami akan memberikan preview dari The Last of Us Part II setelah telah memainkannya untuk satu kali run yang lebih berfokus pada beberapa chapter tertentu. Pada preview kali ini kami akan lebih membahas pada mekanis, environment, traversal dan juga perkembangan yang signifikan dari seri sebelumnya. Untuk final review sendiri kalian dapat ekspektasikan pada tanggal 12 Juni 2020.
Graphics yang dibawa didalam game The Last of Us Part II ini yang cukup membuat kami kagum, grafik yang dihadirkan seakan-akan menjadi sebuah potensi terbaik kekuatan PS4 dimasa-masa akhirnya dan digantikan oleh generasi terbarunya nanti, Kalian bisa lihat betapa banyaknya detail yang benar-benar di garap dengan apik. Keindahan yang sangat terlihat ialah salah satunya, rumput yang begitu detail yang memang menjadi elemen utama skema encounter atau combat systemnya, dan seperti yang kalian tahu bahwa rumput-rumput ini digunakan untuk bersembunyi dan menyusup di setiap wilayah musuh, dan ternyata dieksekusi luar biasa baik dan sangat indah terlihatnya dan membuat kami semakin penasaran dengan The Last of Us Part II ini ketika nanti hadir pada PlayStation 5.
Uniknya juga sistem rerumputan untuk bersembunyi ini memiliki implementasi yang cukup berbeda dari game lain, Jika biasanya rumput tempat bersembunyi ini seakan menjadi tempat kalian bersembunyi secara sempurna dan bisa aim musuh dengan tenang tanpa harus takut terdeteksi musuh, berbeda dengan eksekusi The Last of Us Part II dimana rumput sendiri pure untuk bersembunyi jika kalian dalam posisi jongkok ataupun tiarap dan ketika kalian ingin aim musuh, kalian masih ada kemungkinan untuk dideteksi musuh karena secara realistik kalian memang akan keliatan musuh karena postur tubuh yang tentunya akan sedikit berdiri untuk aiming, berbeda urusan jika memang dalam posisi prone dan aiming tentunya kalian tidak akan terdeteksi oleh musuh. Tapi tentunya kesulitan yang akan kalian hadapi adalah kesulitan untuk aiming musuh karena tertutup rumput, dan untuk kami mekanik ini membuat skema encounter musuh menjadi semakin menarik sekaligus menantang karena kalian tidak dapat meng-eksploitasi rumput sesuka hati dan menghabiskan seluruh musuh atau kabur dari area tersebut.
Selain rumput yang mempunyai implementasi unik dan lebih menantang, Naughty Dog memberikan mekanik yang buat skema combat-nya menjadi lebih menantang, yaitu saat kalian tertembak otomatis terkena knockback selama beberapa detik dan membutuhkan beberapa detik untuk transisi animasi berdiri dan siap bertempur lagi, yang tentunya lagi-lagi akan menyulitkan bari para player agresif untuk secara terang-terangan menyerang dan bergerak, tapi kalian tidak perlu takut karena Naughty Dog memberikan mekanik evade untuk menghindar dari peluru ataupun serangan jika memang waktunya tepat untuk setidaknya memberikan kalian waktu untuk mencari cover atau melakukan close combat dengan musuh.
Skema encounter nya juga menjadi sangat menarik disaat AI dalam difficulty normal dapat memberikan tingkat kesulitan yang menantang, movement dari para musuhnya yang seakan-akan di buat sangat tactical, para AI musuh seakan bisa mengerti dan memprediksi gerakan kalian dan mereka tahu kapan harus menjaga jarak dan melakukan cover shoot agar temannya dapat menyerang kalian dari belakang, selain itu mereka bisa secara aktif menunggu pergerakan kalian selanjutnya dan salah satu hal yang cukup diimplementasikan dengan baik adalah para musuh ini bisa berkomunikasi satu sama lain untuk mencari posisi terbaik untuk menyergap kalian. The Last of Us 2 akan memberikan musuh yang teramat dynamic dan juga cerdas, mereka juga memberikan sentuhan detail yang menarik disaat setiap musuhnya mempunyai nama dan memang dibuat seakan-akan merupakan sekelompok musuh dalam setiap area seperti grup yang memang kenal satu sama lain dan menyebut nama teman-teman mereka. Walaupun hanya sebuah detail narasi yang kecil, tapi detail ini membuat game dan skema encounter-rnya terasa sangat immersive dan kalian akan seperti merasa berada di dalam universe dari The Last of Us Part II dan sedang menghadapi sekelompok musuh yang juga terlatih.
Pada konteks chapter yang kami breakdown, akan ada 2 tipe klan yang akan kalian hadapi, pertama adalah WLF yang lebih tactical dengan beragam persenjataan beratnya, selain itu ada para Seraphite yang menggunakan tipe komunikasi yang lebih efektif untuk mengepung musuh dan menggunakan persenjataan melee dan panah serta dibagi menjadi 2 kelas yang berbeda, dan kedua klan ini sama-sama mematikan dengan cara yang berbeda, jika WLF punya persenjataan api yang mematikan dan anjing penjaga yang akan membuat kalian tidak dapat berdiam diri disatu tempat dan harus terus bergerak ke posisi lain, karena anjing penjaga akan secara otomatis mencium jejak gerak kalian lewat bau dan sekaligus anjing penjaga sendiri juga mempunyai tingkat kesulitan yang cukup sulit untuk di take down dengan cepat karena memang cukup agile untuk diserang, sehingga The Last of Us Part II memaksa kita bisa bergerak lebih dinamis saat menghadapi para musuh dan tidak hanya nunggu musuh lewat. Disisi lain Seraphite juga memiliki persenjataan yang juga sama mematikannya yang membuka mekanik baru dalam damage system-nya yaitu Impale yang akan membutuhkan waktu untuk mencabutnya dan menghentikan exponentially damage yang cukup signifikan dan tentunya menambah tantangan dalam setiap encounter dan pertempuran, belum lagi para Seraphite ini juga memiliki jenis musuh kelas beratnya yang tidak mudah untuk di take down dan pastinya dengan serangan melee yang juga sangat mematikan dan menghabiskan banyak darah kalian dan membutuhkan waktu dan serangan lebih banyak untuk menghabisi musuh yang satu ini, sehingga dari beragam kelas,tipe,equipment, dan serangan musuh kalian akan memahami bahwa setiap encounter tidak akan monoton dan terus membutuhkan cara baru dan strategi baru untuk menaklukan setiap encounter-nya.
Dari 2 tipe musuh manusia yang disediakan terlihat bahwa The Last of Us Part II memberikan variasi musuh manusia yang sangat menarik, balance yang juga sangat matang dan pastinya variasi yang membuat setiap encounter menjadi sangat menarik. Bukan hanya musuh manusia yang menarik secara kecerdasan mereka dan betapa taktisnya mereka, tetapi setiap wilayah yang dibuat menjadi tempat encounter juga menarik dari segi level design-nya, semua proporsi cover-nya dan wilayah terbukanya sangat tepat penempatannya untuk bisa memberikan waktu kita dalam melakukan observasi sebelum bergerak. Ditambah lagi munculnya banyak vertical landscape yang juga menjadi titik baru dimana akan ada banyak sharpshooter yang bisa mendeteksi kalian lebih mudah dan membuat setiap pergerakan kalian dalam setiap encounter yang dimana tidak bisa secara sembarangan dan mengingatkan kami dengan level design splinter cell yang memang memiliki lika- liku ruangan yang membuat para player dengan playing style beragam bisa sangat menikmati setiap level design yang diberikan. Ditambah lagi vision dari para musuh disini, jika dalam difficulty moderat atau normal sangat cukup luas, bahkan musuh yang jaraknya cukup jauh saja, tetap bisa mendeteksi kalian, dan menurut kami ini adalah model realistik yang akan memuaskan bagi para stealth player yang membutuhkan tantangan baru dan realistik untuk urusan mengendap-endap dan move cover to cover.
Berbicara mengenai playstyle kami dapat katakan cara yang paling maksimal untuk memainkan game ini sekaligus menjadi bentuk apresiasi setiap asset yang diberikan di setiap tempat adalah memang dengan bermain secara stealth dan bermain dengan ideologi cleaner a.k.a menghabisi semua musuh, karena dengan cara ini kalian dapat masuk ke seluruh sisi tempat yang diberikan dan bisa menikmati betapa jeniusnya Naughty Dog men-design setiap tempat dalam setiap level design encounter-nya yang membuat kami terkagum dengan semua asset dan level design yang dibentuk dan disediakan oleh Naughty Dog dalam sequel-nya kali ini. Tapi tentunya Naughty Dog juga tetap memberikan banyak kebebasan untuk beragam playstyle untuk digunakan dalam game ini, kalian yang ingin menjadi ghost pun bisa bermain menyusup tanpa menyentuh satu musuh dan progress ke area selanjutnya, atau jika kalian ingin bermain dengan playstyle agresif pun Naughty Dog mengakomodasi kalian dengan berbagai persenjataan yang lebih beragam dan juga menarik. Sehingga untuk urusan playstyle dapat kami pastikan bahwa apapun playstyle kalian, kalian akan tetap dapat bersenang-senang di game ini yang tentunya lagi tergantung dengan difficulty yang kalian pilih karena akan berdampak pada crafting material dan ammo yang tersedia yang akan sejajar dengan setiap serangan yang akan kalian lemparkan ke musuh.
The Last of Us Part II – Combat Gameplay
Stealth sendiri memang menjadi hal yang diutamakan oleh Naughty Dog untuk The Last of Us Part II karena sekarang Ellie sudah memilki pisau scara permanen yang bisa digunakan untuk membunuh para clicker dengan mudah dan tidak lagi membutuhkan shiv, ditambah animasi setiap stealth takedown-nya sangat mengesankan dengan facial gesture Ellie yang teramat terasa emosinya saat melakukan stealth takedown, selain untuk kebutuhan stealth takedown, pisau ini juga digunakan untuk close combat saat kalian memang sedang tidak megang melee weapon lain yang tentunya pisau ini tidak mempunyai damage sebesar melee weapon yang bisa langsung mematikan musuh dalam 1-2 kali pukulan tergantung senjatanya. Stealth juga terasa sangat didukung dengan adanya human shield yang dapat kalian gunakan untuk mengancam musuh lain yang tentunya memberikan lebih banyak model pendekatan terhadap setiap aksi kalian di setiap encounter, ditambah lagi banyaknya celah-celah untuk kalian squeeze around yang merupakan kemewahan untuk para stealth player yang membutuhkan perpindahan lebih strategis yang belum pernah implementasinya dapat ditemukan di game stealth lain. Untuk urusan combat sendiri setiap animasi fight yang juga berinteraksi dengan setiap asset atau tempatnya yang membuat combat system-nya terasa realistis, dan tentunya memberikan kesan sadis dan gore yang tentunya semua efek pukulan atau tembakan yang kalian lakukan di bagian manapun akan memberikan visual yang sesuai dari mulai efek bacokan senjata, tembakan di kepala, tangan yang hancur, sampai badan yang bisa terbelah menjadi dua jika terkena bomb dan itu semua di visualkan dengan sangat sempurna di game ini. Efek gore ini sangat perfect sekali dieksekusi dan memancing instinct untuk mencoba berbagai macam persenjataan untuk melihat efeknya di badan musuh.
Naughty Dog juga tidak meninggalkan musuh iconic mereka yaitu para infected dan juga yang terkenal adalah clicker dan stalker, sekarang Naughty Dog juga menambahkan satu varian musuh lagi yang sudah kalian tau yaitu Shambler yang jauh lebih mematikan, lebih durable dan pastinya memiliki damage yang juga besar dan lebih sulit untuk dimatikan terlebih lagi dengan kalian tidak bisa melakukan stealth kill pada Shambler. Dan semua jenis musuh infected ini memang tidak semenantang para musuh manusia yang cerdas untuk urusan positioning-nya, tapi setidaknya para infected ini lebih mengerikan perihal behavior mereka yang berkerumun dan menyudutkan posisi kalian sebagai player dan memiliki damage one hit one kill di kelas clicker. Setidaknya walaupun sejujurnya para infected ini hanya sebagai penghias dari kejamnya para manusia di plot cerita The Last Of Us series, tapi Naughty Dog tetap memberikan perkembangan terhadap behavior para infected ini jadi jauh lebih sensitif, lebih ganas, lebih taktis untuk para stalker, dan pastinya lebih mematikan dibanding sebelumnya dengan vision yang juga lebih luas.
Naughty Dog memasukan unsur baru dalam The Last of Us Part II ini yang telah kalian lihat, yaitu soal Weapon Bench yang detailnya luar biasa, dengan secara detail di revamp dari segi upgrading ataupun animasi saat melakukan upgrading. Weapon Bench ini tentunya berfungsi untuk upgrading persenjataan yang kalian miliki, dan secara upgrade yang diberikan memang semua upgrade-nya adalah upgrade fundamental yang biasa kalian dapatkan di game-game lain terkait weapon upgrade-nya mulai dari meningkatkan firing rate, speed up reloading, ammo capacity, stabilty, dan recoil reduction yang tentunya merupakan upgrade fundamental sebuah persenjataan. Penyebaran weapon bench ini juga sudah cukup baik, karena kita membutuhkan waktu dan material yang juga tidak mudah untuk ditemukan, sehingga jarangnya muncul weapon bench ini juga sudah cukup sejajar dengan tidak mudahnya mencari material yang dibutuhkan jika memang kalian tidak melakukan explore secara mendetail. Untuk urusan Leveling juga disini kalian akan menemukan 5 skill tree yang bisa kalian buka hanya melalui training guide yang akan tersebar di beberapa area, yang lagi-lagi akan mengandalkan eksplorasi kalian. Yang dimana skill tree-nya ini secara mendasar bisa mengakomodasi playstyle kalian, mulai dari speed up movement pada saat melakukan prone, lalu mempercepat durasi stealth takedown, yang pastinya akan menjadi sebuah skill upgrade yang cukup esensial.
The Last of Us Part 2 juga masih menggunakan system yang cukup konvensional dalam mengganti persenjataan dan menggunakan health pack yaitu sebuah weapon cross yang dapat kalian setup shortcut-nya dengan konfigurasi sesuai kebutuhan kalian. Yang dimana cukup menjadi sebuah kelemahan ketika kalian sedang dalam pengejaran ataupun berusaha kabur dari kejaran musuh, sehingga agak menyulitkan untuk berganti-ganti equipement dan senjata yang menggunakan tombol d-pad yang memang membuat pergantiannya menjadi kurang efektif, dan tentunya bisa dikondisikan dengan misalnya jika kalian menggunakan kontroler third party seperti Razer Raiju yang bisa kalian setting macro button untuk urusan mengganti senjata yang jauh membuat penggunaan weapon cross menjadi lebih mudah.
Terakhir kami akan membahas dari segi animasi dan transisi setiap pergerakannya yang luar biasa terasa sangat real, dimana kalian dapat merasakan bobot badannya ellie dalam setiap pergerakan, senjata yang kalian gunakan hingga aimingnya sendiri terasa bobotnya yang dimana tidak seperti memegang senjata plastik. Ketika kalian ingin melakukan crafting kalian juga akan melihat animasi yang dimana sangat mewah menurut kami saat Ellie melepas tasnya secara detail dan ketika Ellie memasang silencer ke handgun-nya, animasi reload, animasi memereteli senjata di weapon bench, animasi memasang bandage, dan itu semua ditampilkan dengan begitu mewah dan menjustifikasi bagaiamana Naughty Dog bekerja keras selama bertahun-tahun untuk game ini sampai menimbulkan polemik untuk urusan jam kerja kemarin. Semua kerja keras dari Naughty Dog sendiri terbayar dengan seluruh animasi yang teramat mewah. The Last of Us Part II juga telah memperlihatkan pada beberapa trailer yang dimana kalian bisa menggunakan perahu dan kuda yang nantinya kalian bisa nikmati dengan maksimal lewat handlingnya yang real namun tak terkesan sulit dan berat kayak seperti Red Dead Redemption 2. Setiap animasi saat Ellie membawa senjata dan menarik anak panah juga patut banget ditunggu bagaimana feelnya di controller PS5 Dual Sense yang nantinya akan memiliki teknologi haptic feedback.
Selain itu dari segi tempat-tempat yang akan kita eksplorasi juga benar-benar diperhatikan dengan baik oleh Naughty Dog, melalui tema yang dimana merupakan post-apocalyptic world. Setiap detail tempat yang layak diacungi jempol, bahkan setiap tempat-tempat yang tidak memiliki crafting materials pun sangat worth it untuk kalian kunjungi dan membuat kalian sebagai player merasa betah untuk coba eksplorasi dan melihat keseriusan detail yang dihadirkan pada setiap tempat dan juga ruangan yang akan terus membuat kalian terkagum dimana dengan indahnya dan presisinya Naughty Dog dalam menggambarkan Post Apocalyptic world yang sempurna di game ini, rasanya looting dan mencari crafting material tidak pernah semenarik ini, karena kalian dapat menvisualisasikan design pertokoan dan rumah-rumah yang telah ditinggal oleh kehidupan normal ini lalu membayangkannya saat dulu dalam kondisi normal dan bisa relate ke pada kita sebagai persepektif player yang masih tinggal pada saat ini. Titik terkaya dalam game ini sendiri adalah eksplorasi yang memang dihadirkan lebih luas oleh The Last of Us Part II dibandingkan sebelumnya yang terkesan lebih linear untuk urusan eksplorasi, eksekusi eskplorasi yang dihadirkan juga sangat mempunyai arti dengan kalian bisa hampir kemana saja yang dalam perspektif kalian sebagai player dapat kalian kunjungi baik melalui kaca dengan memecahkannya sebagai akses jalan masuk kesuatu tempat tersebut dan semuanya ini dapat kalian prediksikan melalui instinct kalian tanpa diberikan hint untuk oleh Naughty Dog.
Animasi cover yang ada di The Last of Us Part II ini juga sangat fluid yang tidak membuat kalian berfokus pada satu posisi dan dapat bergerak dan berpindah secara dinamis dari satu posisi ke satu posisi lainnya di satu posisi dengan ditemani animasi pergerakan yang sangat cantik yang membuat hampir semua elemen animasi dan transisi serta traversal jadi sangat teramat realistis dan bisa dinikmati dan menemani setiap babak eksplorasi dan encounter di game ini. Intinya sekali lagi, eksplorasi adalah kunci utama dalam kalian bisa memaksimilkan setiap potensi Ellie as your character dan pastinya bentuk apresiasi tertinggi kalian untuk menikmati setiap design tempat yang luar biasa detail dan terasa sekali dipikirkan dengan sangat baik, seperti sebuah toko musik yang telah ditinggal, dan pastinya menemukan senjata dan training book serta crafting material yang berguna untuk upgrading, dan tentunya dengan kalian berkesplorasi dan memperhatikan setiap detail tempat di game ini kalian akan sering menemukan tempat-tempat tersembunyi yang di dalamnya tentu memuat berbagai keperluan menarik yang berguna untuk Ellie. Hal kecil lainnya ialah Note yang disediakan pada The Last of Us Part II sangat memperkaya cerita dan memberikan kalian kesempatan untuk mengerti bagaimana kondisi para manusia yang ada di tempat tersebut dan konflik mereka sebagai para manusia yang tersisa, dan memberikan rasa ironi dalam setiap note yang kita temukan dengan porsi bacaan yang tidak terlalu panjang yang setidaknya tetap nyaman untuk kalian baca.
Itulah dia preview untuk The Last of Us Part II dari kami dan untuk final reviewnya nanti kami akan lebih fokus ke pembahasan dari segi cerita yang benar-benar mendalam, dan hal lainnya yang belum bisa kami bahas di preview kali ini tentunya. Setidaknya dengan preview ini kami memastikan kepada bahwa game ini secara mekanik telah bervolusi dengan sangat baik dari seri sebelumnya bahkan ratusan kali lipat lebih baik dan tentunya yang akan kalian pertama notice adalah bagaimana PlayStation 4 dapat memproduksi grafis terbaik seperti ini apalagi jika kalian jalankan pada TV 4K serta HDR.