“Psychonauts 2 sebuah sequel yang menarik bagi para veteran ataupun pendatang baru yang ingin terjun ke dunia Psychonauts yang penuh dengan imajinasi serta hal-hal unik yang terjadi didalam pikiran seseorang.”
Seri Psychonauts yang pertama kali dirilis oleh Double Fine Productions pada tahun 2005 ini, dapat dikatakan menjadi seri game yang cukup menarik karena tema dan juga latar yang diangkat menjadi daya tarik yang cukup kuat. Kali ini kita akhirnya kedatangan seri terbarunya yang merupakan kelanjutan langsung dari Psychonauts pertamanya.
Kita akan kembali berperan sebagai Razputin atau biasa dipanggil Raz untuk sekali lagi kembali menyelamatkan Psychonauts dari double agent yang berusaha menjatuhkan Psychonauts dari dalam. Secara premis cerita, kalian para veteran tentu akan sangat familiar karena kita sebagai player akan melanjutkan cerita di titik henti seri Psychonauts pertama dengan sedikit recap bagi para player baru yang ingin terjun ke seri Psychonauts ini. Seperti seri pertamanya kita sebagai player akan dibawa kepada alur cerita yang cukup ketat karena dari playhour sendiri, game satu ini dapat dikatakan cukup cepat sebagai sebuah game adventure platforming yakni sekitar 10-12 jam.
Membahas segi cerita, memang terkesan game ini memliki fase cerita yang cukup ketat, namun dibeberapa titik kalian juga akan merasakan adanya plot cerita yang tidak diperlukan dan hanya sekedar ada untuk membuat gamenya terasa lebih packed. Hal ini membuat kami menghitung ulang playhour dari Psychonauts 2 sendiri yang dimana, jika titik-titik yang cukup dragging ini dihilangkan, game ini akan dapat diselesaikan jauh lebih cepat dari sebelumnya menjadi 7-8 jam.
Diluar masalah dragging di beberapa titik cerita yang ditawarkan, game Psychonauts ini berhasil memberikan cerita yang dapat dikatakan sangat menarik dan menyenangkan disatu saat yang bersamaan, karena kita juga akan disajikan dengan berbagai penggambaran menarik tentang bagaimana cara manusia berpikir serta representasi pemikiran manusia dan juga bagaimana dampak dari tiap pemikiran yang timbul. Secara keseluruhan cerita yang dihadirkan oleh Psychonauts 2 sendiri terbilang sangat sederhana dan tidak lepas jauh dari origin Psychonauts.
Berbicara mengenai gameplay, dapat dikatakan bahwa Psychonauts sendiri tidak membawa hal yang dapat dikatakan inovatif, melainkan lebih kepada gameplay yang memang sudah ada dan membawa feel nostalgia saat game ini dulu memiliki kontrol yang super simple dan bisa terbilang classic. Jadi kalian tidak akan mengalami kesulitan yang cukup berarti dalam memahami kontrol dari gamenya, terlebih para veteran yang mungkin tidak akan mengalami kesulitan sama sekali mengenai hal ini.
Berpindah ke segi platforming, tentu saja game ini dapat dikatakan berhasil membawakan skema platforming yang memang merupakan formula absolut sehingga feel dan juga jarak hingga verticality dari tiap platform sendiri sudah cukup sesuai, namun kami dapat mengatakan bahwa pada beberapa titik, Psychonauts 2 sendiri terkesan memiliki inkonsistensi platforming baik dari gerakan Raz ataupun penempatannya yang cukup aneh, membuat platforming dari game ini sedikit menganggu dan terkesan frustating. Namun hal ini tidak secara konsisten ada disetiap titik stage, dimana kami rasa masih cukup bisa di tolerir.
Berlanjut kepada penggunaan skill dan juga sistem upgradenya, kalian sebagai player tentu akan menemukan skill-skill yang mana cukup familiar dan juga baru disaat yang bersamaan, yang memang dapat dikatakan sangatlah bersinergi dengan baik dengan platform yang dihadirkan, membuat skill-skill nya sendiri sangatlah satisfying dalam penggunaannya. Proses leveling dan juga upgrading tiap skill ataupun modifier juga terasa seemless karena kita sebagai player tidak akan terlalu di tuntut dalam menaikkan semua level dari tiap skill ke tingkat maksimalnya.
Mengapa demikian? Mari kita masuk ke bagian musuh dan juga boss, musuh dan boss disini sendiri cenderung mudah untuk dikalahkan bahkan terkadang tak perlu kalian lawan sekalipun, membuat musuh-musuh disini kurang memorable diluar dari bentuk musuhnya yang merupakan representasi pemikiran yang ada di otak manusia seperti sensorship dan semacamnya. Mengenai soal boss juga hampir demikian, pattern yang sangat mudah untuk dibaca hingga cara mengalahkan yang terbilang sangat pedestrian membuat musuh-musuh yang kita lawan sebagai player tidaklah memorable.
Namun diluar beberapa permasalahan tersebut, kami dapat katakan bahwa Psychonauts memliki world dan juga level design yang sangatlah apik yang lagi-lagi mengambil dari anatomi tubuh manusia. Membuat game satu ini memiliki keunikan yang sangat melekat untuk kami pribadi yang tumbuh di era konsol PlayStation 2 dengan Psychonauts pertama. Begitupula dengan karakterisasi dari Raz dan juga seluruh karakter yang ada di Psychonauts, dapat dikatakan cukup berhasil menghantarkan emosi dan perasaan yang mereka rasakan terhadap kita sebagai pemain.