Rabu (31/7) — Beberapa waktu yang lalu, kami diberi kesempatan untuk mencoba preview build dari Star Wars Outlaws oleh Ubisoft. Penasaran bagaimana penilaian kami tentang preview ini? Simak ulasan selengkapnya di bawah!
Diulas oleh Rivaldo Santosa
Untuk versi PC
Preview Star Wars Outlaws Beri Kesempatan untuk Eksplorasi Dua Planet di Semesta Star Wars!
Dalam preview kemarin, saya mendapatkan kesempatan mengunjungi dua planet, yaitu Kijimi, planet dengan iklim dingin alias bersalju, dan Toshara, planet beriklim panas dengan setting padang gurun. Keduanya berhasil memberikan perbedaan yang cukup menonjol dari segi feel dan suasananya. Selama saya menjelajahi dua planet ini, gim ini mampu memberikan suasana yang ramai dan hidup di pusat kotanya, lengkap dengan berbagai aktivitas yang bisa dilakukan, mulai dari bermain gim arcade, pacuan kuda, hingga beberapa mini games lainnya. Aktivitas mini games ini banyak saya temukan di Toshara tetapi minim di planet Kijimi.
Jujur, saya cukup menikmati waktu bereksplorasi di pusat kota ini, dan setidaknya bisa merasakan rasanya berada di cantina bersama para rakyat jelata lain yang dipenuhi juga sama berbagai percakapan yang relate dengan timeline Star Wars Episode 5 dan 6. Akhirnya, saya bisa merasakan kehidupan grassroots penduduk Star Wars dan lepas dari feel per-Jedi-jedi-an yang sering kita rasakan dari beragam gim Star Wars sebelumnya.
Dalam kota ini juga bisa ditemukan toko-toko yang menjual item kosmetik dengan isi yang berbeda tergantung toko mana yang dimasuki. Ini adalah sentuhan yang menarik sehingga semua toko tidak terasa repetitif.
Banyak yang berpendapat bahwa gim Star Wars harus selalu berfokus pada Jedi. Menurut saya, pendapat ini agak aneh, karena belakangan ini franchise Star Wars justru dihidupkan oleh tema-tema yang tidak melibatkan Jedi sebagai karakter utamanya, seperti Rogue One, The Mandalorian, The Book of Boba Fett, dan Andor. Malah, karakter utama Jedi belakangan ini sedang kurang menarik, seperti di serial Acolyte. Jadi, tidak valid rasanya jika mengatakan bahwa Star Wars hanya soal Jedi.
Berbicara tentang eksplorasi di luar pusat kota, khususnya di Toshara, saya menemukan cukup banyak hal yang bisa dieksplorasi di luar kota. Ada beberapa side activities juga yang bisa dimainkan, mulai dari balapan speeder hingga membuka beberapa bangunan yang terkunci. Kadang-kadang, bangunan ini hanya bisa dibuka dengan beberapa tools tertentu saja. Dilihat dari peta, Toshara terlihat cukup luas, dan saya mendapatkan tempat untuk freeroam di Toshara. Selama 4 jam mondar-mandir, ada banyak yang bisa dilakukan dan membuat saya penasaran. Toshara ini berbeda dengan Tatooine yang sebelumnya di-showcase dalam gameplay trailer IGN yang rata-rata wilayahnya kosong. Toshara setidaknya separuh wilayahnya ada isinya dan tidak hanya keliling-keliling saja.
Speeder dan Pesawat Ruang Angkasa sebagai Penunjang Traversal Kay Vess
Untuk urusan transportasi, kita bisa menggunakan speeder di sini. Driving mechanics-nya cukup arcade tapi juga tetap memberikan sensasi manuver yang realistis. Kecepatan speeder juga nyaman untuk berkeliling planet, dan kita bisa memanggilnya di mana saja. Namun, ada hal aneh selama preview kemarin, saya tidak bisa menembak saat berada di atas speeder. Saya hanya bisa menembak ketika senjata saya cukup panas, yang bisa diisi melalui manuver dan kecepatan speeder. Konsepnya adalah slow-mo dan marking musuh. Ini agak aneh karena saya mencoba semua tombol, tetapi tetap tidak bisa menembak dari speeder.
Speeder ini bisa di-upgrade untuk engine, handling, armor, landing repulsor, hingga speed boost. Sayangnya, tidak ada perubahan visual saat speeder di-upgrade, hanya bisa diganti skin saja.
Selain speeder untuk berkeliling di darat, kita juga diberikan pesawat untuk urusan udara dan terbang antar planet. Dalam cerita gim ini, pesawat ini adalah pesawat langka yang canggih. Pesawat ini juga bisa di-upgrade dengan cara yang mirip dengan speeder, seperti weapon system, propulsor, dan defenses seperti deflector. Perasaan saat menerbangkannya cukup arcade, tidak ribet, dan tembak-tembakannya pun ada auto aim-nya jadi tidak pusing. Di luar angkasa, kita bisa berkeliling untuk mengambil beberapa crafting materials juga. Yang paling menarik adalah seamless-nya pesawat ini saat keluar-masuk planet. Terasa seperti tidak ada loading, meskipun sebenarnya ada loading yang cepat dengan visual masuk atmosfer.
Star Wars Outlaws Hadirkan Sistem Reputasi untuk Perkaya Gameplay
Sistem reputasi adalah hal yang paling membuat saya penasaran. Ada 4 faksi yang sudah terlihat: Pyke Syndicate, Crimson Dawn, Hutt Cartel, dan Ashiga Clan. Saya tidak akan terlalu detail, tetapi secara sederhana Pyke Syndicate adalah kartel rempah-rempah yang melakukan apa saja untuk mendapatkan untung, Crimson Dawn adalah crime syndicate alias mercenaries, Hutt Cartel adalah geng yang suka menyelundupkan dan menahan Princess Leia yang memakai baju seksi, dan Ashiga Clan adalah klan orisinil untuk Outlaws dengan desain yang erat dengan jejepangan dan ahli dalam membuat senjata ilegal, sabotase, dan penyelundupan.
Keempat klan ini dengan beragam background-nya tentu selama 4 jam saya memainkan Star Wars Outlaws menjadi elemen yang meramaikan dan membuat ceritanya makin hidup di Outlaws dengan arsitektur dan desain yang sangat berbeda satu sama lain.
Indikator reputasi di setiap klan bisa buruk banget, netral, hingga bagus banget. Reputasi ini memiliki keuntungan dan risikonya masing-masing tergantung indikatornya. Jika hubungan bagus dengan sebuah klan, kita bisa mendapatkan diskon di merchant yang terafiliasi dengan klan tersebut, bebas lalu lalang masuk ke area tertutup mereka tanpa perlawanan, dan mendapatkan kontrak khusus dengan bayaran tinggi. Namun, jika hubungan buruk, mereka bisa memanggil pasukan untuk mencari dan menangkap atau bahkan membunuh kita. Jika hubungan buruk, kita juga harus menyelinap masuk ke wilayah mereka untuk menghindari mereka agar tidak ketangkap.
Selain itu, di setiap milestone hubungan yang semakin membaik, kita akan mendapatkan beberapa item eksklusif dari klan tersebut, mayoritas berupa skin untuk baju dan blaster kita. Namun, ada satu hal yang mengganjal mengenai reputasi ini, yaitu seberapa jauh kita bisa memaksimalkan hubungan dengan setiap klan. Apakah kita bisa maksimalin semua hubungan dengan semua klan, atau hanya satu atau dua klan saja yang bisa dimaksimalkan dengan konsekuensi hubungan buruk dengan klan lainnya?
Pada beberapa misi, kita harus mengorbankan reputasi di klan lain untuk menaikkan reputasi di klan satunya. Namun, ada juga misi kontrak yang bisa menaikkan reputasi di satu clan tanpa resiko kehilangan reputasi di klan lain.
Jika kita bisa maksimalin semua reputasi dengan semua klan, kita bisa keliling sesuka hati tanpa halangan, yang bisa membuat gim tidak balance. Tapi, masih menjadi pertanyaan seberapa penting kita menjaga hubungan dengan klan jika reward-nya hanya berupa diskon dan akses ke tempat mereka. Tidak ada tanda-tanda hal yang sangat rewarding kecuali reward kosmetik milestone. Jadi, saya masih kebingungan apa keuntungan besar lainnya untuk maintain reputasi dan hubungan. Ini yang akan kita lihat nanti, seberapa signifikan diskon di shop dan quest khusus dari reputasi, apakah memberikan banyak hal atau tidak. Konsep reputasi ini memberikan mekanik yang menarik untuk Outlaws selain hanya linier.
Sistem Peningkatan Skill Tree yang Tidak Biasa
Selain sistem reputasi yang unik tetapi masih ada kebingungan di dalamnya, Outlaws juga memberikan model unik di skill tree-nya. Sistem skill tree-nya tidak seperti biasa yang terpecah model konvensional. Untuk membuka abilities, kita harus bertemu dengan expert yang memiliki beberapa abilities khusus yang bisa kita buka, mulai dari fast lockpick, meningkatkan darah, dan lainnya.
Cara unlock-nya beragam, harus menyelesaikan beberapa task untuk bisa membuka abilities dari mereka. Sejauh ini, unlock condition untuk abilities tidak ada yang ribet, tidak tahu nanti di mid game atau late game apakah ada yang sangat ribet atau tidak. Pendekatan skill tree yang diganti model abilities yang harus di-unlock ini memberikan sentuhan yang relevan untuk Star Wars Outlaws.
Mekanisme Combat yang Lebih Condong ke Stealth
Untuk core gameplay, stealth dan action adalah yang paling menarik. Star Wars Outlaws sepertinya ditujukan untuk diselesaikan secara stealth. Dengan stealth, kita bisa eksploitasi Nix dengan maksimal, seperti menjadi decoy musuh, mencuri barang di peta, mengambil item, dan menjadi distraksi untuk memuluskan sesi ngendap-ngendap kita. Dalam 4 jam preview, saya cukup suka dengan stealth dan level design yang memberikan banyak pendekatan dalam setiap encounter. Ada banyak jalan yang bisa digunakan untuk mencapai satu tujuan.
Setelah lama tidak bertemu dengan gim stealth, saya cukup bahagia akhirnya ada gim stealth lagi yang memberikan gameplay yang cukup taktikal dan menantang. Jumlah musuh dalam setiap encounter cukup banyak dan kita harus cermat dalam proses observasinya. Proses stealth yang lambat ini membuat saya menikmati gim ini. Mungkin bagi yang suka bermain dengan gaya tembak-tembakan akan merasa kurang cocok.
Jika Star Wars Outlaws dipaksa action dan tembak-tembakan dalam setiap encounter, saya yakin gim ini akan kurang nikmat. Karena ada beberapa kelemahan yang terlihat dalam actionnya, mulai dari feel menembak yang kurang duarrrr, dan Kay Vess yang gampang mati jika terkena tembak. Beberapa elemen traversal seperti sliding terasa lambat seperti sliding di lumpur, ini membuat kabur-kaburan untuk mencari cover jadi bermasalah.
Ada satu encounter di mana saat alarm berbunyi, musuh semakin banyak dan sampai tidak ada habisnya. Saya hanya bisa menyelinap sampai finish untuk menghindari tembak-tembakan yang tidak ada habisnya itu. Ini menunjukkan bahwa Star Wars Outlaws lebih fokus pada stealth daripada action.
Namun, bukan berarti elemen action-nya tidak seru. Ketika terpaksa harus terlibat dalam baku tembak, kita bisa memanfaatkan berbagai cover yang ada di lingkungan sekitar. Sistem cover-to-cover yang ada cukup smooth, dan kita bisa mengatur strategi serangan dengan lebih baik.
Ada juga beberapa senjata yang bisa digunakan, masing-masing dengan karakteristik dan keunikannya sendiri. Blaster utama yang kita gunakan memiliki beberapa mode tembakan, dari single shot, burst, hingga charge shot yang memberikan damage lebih besar. Selain blaster, ada juga beberapa gadget seperti granat dan trap yang bisa digunakan untuk memberikan keuntungan taktis dalam pertempuran.
Urusan Grafis, Plot, dan Narasi yang Masih Terlalu Prematur untuk Dinilai
Grafis dan visual dari Star Wars Outlaws juga patut diacungi jempol. Lingkungan yang ada sangat detail dan terasa hidup. Dari kota-kota yang ramai hingga padang gurun yang luas, semuanya digambarkan dengan sangat baik. Efek pencahayaan, bayangan, dan tekstur membuat pengalaman bermain jadi lebih imersif. Suara dan musik latar yang digunakan juga menambah atmosfer dari gim ini. Setiap planet dan area memiliki soundtrack yang khas, menciptakan suasana yang berbeda-beda sesuai dengan setting-nya.
Untuk plot dan narasi, saya masih belum bisa memberikan banyak detail karena ini baru preview 4 jam. Namun, premis cerita Star Wars Outlaws cukup menarik. Kita bermain sebagai Kay Vess, seorang Scoundrel yang berusaha untuk bertahan hidup dan menjalankan misinya di tengah konflik antar klan. Dialog dan cutscene yang ada juga dibuat dengan baik, memberikan kedalaman pada karakter dan ceritanya.
Mengendap di Dunia Star Wars, Persembahan buat Para Fans!
Secara keseluruhan, preview 4 jam ini memberikan gambaran bahwa Star Wars Outlaws memiliki potensi yang besar. Dengan dunia yang luas untuk dieksplorasi, sistem reputasi yang unik, dan gameplay yang menarik, gim ini bisa menjadi salah satu gim Star Wars terbaik. Tentu saja, masih banyak yang harus dilihat dan diuji dalam versi finalnya. Namun, dari apa yang sudah saya mainkan, saya cukup optimis dengan masa depan gim ini.
Untuk ulasan preview secara lengkap, silakan tonton video di bawah ini:
Jadi, itulah preview saya untuk Star Wars Outlaws. Bagaimana menurut kalian? Apakah kalian tertarik untuk memainkan gim ini? Tinggalkan komentar di bawah!
Ikuti kabar-kabar terbaru dari The Lazy Monday melalui:
Youtube | Instagram | X | Tiktok