clair obscur expedition 33

Jakarta, 16 Juni – Kami diberi kesempatan untuk mengulas gim Turn-Based RPG dari Sandfall Interactive yang paling dinanti para fans sejak tahun lalu, yakni Clair Obscur Expedition 33!

Simak ulasan selengkapnya di bawah!


Diulas oleh Teo Ariesda
Untuk versi PC

Adegan Pembuka yang Benar-benar Emosional!

clair obscur expedition 33

Cerita dari Clair Obscur Expedition 33 dibuka secara grande dengan Kota Lumiere yang sangat cantik, ditambah dengan pemandangan luar biasa yang terlihat di belakang layar. Kita seakan diajak memiliki harapan besar bahwa Gustave, karakter utama dalam gim ini, akan berhasil memimpin teman-temannya dalam menyelesaikan masalah besar yang disebabkan oleh The Paintress, makhluk berbahaya yang melakukan pembasmian besar lewat sebuah perisitwa yang diberi nama “The Gommage”. Meskipun belum bisa dipahami kira-kira bahaya apa yang mengancam nyawa dari para Expeditioners 33.

Ini adalah opening sequence yang benar-benar aku suka dari game RPG. Tidak perlu waktu lama, kita langsung dibikin excited dan penasaran dengan gong pembuka di awal. Kedepannya, kalian akan dihadapkan pada berbagai situasi yang menarik saat menguak rahasia di balik misi Expedition ini, serta siapa dalang sebenarnya.

Tidak cuma adegan-adegan emosional yang mengajak kita untuk ikut bersimpati, Clair Obscur Expedition 33 tetap menghadirkan humor-humor ringan yang membuat ceritanya lebih dinamis. Dialog dan situasi komedi tetap akan muncul di antara berbagai kejadian emosional dari para Expeditioners. Paling sering sih gara-gara Esquie, karena kepribadiannya yang memang lumayan lawak.

clair obscur expedition 33

Nantinya juga akan ada semacam versi yang lebih sederhana dari Social Link di seri Persona, yang berguna untuk membuka serangan spesial tiap karakter. Dialognya berupa small talk bersama para playable characters lain dan juga Esquie, untuk menghabiskan waktu bersama dan mengobrol tentang pandangan atau bereaksi terhadap kejadian tertentu. Ini dibuat sangat ringan dan sama sekali tidak seribet seri Persona, tapi tetap wajib dilakukan karena bisa membuka Gradient Attack yang sangat berguna saat battle.

Kalian juga bakal diperkenalkan dengan makhluk-makhluk unik lain yang tinggal di dunia tersebut. Salah satunya Gestral, dengan jambul, desain, dan bahasanya yang unik; Grandis, makhluk raksasa yang tinggal di gunung es, lalu masih ada pula Esquie yang nantinya jadi moda transportasi kalian. Jadi, kalian tidak akan dipertemukan dengan ras-ras yang biasanya muncul di gim-gim RPG seperti Elf atau Dwarf dan semacamnya.

Salah satu kejutan yang benar-benar tidak aku sangka adalah di sini Sandfall Interactive mengambil langkah yang sangat berani sih. Tapi karena ini spoiler parah, tentunya tidak akan aku bahas di sini.

Overall, untuk cerita sih benar-benar menarik banget untuk diikuti. Bagaimana cara mereka me-reveal cerita dari potongan-potongan adegan dari sudut pandang Maelle selalu bikin penasaran—siapa dia sebenarnya dan apa kaitannya terhadap cerita. Aku yakin kalian akan puas dengan cerita yang dihadirkan oleh Clair Obscur Expedition 33 ini.

Hadir dengan Kualitas Grafis dan Desain Audio yang Benar-benar Mantap

clair obscur expedition 33

Untuk masalah visual, rasanya aku tidak perlu menjelaskan panjang lebar ya. Intinya, ini adalah salah satu game RPG dengan visual terbaik menurutku pribadi. Karena jarang-jarang kita dapat sebuah gim Turn-Based RPG bergaya JRPG dengan visual yang mengambil pendekatan realistis. Di saat kebanyakan gim turn-based JRPG atau JRPG secara umum zaman sekarang lebih banyak menggunakan style cel-shading, Clair Obscur Expedition 33 hadir dengan gaya yang berbeda.

Adegan pembuka di kota Lumière (atau Light dalam bahasa Inggris) benar-benar memanjakan mata, ditambah lagi saat kalian berada di pelabuhan pada upacara pelepasan Expedition 33. Tanpa banyak ba-bi-bu, kalian langsung disuguhi pemandangan yang sangat beautiful, tapi juga menyiratkan kesedihan karena ekspedisi sebelumnya yang gagal.

Dan kalian bakal tahu alasan di balik betapa gilanya visual dari game ini saat mendengarkan dialog dari para karakter dan juga NPC sepanjang permainan, karena pada dasarnya dunia tersebut diciptakan oleh The Paintress. Jadi, dunianya tidak serta-merta ada dan dijadikan latar tanpa alasan. World-building-nya bisa dijelaskan asal muasalnya. Ini detail kecil, tapi sangat major sebagai landasan dunia yang solid.

clair obscur expedition 33

Visual, efek serangan, hingga musuh-musuh di tiap area juga lumayan eksploratif desainnya. Semuanya top-notch dan benar-benar satisfying. Gradient Attack dan Counter-nya juga luar biasa.

Bagi kalian yang mempermasalahkan kepalanya agak kegedean, khususnya karakter Maelle, bisa jadi developer-nya memang membawa style karikatur yang populer di Prancis pada abad ke-18 atau ke-19, yang menjadi setting waktu dari game ini kalau melihat dari properti atau gaya bangunannya. Jadi, ini kemungkinan adalah pilihan artistik yang disengaja.

Hal yang aku suka banget dari game ini ialah view distance yang sangat detail dalam memperlihatkan apa yang terlihat di background. Kalian bisa melihat monolith Expedition 33 dari kejauhan dan berbagai pemandangan lainnya, sampai optional boss yang sudah kelihatan batang hidungnya dari atas tapi belum bisa kalian capai—benar-benar bikin kalian penasaran buat segera eksplor dan bertemu dengan objek-objek yang bermunculan.

Setiap dungeon-nya juga menawarkan landscape yang menarik banget dengan berbagai objek yang bergerak di background. Semuanya terasa grande dan bikin petualangan kalian sangat epik. Daripada sekadar pemandangan dari dunia biasa, visual dari gim ini lebih terlihat seperti lukisan yang imajinatif dengan kreativitas para kreatornya. Pengalaman visual dan eksplorasi yang dihadirkan Sandfall Interactive benar-benar terasa magis.

Tidak cuma dari cutscene dan dunianya yang sinematik abis, game ini juga punya berbagai macam musik dan scoring yang benar-benar gila.

clair obscur expedition 33

Meskipun timnya kecil, voice actor di game ini benar-benar gokil. Mulai dari Gustave yang diisi oleh Charlie Cox (Daredevil), Jennifer English (Baldur’s Gate 3) sebagai pengisi suara Maelle, Andy Serkis (Renoir), dan Ben Starr (Clive Rosfield, Final Fantasy XVI) yang mengisi suara Verso.

Ada salah satu musik yang mengingatkanku pada The Thaumaturge, game turn-based RPG dari Fool’s Theory dan 11 bit studios, yang berasal dari Prancis juga. Permainan pianonya bisa dibilang sangat mirip dengan Clair Obscur saat melawan Merchant. Mungkin dari segi style musik yang dihadirkan memang mirip, ya. Cukup disayangkan game itu tidak terlalu berhasil, padahal mengangkat cerita dan gameplay yang menarik—meskipun masih membawa combat turn-based RPG klasik.

Kombinasi story, audio, dan visual-nya benar-benar satisfying dan membangun narasinya dengan sangat baik.

Eksplorasi Linear, Tapi Pertahankan Outerworld yang Jadi Staple Gim RPG

Eksplorasinya cenderung linear, tapi bakal ada percabangan yang mengantarkan kalian ke treasure chest atau optional boss tertentu. Menurutku, eksplorasinya sangat rewarding karena setiap sudut menyimpan sesuatu yang berguna buat kalian. Frasa “if you are in the right way, you are in the wrong way” dari gim RPG benar-benar diterapkan dengan baik di sini. Rasanya tidak ada eksplorasi yang terasa percuma, karena setidaknya kalian bakal menemukan item upgrade, atau yang lebih penting, Pictos dengan passive ability yang menarik dan berguna buat party kalian.

Concern-nya mungkin lebih kepada visual area yang cukup mirip. Sedikit terdistraksi, ada kemungkinan kalian malah mengambil jalan yang salah dan kembali ke area sebelumnya. Tapi aku pribadi suka dengan arah yang diambil karena memaksa kalian buat lebih banyak eksplor dan tidak bergantung sepenuhnya pada penunjuk arah. Mungkin setidaknya bisa ditambahkan kompas, biar kalian tidak merasa terlalu diarahkan, tapi juga tidak gampang terdistraksi sama area sekitar.

Untungnya, di sini tidak ada fall damage, yang pastinya bikin kalian tidak geregetan—khususnya waktu melewati jalanan yang tidak nyaman. Kalian tidak perlu khawatir untuk langsung terjun ke target.

clair obscur expedition 33

Hal yang aku suka selanjutnya adalah keberadaan outerworld, seperti gim-gim JRPG klasik, dengan perspektif dan visual yang menarik. Banyak area-area menarik untuk dikunjungi dan menyimpan berbagai rahasia serta optional bosses. Meskipun aku yakin sebagian besar boss-nya masih belum bisa dikalahkan kalau kalian masih di awal cerita.

Esquie sebagai moda transportasi juga punya kemampuan eksplorasi yang akan meningkat seiring jalannya cerita. Pemilihannya sebagai moda transportasi adalah keputusan kreatif yang menarik, karena biasanya kita diberi kendaraan atau monster terbang untuk eksplorasi. Di sini, kita malah dikasih makhluk aneh yang tinggi dan tambun, dengan gaya bicara yang nyeleneh untuk mencapai area-area selanjutnya.

Social Link Minimalis untuk Dalami Kepribadian Tiap Karakter

clair obscur expedition 33

Menerapkan sistem S.Link dari Persona Series yang lebih sederhana saat berada di camp. Kalian tidak perlu mencapai status Rank tertentu. Semakin tinggi rank-nya, kalian bakal jadi lebih intimate dengan anggota party kalian, sekaligus membuka kemampuan Gradient Attack yang bisa dipakai.

Fitur mencatat hasil perjalanan yang menjadi dokumentasi untuk para Expeditioners selanjutnya supaya tidak benar-benar clueless juga menjadi sebuah gimik yang unik dan beririsan dengan narasi yang dibangun. Meskipun kita tidak bisa membaca tulisannya secara spesifik, pesan yang ingin disampaikan melalui fitur ini—meskipun minor—menjadi tambahan menarik untuk gim ini.

Camp ini bisa digunakan terus-menerus selama di outerworld dan sepertinya tidak mempengaruhi apa pun dari segi gameplay.

Kombat Turn-Based Interaktif yang Tidak Lagi Bikin Kalian Turu!

Dari segi berbagai hal yang berhubungan sama kombat, Clair Obscur Expedition 33 banyak banget mengadopsi berbagai macam mekanik dari gim JRPG. Mungkin kalian bisa menyebutkan contoh yang lebih tepat ya, karena ini cuma didasarkan pada backlog gim JRPG yang pernah aku mainkan dulu.

Dari segi motion UI saat kombat, sudah pasti mengadaptasi dari seri Persona 5. Perpindahan dari satu menu ke menu yang lain benar-benar satisfying dan nggak terasa membosankan. Semuanya seamless dan feel-nya memang benar-benar mengadopsi Persona 5 sih. Bahkan di sini juga disediakan semacam pistol buat menyerang bagian-bagian tertentu. Ini jadi tambahan yang menarik karena beberapa musuh bisa di-abuse titik lemahnya buat menghasilkan damage tinggi, menembus shield dengan lebih efisien (semisal karakter kalian nggak punya serangan dengan banyak hit), serta menggagalkan serangan musuh tertentu.

clair obscur expedition 33

Berbeda dengan Legend of Dragoon atau Shadow Hearts yang semakin kompleks Additions dan Judgement Ring-nya, QTE Clair Obscur buat menyerang dan mendapatkan predikat perfect cenderung sangat simpel karena jendelanya QTE-nya sangat luas. Yang lebih sulit tentu buat dodge atau parry serangan musuh. Untungnya, di sini sound dan visual cue untuk dodge atau parry serangan musuh cukup fair ya. Rasanya nggak ada yang benar-benar impossible buat di-parry atau dodge, asalkan sudah paham ritme serangan musuh. Mekanik ini setidaknya bikin kalian berpikir bahwa gim ini mengadopsi dari game Sekiro yang memang brutal. Awalnya memang nggak terlalu berasa, tapi mendekati akhir cerita, bakal makin banyak minions dan juga boss yang makin gila QTE-nya. Tapi tentunya ini bergantung sama timing dan skill kalian juga ya. Veteran gim rhythm atau soulslike seharusnya nggak jadi masalah.

Oh ya, selama kalian bisa parry atau dodge, meskipun nggak perfect dodge, kalian nggak akan kena serangan musuh sama sekali. Jadi ini sangat rewarding buat melatih timing dan refleks, karena bisa mendapatkan ekstra AP, dan tentunya Counter Attack yang damage-nya tidak bisa diremehkan. Terakhir tentu saja memungkinkan kalian untuk melakukan no-damage run atau challenge-challenge lain.

Mungkin kalian nggak terlalu ngeh, tapi setiap mau masuk ke cutscene atau boss fight, gim ini menerapkan transisi yang mirip sama game Rogue Galaxy yang dulunya rilis di PS2. Sebuah detail kecil yang worth mentioning karena aku pribadi suka banget sama game itu.

Semua karakter juga punya perks masing-masing yang bisa dimaksimalkan buat menghasilkan damage tinggi. Misalnya:

  • Gustave lewat Overcharge-nya yang harus diakumulasi dulu tenaganya dengan menyerang untuk meng-enhance ability-nya.
  • Lune lewat Stain yang bisa dikombinasikan dengan ability yang dimiliki buat mendapatkan damage lebih besar atau efek status/support yang lebih mantap.
  • Sampai Maelle dengan ketiga stance-nya, benar-benar meng-elevate kombatnya, apalagi kalau ditambah dengan build Pictos dan Luminas.

Action Points buat menggunakan berbagai macam ability ini juga pendekatan yang sangat tepat, karena kalian bisa meng-abuse ability yang kalian miliki tanpa harus mempertimbangkan resource untuk recover. Nantinya bakal banyak skill pasif yang sangat rewarding saat melakukan parry, dodge, dan semacamnya untuk menambah jumlah AP kalian tanpa harus memakai item.

Nah, karena mekaniknya seperti itu, di sini Sandfall Interactive melakukan balancing lewat item regenerasi yang cukup terbatas. Tapi tenang, soalnya kalian bisa restore jumlah item kalian di Rest Area. Kalian kudu benar-benar rationing atau membatasi penggunaan item kalau dirasa Rest Area-nya masih jauh.

Selain item, sama seperti gim soulslike kebanyakan, musuh-musuh yang sudah kalian kalahkan juga akan muncul kembali di map dan bisa dihabisi kembali. Mekanisme encounter-nya yang tidak random juga tidak memberatkan kalian yang pengen langsung ke area terakhir. Jadi, kalau mau grinding bisa, mau main cepat juga bisa. Karena, pada dasarnya, kalau parry atau dodge kalian jago, kalian nggak perlu-perlu amat buat leveling sih. Setidaknya kalian perlu mastering Pictos atau aksesori supaya kemampuannya atau Lumina-nya bisa dipakai seluruh anggota party. Ini hal yang lebih penting sebenarnya.

Dari segi mastering aksesori buat dapetin skill pasif juga sedikit banyak mengambil dari Final Fantasy IX. Untungnya, di sini kalian nggak perlu mastering di tiap karakter, tapi cukup satu kali saja supaya bisa dipakai sama karakter lain. Benar-benar menghemat waktu sih.

Fitur ini juga bisa kalian mix and match sama abilities tiap karakter buat jadi damage dealer, tanky, atau support saat kombat. Jadi, passives ini tidak hanya berdiri sendiri, tapi bisa jadi komplementer build yang kalian inginkan. Misalnya: “Pengen jadi Glass Cannon yang damage-nya gila tapi HP-nya harus stay di bawah 10%? Atau jadi support efisien yang bisa kasih debuff buat ngasih spot ke damage dealer?
Bisa banget! Kalian cuma perlu mengutak-atik skill passives yang kalian pasang ke karakter buat mendapatkan build yang lebih optimal.

clair obscur expedition 33

Lalu keputusan yang sangat tepat untuk meniadakan batas damage yang biasanya berhenti di angka 9999 atau 99999. Di sini kalian bisa menghasilkan damage bahkan sampai 1 milyar dengan kombinasi skill passive dan ability yang pas. Ini benar-benar sebuah fanservice bagi kalian yang suka meracik kombinasi tertentu untuk menghasilkan damage yang fantastis. Intinya, buat post game benar-benar dipikirkan dengan baik sama Sandfall Interactive.

Paling yang terasa agak miss adalah tidak adanya manual save. Meskipun gim ini sangat forgiving karena last saved-nya pasti lumayan dekat dengan tujuan kalian, sepertinya manual save tetap dibutuhkan semisal kalian tidak bisa mengakses Rest Area dalam waktu dekat.

Overall, selain story, audio, visual, eksplorasi, dan juga kombatnya—lah ini mah semuanya ya?—Sandfall Interactive berhasil menghadirkan semua elemen itu dengan sangat baik dan saling melengkapi satu sama lain. Bagaimana kalian memanfaatkan ability tiap karakter dengan pemilihan Pictos dan Lumina yang pas untuk menghasilkan angka damage yang optimal juga sangat di-encourage di sini, supaya kalian bisa mengombinasikan build yang pas buat karakter tertentu. Rasanya satisfying aja gitu melihat semua Luminas yang kita pasang ke-trigger semua saat menyerang atau bertahan.

Berbagai Hal Sampingan dari Upgrades Hingga Collectibles

clair obscur expedition 33

Upgrade di sini terbagi jadi dua. Pertama, dari karakter sendiri lewat Skill Tree dan Stats. Stats di sini menarik karena align sama senjata yang kalian pakai. Tapi tenang, karena untuk reset stats-nya terhitung gampang—ada item khusus meskipun jumlahnya cukup terbatas. Selama main sih aku nggak terlalu mikirin banget soal ini ya, karena sampai tamat pun masih cukup oke meskipun distribusinya sangat acak-adut karena gonta-ganti senjata. Sebaiknya reset dilakukan saat build kalian benar-benar matang aja sih.

Upgrade selanjutnya terhitung standar, yaitu senjata, item regenerasi, serta jumlah kuota Luminas yang bisa kalian pakai. Tidak ada yang terlalu spesial dari upgrade ini.

Collectibles di sini bisa dibilang cuma satu doang yang benar-benar menarik, yaitu Log atau pesan yang ditinggalkan para Expeditioners sebelumnya yang gagal menjalankan misi. Meskipun cuma satu jenis, penemuan Log ini bisa meningkatkan lore dari dunia di Clair Obscur. Kalian bisa tahu pesan-pesan mengenaskan sebelum ajal menjemput mereka, ada juga alasan konyol suatu Expeditioners yang mati gara-gara makan jamur liar, dan masih banyak lagi. Walaupun cuma berupa audio, penemuan Log ini bakal menjadi hal yang selalu menarik selama kalian main—khususnya bagi kalian yang pengen tahu nasib para Expeditioners sebelumnya.

clair obscur expedition 33

Untuk post-game-nya sendiri ngasih kalian beragam challenge yang benar-benar satisfying. Banyak banget optional area, bosses, dan challenge buat kalian selesaikan, baik sesudah maupun sebelum menamatkan gimnya. Optional Bosses di game ini sih bisa dibilang tumpah-tumpah ya. Banyak yang bisa kalian temukan di dungeon atau outerworld.

Ini adalah hal yang aku suka dari seri RPG. Dengan banyaknya optional bosses, bikin kalian semangat buat eksplorasi. Terus seperti yang udah aku singgung sebelumnya, damage yang kalian hasilkan bisa mencapai 1 milyar adalah bukti bahwa post game dari game ini benar-benar satisfying buat kalian yang suka utak-atik build karakter.

Turn-Based “JRPG” Interaktif dari Barat yang Benar-benar Gokil!

clair obscur expedition 33

Bisa dibilang ini adalah gim Turn-Based JRPG terbaik yang bukan dikerjakan sama developer Jepang. Bahkan, kualitasnya bisa melebihi beberapa judul besar yang sudah dirilis kalau dilihat dari beberapa sisi, khususnya dari visual dan juga kombatnya. Aku sih berharap ini bisa menjadi tamparan bagi pengembang asal Jepang untuk menghadirkan gim genre sejenis yang lebih berkualitas dan tidak takut buat mengembangkan genre ini.

Misalnya aja seri Final Fantasy yang beralih ke bener-bener action di FF XVI. At least, combat direction-nya Like a Dragon: Infinite Wealth udah pas banget—setidaknya bisa positioning, follow-up attack, dan interactive combat, rasanya udah menarik banget. Cuma mungkin secara tema bisa dibuat yang nggak terlalu “bercanda” seperti itu.

Bisa aku bilang ini adalah paket gim Turn-Based RPG terlengkap dari gim-gim RPG yang aku mainkan beberapa tahun ke belakang, dan aku proudly say that, personally, ini adalah GOTY 2025 pribadiku, dan kemungkinan tidak bakal berubah sampai akhir tahun nanti karena kontendernya—baik di genre yang sama ataupun beda—kemungkinan besar udah nggak ada lagi.

Untuk menonton versi videonya silakan kunjungi:

Gimana pendapat kalian tentang gim ini, guys?


Ikuti kabar-kabar terbaru dari The Lazy Monday melalui:
Youtube Instagram X | Tiktok