Semenjak tuntutan yang dilancarkan oleh Depertemen Ketenagakerjaan California baru-baru ini, Activision Blizzard mendapatkan sejumlah permasalahan, mulai dari petisi terkait tuntutan diskriminasi didalam lingkungan kantor, hingga aksi protes pegawai Activision Blizzard yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat untuk meminta kejelasan akan keamanan bekerja di Activision Blizzard sekaligus bentuk solidaritas terhadap mantan karyawan dan juga karyawan aktif yang merasakan diskriminasi serta rasisme seperti yang dilaporkan oleh Departemen Ketenagakerjaan California.
Aksi protes ini juga akan berfokus kepada peningkatan kondisi keamanan dan kenyamanan seluruh karyawan, terutama kepada mereka para wanita, transgender, wanita dengan warna kulit selain putih dan grup marjinal lainnya. Para karyawan sendiri menginginkan adanya Perbedaan, Keadilan dan juga Kesejahteraan seluruh karyawan.
Para karyawan ini juga meminta Activision Blizzard terbuka mengenai upah yang diberikan kepada para pegawai yang mana dipercayai bahwa pembagian nya sendiri tidak sama rata dan terkesan mengecilkan angka kepada minoritas.
Mengikuti aksi mogok ini, tentu seluruh proses pengembangan beberapa game yang sedang berlangsung ikut terkena dampak dan salah satunya ialah World of Warcraft, yang mana bisa dikatakan berhenti secara total mengikuti 2.000 pegawai dan mantan pegawai Activision dan juga Blizzard yang telah menandatangi petisi untuk ‘mengutuk apa yang telah Activision Blizzard lakukan selama ini’.
Melihat perkembangan permasalahan yang semakin runyam ini tentu menjadi hal yang sangat tidak baik bagi Activision Blizzard.