Mencari sinergi dan juga playstyle yang tepat dalam sebuah komposisi tim tentunya menjadi PR di banyak tim bahkan tim papan atas sekelas OG. Tim asal Eropa yang dikenal sangat ikonik dengan title Back-to-Back The International Champions ini, kini secara resmi berpisah dengan pemain carry-nya yaitu MidOne.

MidOne

Yeik “MidOne” Nai Zheng kini secara resmi berpisah dengan OG Dota 2 setelah ragam perolehan buruk bahkan gagal menuju Dota 2 Singapore Major pada musim pertama liga regional Dota Pro Circuit (DPC) 2021: Europe.

Langkah OG pada gelaran resmi VALVE tersebut harus terhenti setelah ia gagal memenangkan pertandingan di babak tiebreaker atas Team Liquid. OG pun harus gagal mengamankan posisi wildcard dan mengubur mimpi untuk bermain di Dota 2 Singapore Major.

Salah satu alasan terkuat berpisahnya OG dengan MidOne adalah permasalahan sinergi pemain ini dengan tim dan juga playstyle yang sepertinya tidak pernah menemukan kecocokan. Hal ini pun disampaikan langsung oleh Ceb, co-owner dan pemain posisi 3 dari OG Dota 2 yang menyatakan bahwa mereka sudah berkerja sangat keras untuk membangun sinergi dan peningkatan tentunya, namun hal tersebut tidak pernah berhasil.

MidOne

Para pemain dan manajemen dari tim OG pun tentunya menyampaikan rasa terima kasih kepada MidOne, ditambah ia meninggalkan negara dan bergabung bersama tim di Eropa bukanlah sebuah langkah yang mudah. MidOne sendiri sebelumnya memang bermain dari negaranya yaitu Malaysia dan hal ini bisa di katakan menjadi salah satu faktor sulitnya membangun kerja sama antara MidOne dan juga rekan tim lainnya di Eropa.

Sampai saat ini OG masih belum mengumumkan pemain carry mereka, namun bagi anda yang sudah lama mengikuti competitive scene Dota 2 tentunya sudah tak asing dengan fans OG yang berteriak dan meminta carry lama mereka untuk kembali yaitu Anathan “ana” Pham.

Apakah ini merupakan momentum yang tepat untuk Ana kembali bermain di OG Dota 2?