Jakarta, 13 Januari — Dianggap sebagai perusahaan militer Cina, Tencent akan tempuh jalur hukum ke Amerika Serikat apabila statusnya tidak segera diganti!
Simak informasi selengkapnya di bawah!
Tencent Tempuh Jalur Hukum Apabila Dibutuhkan
Sesuai dengan pernyataan publik yang dilayangkan Tencent, saat ini mereka sedang memberikan waktu bagi Departemen Pertahanan Amerika Serikat untuk menginisiasi proses rekonsiderasi untuk memperbaiki kesalahan tersebut. Mereka juga akan mengadakan diskusi dengan pihak terkait dan membawa ke jalur hukum apabila dibutuhkan.
Ternyata Bukan Pertama Kalinya Perusahaan Cina Dilabeli sebagai Perusahaan Militer
Asal muasal masalah ini muncul adalah kebijakan dari Donald Trump pada tahun 2020 yang membatasi Amerika Serikat untuk berinvestasi pada perusahaan yang terikat dengan militer Cina. Kasus ini juga pernah terjadi pada beberapa perusahaan asal Cina lainnya seperti DJI pada tahun 2022 silam. Akhirnya mereka mengajukan gugatan dengan klaim bahwa penunjukan tersebut telah menyebabkan “hilangnya kesepakatan bisnis” dan stigma sebagai “ancaman keamanan nasional.”
Memang pada akhirnya ada beberapa perusahaan yang tidak jadi dimasukkan pada daftar tersebut. Misalnya perusahaan telepon genggam Xiaomi pada tahun 2021 lalu yang lepas dari daftar setelah beberapa bulan. Namun tentunya harus ada ketegasan dari pihak perusahaan supaya tidak diperlakukan semena-mena sebagai sama-sama negara adidaya tersebut.
Kita tunggu saja kabar selanjutnya dari kasus ini. Melihat dari pihak Tencent yang beberapa kali bekerja sama dengan perusahaan Amerika Serikat, seharusnya tidak butuh waktu lama untuk menyelesaikan masalah ini.
Gimana pendapat kalian tentang informasi ini, guys?
Ikuti kabar-kabar terbaru dari The Lazy Monday melalui:
Youtube | Instagram | X | Tiktok