Detroit: Become Human adalah sebuah game Heavy Narrated yang dibuat oleh Quantic Dream, studio yang membangun game Heavy Rain, Beyond Two Souls, dan Fahrenheit yang dimana ketiganya selalu memberikan performa terbaiknya saat perilisan dan mendapatkan kesuksesan di genrenya, dan kali ini Quantic Dream merilis sebuah game dengan genre yang sama yang bernama Detroit: Become Human, sebuah game bertemakan masa depan dengan mekanisme yang sama yaitu mengandalkan pilihan dan eksplorasi sebagai penentu dari jalan cerita itu sendiri.
Selama saya memainkan game Detroit: Become Human ini selama 2-3 jam pada Preview Exclusive kemarin di Manila, saya mendapatkan banyak pencerahan akan seperti apa game ini nantinya saat full release, dan bisa saya konklusikan bahwa game ini betul-betul sebuah game paling besar skalanya diantara game Quantic Dream lainnya, itu semua terlihat dari segudang pilihan dan keputusan yang luar biasa beragam dengan akhir dan efek yang juga banyak, dengan begitu game ini berhasil memberikan kita kebebasan dalam menjahit jalan kita sendiri, dan bagaimana karakter pada game ini berkembang sekaligus menunjukan bahwa game ini tidak memiliki titik mandatory line dalam ceritanya.
Cerita pada game Detroit: Become Human ini juga sangat menarik menurut saya, karena pada game ini bukan hanya 1 karakter yang akan kita mainkan, melainkan 3 karakter yang akan kita mainkan. Dengan 3 karakter yang bisa dimainkan, tentunya akan lebih luas lagi storyline yang akan ditampilkan dan juga bisa memahami dunia dari game ini lebih detail dengan perspektif 3 karakter yang berbeda, apalagi 3 karakter ini betul-betul kontras antara satu sama lain, ada yang menjadi sebuah android murah untuk kalangan bawah, ada android yang didesign menjadi detektif, dan ada juga android yang khusus melayani orang penting atau terkenal, dan ketiganya memiliki problema dan konflik yang berbeda-beda dan menarik untuk disimak.
Game Detroit: Become Human ini akan mengambil setting waktu 2038, dimana dunia sudah penuh dengan teknologi robot android yang sudah diperjual belikan untuk kebutuhan manusia, dan hampir semua pekerjaan sudah dikerjakan oleh para android, dan ini membuat banyak krisis di ketenagakerjaan sampai kepada dunia olahraga, dimana peran manusia semakin tidak dibutuhkan, dan inilah yang akan menjadi kondisi utama yang coba diangkat melalui dunia pada game ini. Untuk jalan cerita utamanya, game ini akan mengangkat isu dimana para android mulai bisa merasakan dan memiliki perasaan sehingga menimbulkan berbagai kasus kekerasan, penyanderaan, penyerangan android kepada para pemiliknya, dan ke 3 karakter utama yang akan kita mainkan akan berkutat pada isu ini.
Selama saya memainkan game Detroit: Become Human ini di waktu yang singkat saya memang melihat banyak sekali pilihan yang bisa kita ambil sebagai player, sekecil apapun keputusan kita seperti menyelematkan ikan saja bisa membentuk karakter dan cerita yang berbeda, bahkan bertemunya 3 karakter ini pada jalan cerita game ini juga katanya akan tergantung dengan pilihan yang kita ambil. Aspek itulah yang saya suka pada game ini, karena semua pilihan yang kita pilih akan berdampak sangat signifikan dalam game ini, dan semua pilihan juga terlihat sangat kontras dengan yang lainnya, sehingga memberikan kita sebuah dilema dalam memilih suatu hal, untungnya pada game ini kita diberikan sebuah fitur dimana kita bisa kembali ke titik krusial pada game ini sehingga kita bisa melihat ending yang berbeda tanpa harus mengulang scene-scene awal pada setiap cerita.
Grafis pada game ini juga luar biasa detail, physicsnya juga bagus sekali dan detail lalu untuk facial animationnya juga terlihat sekali emosinya sehingga menambah nilai dari game ini dan bikin betah juga dalam memainkan game ini. Dokumen dan seluruh pertunjukan teknologi yang ada pada dunia game ini juga seru untuk dinikmati bahkan bisa saya putuskan bahwa game ini memiliki dokumentasi artikel yang paling menarik untuk diikuti, tapi keputusan ini saya ambil karena saya adalah salah satu orang yang menyukai tema sci-fi seperti ini, apalagi sci-fi pada game ini tidak terlalu jauh dengan teknologi yang ada pada jaman sekarang sehingga tetap ada nilai relevannya terhadap kehidupan kita sekarang.
Kesimpulannya dalam preview kali ini, saya menemukan banyak hal baru yang tidak pernah disajikan dalam game-game quantic dream sebelumnya, terlihat sekali bahwa mereka serius dalam menggarap game ini dengan begitu banyak narasi yang mereka sediakan untuk kita nikmati. Hanya satu saja yang kurang menurut saya, masih terlalu banyak interaksi-interaksi yang kurang menarik pada game ini sehingga menimbulkan sedikit kebosanan pada perjalanannya, untungnya setiap interaksi tetap menggunakan motion sensor dan touch pad controller ps4, sehingga setiap interaksi tetap menarik dan membuat kita bergerak sedikit.
Bagaimana menurut kalian? apakah game ini bakal hits disaat perilisan? komentar dibawah.