Berbicara soal Days Gone yang memiliki genre Zombie Open World, tentu rasanya ga terlalu muluk-muluk jika kita berharap days gone mampu memberikan sesuatu yang baru dan segar untuk genre ini, dimana seluruh game-game setipe lainnya selalu memberikan formula yang generik dan terkesan sama dalam setiap elemennya, apalagi ini game eksklusif Sony Playstation, jelas sebuah keharusan untuk game ini bisa stand out dan menjadi berbeda dibanding game sejenis. Nah kalo ngomongin masalah perbedaan. Apakah 2-3 jam memberikan impresi gue pada preview days gone? Gue bisa bilang ya dan tidak, ya berbeda karena Days Gone punya treatment storyline yang jauh lebih seperti the last of us, yang berkutat pada relationship dibanding game-game sejenis lainnya yang secara mayoritas selalu berkutat pada sebuah kelompok dan membangun base, pada preview Days Gone kemarin gue jauh lebih bisa merasakan hubungan persahabatan dan cinta, bahkan cukup unik juga bahwa disini Deacon sebagai main character seakan lebih mementingkan sahabatnya dibanding kekasihnya, jadinya kita bisa melihat sisi lain atau mungkin bisa dibilang prinsip geng motor kala itu. Days Gone secara storyline memilih jalur yang cukup orisinil karena jarang-jarang nih kita mendapatkan storyline yang unik seperti bagaimana gene motor mencoba bertahan hidup di tengah-tengah para Freaker a.k.a Zombie yang berkeliaran.
Mungkin itu adalah sedikit hal yang menurut gue menjadi pembeda days gone dibanding jalan cerita dari game-game sejenis saat gue coba di preview Days Gone kemarin, nah sekarang gue ingin membicarakan kenapa gue bilang game ini juga ga sepenuhnya memberikan kesegaran dalam media preview days gone kemarin, karena secara mekanisme game keseluruhan gue merasakan bahwa game ini punya feel yang sama dengan game-game survival lainnya dengan misi yang juga mirip-mirip samanya, mulai dari harus ngeloot barang-barang, lalu harus scouting dan clear camp-camp musuh, lalu juga crafting, dan seluruh elemen generik lainnya yang lumrah ada pada game-game survival yang ngebuat feel dari game ini menjadi familiar, nah untungnya Days Gone ini berhasil memberikan beberapa hal yang menurut gue cukup cerdas dilakukan untuk bisa memberikan sedikit banyak elemen kesegaran kepada para playernya, supaya para playernya tetap attached dan penasarn dengan gamenya, mulai dari misi Clear The Horde yang mengutamakan strategi untuk bisa menghabisi zombie dalam skala besar, lalu bagaimana Deacon harus menyelesaikan beberapa side mission mendadak ditengah jalan atau mungkin terkena jebakan ditengah jalan layaknya RDR 2, lalu juga kita harus selalu ngurusin motor kita yang bisa kapan aja kehabisan bensin atau mungkin rusak dan akan menghambat perjalanan kita, dan itu semua dibungkus menjadi sebuah elemen yang cukup unik yang dihadirkan oleh Days Gone ke dalam game ini.
Pada media preview Days Gone kemarin juga gue mendapatkan musuh-musuh unik seperti Beruang yang sudah terkena virus yang susah banget untuk dibunuh, lalu beberapa jenis variasi zombie dan juga kelompok atau faksi-faksi yang menambah varian dari musuh di game ini yang tentunya dengan lore yang berbeda-beda menjadi indikasi bahwa Days Gone sangat serius menggarap lore setiap musuh dalam game ini, gue berharap pada full gamenya nanti gue bisa mendapatkan lore penuh dari setiap faksi dan juga jenis freakersnya yang unik-unik. Apalagi developer Days Gone juga mengatakan bahwa sesungguhnya para Freakers ini yah bukan zombie, mereka punya habits yang berbeda dari zombie, mereka bisa tidur, makan, migrasi, dan juga terasa hidup seperti layaknya mahluk hidup, maka dari itu banyak sekali hal yang masih gelap dan bikin penasaran terkait para karakter dan jenis musuh serta faksi di game Days Gone ini.
Soal dunianya, game ini tetap mengusung Dynamic Weather dalam gamenya yang juga akan berdampak pada para freaker, pada kita sebagai player, dan juga handling dari motor kita, karena setiap cuaca dan waktu nantinya akan mempengaruhi tingkat keganasan para freaker maupun durabilitas para freaker, dan tentunya jika jalanan menjadi licin karena hujan, yah kita akan sedikit kesulitan untuk berkendara dengan motor kita. Berbicara soal berkendara, rasanya gue memang paling penasaran dengan feel mengendarai motor di game ini, tapi ternyata memang mengendarai motor di game Days Gone punya feel yang berbeda banget dibanding game-game open world lainnya, gue merasakan Days Gone berhasil mengekesekusi elemen riding ini dengan sangat baik dan realistik, walaupun pada preview kemarin masih belum sempurna secara physxnya, tapi yang pasti gue bisa merasakan adanya fluidity dalam berkendara yang membuat berkendara sangat nyaman dan baru aja gitu di game ini, walaupun juga pada preview kemarin rasanya masih banyak bug, dimana kalo kita cuma nabrak benda kecil aja motor kita bisa tiba-tiba rusak dan darah kita juga ikut berkurang, semoga ini dibenerin sama Bend Studio selaku developernya, karena agak sedikit ngengaganggu dalam sesi berkendara kita. Nah melanjutkan pembahasan soal motor pada game ini, elemen motor ini memang menjadi sebuah elemen yang essential di game ini, bahkan lu bakal bener-bener kerepotan kalau sampe motor lu rusak di tengah jalan atau bahkan mungkin kehabisan bensin, karena lu harus jalan kaki dan nyari komponen atau bensin terdekat untuk membetulkan motor lu, dan yap dunia dari game ini sangat padat dengan para Freakers, sehingga travelling dengan cara berjalan kaki adalah bukan hal yang asik untuk dilakukan sih, apalagi kita juga ada stamina yang mesti dijaga. Untungnya sejauh ini rasanya seluruh area tercover dengan sangat baik oleh seluruh source yang dibutuhkan oleh motor kita saat rusak atau membutuhkan bensin, sehingga kemungkinan besar ga bakal bikin depressing lah, tapi yang jadi permasalahan kalo semuanya tersebar dengan sangat mudah dan terkesan jadi gampang banget, akan menjadi sebuah hal yang ga balance dan no point untuk mikirin kondisi motor lu, sehingga gue berharap di perilisannya nanti tantangan masalah motor ini bisa diseimbangkan dan dibuat sedikit menantang.
Sekarang gue akan berpindah ke hal yang paling gue khawatirkan pada media preview days gone kemarin, yaitu shooting mechanismnya, karena pada media preview days gone kemarin ada banyak hal yang menurut gue kurang memuaskan di elemen ini, mulai dari Crosshair yang jarang gue temui yang itu bentuknya bulat yang menurut gue pribadi menjadi sebuah hal yang menyulitkan untuk bisa melakukan tembakan akurat, walaupun pada skill tree yang diberikan lu bisa membuka skill untuk bisa slow mo dan crosshair akan mengecil untuk lu bisa menembak akurat, tapi tetep menurut gue ini agak aneh kalo lu harus susah dan sulit untuk bisa menembak secara akurat apalagi kalau lagi dalam kondisi kira harus menyusup ke camp lawan dan membunuh secara diam-diam para musuh tersebut. Sebetulnya gue tau berfikir mereka melakuakn implementasi crosshair bulat itu karena memang zombienya bakal banyak banget dan rasanya akan lebih cocok jika crosshairnya lebih besar. Kendala gue dalam shooting mechanicsnya juga bukan hanya ada pada Crosshairnya, tapi juga entah kenapa senjata pada game ini menurut gue pribadi terkesan spraying gitu jadi semakin sulit untuk mengenai objek yang mau kita tembak, tapi lagi-lagi ini masih preview, semuanya bisa berubah pada full gamenya nanti.
Selain masalah crosshair dan juga akurasi, efek tembakan di game ini juga terkesan tidak memuaskan, pada sebuah game tipe-tipe musuh undead dan manusia ala-ala gore gini, rasanya efek tembakan tuh adalah hal yang paling penting dalam hal kepuasan dalam proses pertempuran kita dengan para musuh manusia maupun zombienya, nah pada preview kemarin, gue bener-bener ga mendapatkan kepuasan apapun dalam proses membunuh musuh-musuh ini, ga ada kepala yang meledak, ga ada badan yang hancur, ga ada tangan yang copot, ga ada kaki yang bolong, semuanya masih tertata rapih dan nyata, tapi kembali lagi katanya Bend Studio nanti akan membenahi hal ini dan kita dimungkinkan untuk bisa melumpuhkan mereka tepat di bagian yang kita tembak. Selain itu juga gue mendapatkan tambahan dari Pladidus Jagat Play, bahwa reaksi dari para musuh tidak sesuai dengan tembakannya, tembak di dada reaksinya megang perut dan sebagainya, semoga ini bug dan bisa dibenahi nanti. Tapi walaupun masalah tembak menembak ini agak sedikit terasa kurang memuaskan dan kurang seru, tapi animasi melleenya sejauh ini cukup memuaskan, lu bisa melihat kepala yang pecah dipukul dengan baseball bat, dan berbicara soal baseball bat, senjata ini akan menjadi salah satu senjata yang paling banyak variasi kustomisasinya dan jangan berharapp juga bakal ada katana disini karena kemarin saat ditanya masalah katana, rasanya ga ada katana deh di Oregon. Fighting mechanism pada game ini juga cukupp fluid dan cinematic sih, membuat setiap scene hand too hand coombat terasa seru dan fluid untuk dirasakan.
Tapi dari Crosshair yang rada ganggu buat gue, setidaknya pada kesempatan Media Preview days gone kemarin, gue bisa melihat sedikit reaksi yang unik dari para freakers yang melihat cahaya senter dari kita dan berusahan nutupin matanya, menurut gue ini adalah interaksi yang bagus dari freakers terhadap lingkungan sekitarnya. Satu lagi yang mengganggu gue paling adalah survival mode atau ala-ala detective vision dimana lu bisa tracing jejak dan sebagainya, yang gue rasa durasi dari vision itu sangat singkat, sehingga terkadang lu harus sering-sering spamming mencet tombol dan membuat layak jadi kelap-kelip karena berubah warna ke survival mode yang bisa bikin mata kita berkunang-kunang atau bahkan ekstrimnya epilepsi kalo kalian punya penyakit epilepsi, untuk masalah ini gue belum yakin betul apakah akan dibenahi atau memang bisa di upgrade durasinya melalui skill tree, karena pada kesempatan kemarin gue belum sempet coba masalah ini.
Terakhir yang mau gue bahas adalah skill tree dan juga pembagian misi, kalau berbicara soal skill tree, rasanya kalian bakal familiar dengan skill tree yang dihadirkan, lalu skillnya juga terkesan general dan ga ada yang bikin wah-wah banget lah dengan skill treenya, bisa dibilang yah skill tree pada umumnya lah yah, yang tentunya setiap upgrade yang kalian lakukan akan mendefinisikan play style kalian masing-masing yang sesungguhnya akan mendorong kalian ke arah playstyle yang balance jika kalian mau nyaman dalam melalui berbagai tantangan pada game ini yang memang bervariasi. Berpindah ke misi nah ini terkadang mengingatkan gue sama yang namanya AC Odyssey yang dari awal breakdown misinya udah bikin gue stress duluan karena super banyak misinya yang langsung digebuk ke depan muka kita, dengan pembagian sesuai dengan tujuan dan prioritas yang berbeda, nah Days Gone melakukan hal yang sama dimana kita akan mendapatkan beberapa pilihan dalam misi mulai dari Main Story sampai kepada Side Missionnya, semoga sih Days Gone bisa memberikan kesegaran dalam setiap misi sampingannya dan semoga ga maksa juga.
Kesimpulan gue dalam preview Days Gone kemarin rasanya Days Gone memang punya potensi yang besar, setidaknya itu sudah ditunjukan lewat Storyline yang memang bikin penasaran setelah gue memainkan 2-3 jam game ini, lalu misi-misi mendadak ditengah jalannya juga cukup seru untuk dijalani, lalu juga sistem handling yang feel new buat gue dalam mengendarai motor, dan juga musuh-musuh baru yang hadir di game ini, walaupun pada tingkat elemen essentialnya seperti Shooting Mechanismnya justru malah menjadi hal yang paling ga memuaskan buat gue pada preview kemarin, yang dimana seharusnya elemen ini yang menjadi hal yang harus ada pada standart game-game gore seperti ini, apalagi ini game eksklusif sony playstation, jelas gue punya ekspektasi super tinggi terhadap game ini yang pastinya secara umum nantinya pasti akan di komparasi oleh banyak orang dengan The Last Of Us. But so far gue tetep antusias untuk bisa mencoba game ini nanti saat full versionnya, karena banyak hal yang masih ingin gue kulik terhadap mekanisme yang masih menjadi pertanyaan buat diri gue sendiri.