Halo, semuanya! balik lagi sama saya Rio Chibet yang akan membawakan exclusive preview Civilization 7, game terbaru dari franchise legendaris Civilization. Sebelumnya, kalian mungkin sudah melihat teaser di Instagram pribadi atau akun TLM saat saya menghadiri media preview di Singapura. Dan juga mau Berterima kasih kepada 2K yang telah mengundang TLM untuk mencoba game ini lebih awal!

Jujur, saya cukup terkejut dengan perubahan besar yang dihadirkan Civilization 7. Sebagai seseorang yang cukup mendalami gameplay dari Civilization 6, ekspektasi saya awalnya game ini akan memperluas mekanik yang ada di seri sebelumnya. Namun, Civilization 7 justru mengambil langkah berbeda yang membuat saya bertanya-tanya: ke mana arah game ini sebenarnya? Apakah lebih kompleks, atau justru lebih sederhana untuk menarik pemain baru? Yuk, kita bahas!

Apa Itu Civilization?

Sid Meier's Civilization | Official Site

Untuk kalian yang belum familiar, Civilization adalah game strategi berbasis giliran (turn-based strategy), di mana pemain menjadi pemimpin sebuah peradaban. Mulai dari zaman batu hingga era futuristik, tugas kita adalah membangun kota, meneliti teknologi, mengelola sumber daya, dan berinteraksi dengan peradaban lain, baik untuk bekerja sama atau berperang. Tujuan akhirnya? Menjadi yang paling unggul, baik melalui kekuatan militer, budaya, atau kemajuan teknologi. Game ini cocok untuk kalian yang suka berpikir strategis sambil mengeksplorasi sejarah, karena tingkat akurasinya cukup tinggi.

Perubahan Besar di Civilization 7

Selama 3 jam mencoba game ini di media preview, saya langsung merasakan perbedaan besar dari Civilization 6. Berikut adalah beberapa perubahan utama:

1. Visual yang Memukau

Dari segi visual, Civilization 7 mengalami lompatan besar. Dunia terlihat lebih hidup, dengan detail kota dan landmark yang sangat akurat secara sejarah. Developer menyebut bahwa mereka ingin menciptakan dunia yang indah dan autentik, dan hasilnya memang mengagumkan. Detail seperti ini menunjukkan kerja keras tim riset sejarah mereka. Bukan hanya sekadar “mirip,” tapi benar-benar terasa otentik.

2. Sistem Ages yang Disederhanakan

Dev Diary #1: Ages | Civilization VII

Salah satu perubahan besar adalah penyederhanaan sistem era menjadi tiga: Antiquity Ages, Exploration Ages, dan Modern Ages. Berbeda dengan Civilization 6 yang memiliki delapan era unik, Civilization 7 memilih pendekatan ini untuk mengurangi kompleksitas dan mempermudah pemain baru. Meski lebih sederhana, sistem ini tetap menarik karena memberikan ritme permainan yang jelas.

3. Dynamic Civilization

Dev Diary #1: Ages | Civilization VII

Fitur baru ini memungkinkan kita mencocokkan pemimpin (leader) dan peradaban sesuai gaya bermain. Setiap leader dan peradaban memiliki buff masing-masing yang bisa dikombinasikan. Menariknya, kita bisa mengganti peradaban di setiap pergantian ages untuk menyesuaikan strategi. Namun, hal ini memunculkan tantangan baru dalam balancing, terutama untuk mode online. Developer mengakui bahwa mereka memberi kebebasan bagi pemain untuk bereksperimen, meski ini berpotensi menciptakan kombinasi OP (overpowered).

4. Builder Dihilangkan

Keputusan berani lainnya adalah menghilangkan builder. Kini, pemain cukup klik untuk membangun atau memperbaiki sesuatu tanpa perlu unit khusus. Hal ini jelas mempermudah gameplay dan mengurangi micromanagement, menjadikannya lebih ramah bagi pendatang baru.

5. Sistem Command and Control

Redefining Combat with Commanders in Civ 7

Di late game Civilization 6, mengelola banyak unit bisa terasa melelahkan. Untuk mengatasi ini, Civilization 7 menghadirkan fitur command and control, di mana pemain bisa menggerakkan beberapa pasukan sekaligus. Fitur ini sangat membantu untuk menyederhanakan pengelolaan pasukan.

6. Fitur Crisis

It mentioned that "crises" will happen in the game, and they seem to happen  at the end of each age. What crises will there be? Will it always be the  same ones?

Fitur baru yang membuat gameplay lebih menantang adalah Crisis. Bencana seperti wabah penyakit, gunung meletus, banjir, hingga kudeta akan muncul secara acak menjelang pergantian ages. Saya sempat mengalami dua crisis—banjir dan gunung meletus—dan keduanya cukup merepotkan. Meski menambah kesulitan, fitur ini memberikan elemen strategis yang menarik.

Ramah untuk Pendatang Baru

Dari semua perubahan yang saya coba, jelas bahwa Civilization 7 dirancang untuk lebih ramah bagi pemain baru. Gameplay yang lebih sederhana, visual yang memikat, dan fitur-fitur baru yang intuitif membuat game ini mudah dimengerti tanpa panduan. Meski begitu, langkah ini menuai pro dan kontra. Para veteran mungkin merasa kecewa karena kompleksitas khas Civilization berkurang, namun bagi pemain baru, ini adalah pintu masuk yang sempurna.

Kesimpulan

Civilization 7 adalah langkah baru yang berani untuk franchise ini. Dengan mengutamakan kesederhanaan dan aksesibilitas, game ini berpotensi menarik banyak pemain baru. Meski ada risiko kehilangan sebagian daya tarik bagi veteran, saya melihat ini sebagai keputusan yang tepat untuk memperluas komunitas.

Jadi, bagaimana menurut kalian? Apakah kalian lebih suka Civilization 7 yang lebih sederhana, atau tetap merindukan kompleksitas tinggi seperti di Civilization 6? Tulis pendapat kalian di kolom komentar, ya!

Terima kasih sudah membaca preview ini, dan sampai jumpa di artikel berikutnya!