Group stage Day 1 League of Legends menjadi sebuah hal yang menarik karena berbagai hal tidak terjadi sesuai prediksi kebanyakan orang, salah satunya adalah performa tim Korea yang buruk karena selain tim KT Rolster semua tim Korea harus menerima kekalahan mereka terutama tim Gen.G yang merupakan juara bertahan tahun lalu.
Pertandingan antara KT Rolster melawan Team Liquid berjalan mulus karena berdasarkan wawancara dari salah satu pemain yakni KT Score menyatakan bahwa mereka sudah memprediksi draft pick dari sang lawan dan hanya mengalahkan mereka secara individual.
Namun setelah kemenangan pertama dari tim Korea tersebut sepertinya tidak semua berjalan sesuai keinginan, tim afreeca Freecs yang memiliki Kiin sebagai hard carry top laner harus kalah dengan tim G2 Esports asal Eropa dimana Perkz sang mid laner menampilkan permainan yang gemilang pada permainan ini. Selain itu kesalahan draft pick dimana AF memberikan tim lawan “Heimerdinger” yang merupakan signature champion dari pemain bot lane adalah hal yang krusial juga pada pertandingan ini.
Hal mengejutkan selanjutnya adalah tim Gen.G yang merupakan juara bertahan harus kalah sekali lagi dengan tim asal Eropa yakni Vitality, cara bermain dari Vitality dengan berfokus pada objektif serta cara bermain dari tim Korea sendiri yang “memberikan apa yang musuh mau” sepertinya mengubah hal tersebut menjadi titik balik Vitality untuk memenangkan permainan ini.
Akhirnya pertandingan ditutup dimana Gen.G lagi lagi harus kalah dengan RNG yang merupakan salah satu tim dengan potensi paling besar untuk memenangkan Worlds tahun ini, hal ini tidak perlu dipungkiri karena setiap individual dari pemain RNG memiliki skill yang kuat.
Hal tersebut membuat Gen.G duduk pada posisi terakhir dengan skor 0-2, dengan mengalahkan SKT pada final tahun lalu dengan skor 3-0 sepertinya hal seperti ini sangat aneh jika terjadi, apakah dengan performa Tim Korea yang Buruk ini menandakan ini adalah akhir era dari negara Korea sebagai negara terkuat dalam dunia kompetitif League of Legends ?