towa and the guardians of the sacred tree

Jakarta, 13 Juni – Pertama kali diumumkan pada event Summer Game Fest, Towa and the Guardians of the Sacred Tree pamerkan karakter dan juga mekanik gameplay-nya yang sangat menarik!

Pada Selasa (11/6) kemarin, kami berkesempatan mencoba preview demo dari gim ini selama kurang lebih setengah jam, untuk mendapatkan detail kombat dari beberapa karakternya. Karena belum mendapatkan detail terkait cerita, di sini kami hanya akan membagikan informasi terkait gameplay, khususnya mekanik dua pemainnya dalam gim bergenre Action Roguelite.

Kami juga mendapatkan kesempatan untuk mewawancarai Daisuke Nagaoka dari Bandai Namco Entertainment, selaku Producer, dan juga Shuhei Yamashita dari studio Brownies, selaku Director dari Towa and the Guardians of the Sacred Tree, untuk mendapatkan berbagai informasi terkait gim ini.

Penasaran bagaimana gimnya? Simak selengkapnya di bawah!

Delapan Playable Character dengan Tampilan yang Sangat Unik

Sesuai judulnya, Towa and the Guardians of the Sacred Tree mengangkat kisah Towa, pendeta wanita dari Desa Shinju, yang berperan sebagai karakter utama dalam gim ini. Ia tidak akan terlibat dalam sesi pertempuran, karena tugas tersebut akan dilaksanakan oleh delapan Pelindung dengan tampilan yang sangat menarik. Mereka bertugas untuk mengalahkan para Magaori yang dikirim oleh dewa bernama Magatsu dan menyelamatkan desa dari kehancuran. Delapan Pelindung tersebut ialah:

towa and the guardians of the sacred tree
  • Rekka: Pemimpin Dojo Eternal Flame
  • Shigin: Pegawai restoran yang memiliki dendam pribadi terhadap Magaori
  • Akazu: Peneliti ekologi Magaori
  • Origami: Pengelana dari Desa Musuhi untuk mencari informasi terkait kutukan misterius
  • Nishiki: Manusia Ikan pengikut Moniya
  • Mutsumi: Pekerja keras dan kakak dari karakter Bampuku, Manusia Anjing Shiba.
  • Koro: Mantan Tetua dari Desa Shinju
  • Bampuku: Manusia Anjing Shiba dan adik dari Mutsumi yang sangat ahli dalam urusan masak-memasak

Dari delapan karakter tersebut, tentunya Nishiki dan juga Bampuku adalah dua karakter yang paling menarik perhatian, khususnya Nishiki yang berwujud Manusia Ikan. Menariknya, ternyata dia itu tidak bisa berenang. Sebuah ironi yang aneh mengingat dia adalah manusia ikan.

towa and the guardians of the sacred tree

Nantinya bakal tersedia berbagai skenario sampingan antara dua karakter pilihan dengan berbagai kombinasinya. Jadi, kalian bakal “dipaksa” untuk memakai semua kombinasi karakter demi mendapatkan semua skenario sampingannya.

towa and the guardians of the sacred tree

Namun agak disayangkan bahwa kombinasi karakter apapun tidak akan mengubah jalan cerita utama kedepannya. Tapi setidaknya, kita diperlihatkan adanya progresi waktu setiap kalian menyelesaikan satu siklus melawan End Boss. Jadi, Desa Shinju beserta para penduduknya akan mengalami progresi waktu dan terjadi semacam time skip, membuat keduanya semakin berkembang.

Visual Klasik Jepang Jadi Inspirasi Towa and the Guardians of the Sacred Tree

towa and the guardians of the sacred tree

Untuk visualnya sendiri, Brownies menghadirkan gaya visual fantasi ala Jepang, dengan nuansa Shinto untuk keseluruhan visual dalam gimnya. Lalu gaya gerobak dan berbagai propertinya didasarkan pada desain Ukiyo-e, genre seni lukis dan cetak kayu Jepang yang populer selama periode Edo (1603-1867). Bagi penggemar visual ala Jepang pastinya akan sangat tertarik dengan gim ini.

Kombat Dua Karakter yang Fresh dan Bisa Multipemain

Salah satu hal yang membuat gim ini berbeda dari gim bergenre mirip, sudah pasti keberadaan dua karakter yang bisa digunakan saat menelusuri dungeon. Di saat kebanyakan gim Action Roguelite hanya satu pemain saja, Towa and the Guardians of the Sacred Tree memungkinkan kalian memilih kombinasi dua Pelindung untuk mengalahkan End Boss dalam gim ini di tiap siklusnya.

towa and the guardians of the sacred tree

Fitur ini semakin dibuat menarik dengan pembagian peran kedua karakter, yaitu Tsurugi sebagai penyerang utama menggunakan Honzashi dan Wakizashi yang wajib digonta-ganti karena keduanya punya tingkat ketajaman. Di satu sisi menarik karena ini didasarkan pada kebiasaan para samurai yang membawa dua pedang sekaligus dan kalian dipaksa untuk menggunakan keduanya. Tapi di sisi lain juga cukup menyebalkan apabila kalian cuma suka moveset dari salah satu senjata saja.

Selain serangan biasa, tiap karakter juga bisa menggunakan semacam finishing move dengan tingkat kerusakan tinggi bernama Fatal Blow. Serangan ini bisa dipakai saat energi atau mana kalian terisi satu bar penuh, saat kalian menyerang atau diserang musuh.

Peran Kagura juga tidak kalah menarik. Nantinya karakter pendukung kalian bisa mengeluarkan semacam Spells untuk menyerang musuh. Di sini kalian juga diberikan berbagai pilihan Spells dari lima elemen berbeda. Kemarin kami belum bisa mencoba fitur ini, sehingga belum bisa menjelaskan mekaniknya seperti apa. Tentunya dengan berbagai opsi elemen yang tersedia, bakal menambah variasi gameplay saat memainkan gim ini.

Hal yang membuat kombat dua karakter ini menarik, tapi juga terasa tricky, kalian bisa menggerakan karakter pendukung kalian secara manual dengan menggunakan dua analog kalau bermain secara solo. 

towa and the guardians of the sacred tree

Mekanik ini mengingatkan kita dengan gim Brothers: A Tales of Two Sons yang menerapkan hal yang sama. Bedanya, di sini temponya jauh lebih cepat daripada gim itu. Nagaoka-san mengatakan bahwa melalui fitur dan mekanisme ini, mereka ingin menghadirkan pengalaman unik untuk genre ini, serta memberikan kombinasi berbeda saat memainkan gimnya. Ini bisa jadi pedang bermata dua apabila kalian belum bisa menguasai movement-nya secara efektif. Lebih baik untuk bermain secara multipemain agar tidak lagi distorsi saat menggerakan kedua karakter sekaligus.

Namun, kekurangan yang saya rasakan dari versi preview gim ini adalah minimnya variasi serangan yang bisa digunakan oleh tiap karakter. Baik sebagai Tsurugi atau Kagura, semuanya memiliki serangan yang mirip satu sama lain dan tidak ada perbedaan yang sangat signifikan. Semoga saja nanti bisa dihadirkan lebih banyak variasi serangan selayaknya elemen yang bisa digunakan peran Kagura.

towa and the guardians of the sacred tree

Selayaknya gim Roguelite lain seperti Hades, bakal tersedia sebuah Graces di tiap akhir stage untuk mendapatkan berbagai buffs yang memperkuat karakter kalian. Ini adalah fitur staple dari gim bergenre ini untuk menghadirkan build paling mantap dalam melawan End Boss dalam satu siklus eksplorasi dungeon.

Hadirkan Berbagai Konten Menarik di Post-Game yang Tambah Replayability

towa and the guardians of the sacred tree

Tidak perlu khawatir akan konten yang dihadirkan setelah cerita utama berakhir, karena studio Brownies sudah mempersiapkan mode Endless Dungeon, Boss Rush, dan berbagai skenario sampingan lewat kombinasi dua karakter saat eksplorasi dungeon.

Sebelum ke arah konten ekstra, perlu diketahui bahwa kalian mungkin akan menghabiskan banyak waktu saat coba menyelesaikan satu siklus. Jadi, konten yang ditawarkan sudah sangat cukup bagi kalian penyuka gim Action Roguelite.

Berbagai Fasilitas Standar Action Roguelite dalam Desa Shinju

towa and the guardians of the sacred tree

Selain progresi waktu setiap menyelesaikan satu siklus setelah mengalahkan End Boss, sistem progresinya dihadirkan juga dihadirkan melalui berbagai fasilitas dalam Desa Shinju. Beberapa di antaranya adalah:

  • Dojo Api Abadi: Tingkatkan kemampuan para Pelindung dan ubah perlengkapan mereka
  • Menara Eureka: Tempat membeli upgrade untuk Tongkat Ramalan dari Kagura
  • Kuil Shinju: Kemampuan mengubah peluang munculnya Graces tertentu
  • Pandai Besi: Menciptakan atau meningkatkan senjata tertentu, dengan menyerahkan berbagai materials yang didapat melalui dungeon

Lagi-lagi kami belum diberi kesempatan untuk mencoba fitur ini. Jadi, untuk sementara belum bisa memberikan penilaian dan harus menunggu gimnya rilis terlebih dahulu.

Kesimpulan Sementara Towa and the Guardians of the Sacred Tree

Gim ini menawarkan fitur multipemain yang menarik dan jarang ditemukan pada genre Action Roguelite. Kombinasi karakter dengan gaya bertarung dan skenario sampingan yang berbeda juga menjadi nilai lebih untuk gim ini. Semoga saja pergerakan karakternya saat bermain secara solo tidak menghambat para pemain saat memainkan gim ini.

Sebagai orang yang sudah memainkan Hades atau gim dengan genre sejenis, tentunya gim ini adalah salah satu gim yang patut ditunggu kehadirannya.

Towa and the Guardians of the Sacred Tree akan dirilis pada tanggal 18 September 2025 untuk platform PS5, Nintendo Switch, dan Xbox Series X|S. Sedangkan PC baru akan dirilis keesokan harinya.

Gimana pendapat kalian tentang informasi ini, guys?


Ikuti kabar-kabar terbaru dari The Lazy Monday melalui:
Youtube Instagram X | Tiktok