Teknik merender dalam game seperti DLSS kita ketahui memberi banyak keuntungan kepada para penggunannya, atau lebih tepatnya memberi performa ‘GRATIS’ kepada para gamer. Namun untuk mencicipinya kalian harus memiliki kartu grafis seri terbaru dari Nvidia yaitu seri 3000 atau minimal seri 2000 yang kita tahu sangat sulit untuk didapatkan pada masa seperti ini.
Begitu pula yang dilakukan oleh FidelityFX Super Resolution milik AMD yang menawarkan hal serupa namun dengan kompabilitas hardware yang jauh lebih luas ketimbang pesaingnya Nvidia, dan juga dipastikan dapat berjalan di konsol seperti XBOX Series X|S dan juga Playstation 5 karena memang jeroan yang dipakai berasal dari AMD.
Lalu datang lah Microsoft dari balik meja seakan-akan ingin melompat ketengah kerumunan ini, dengan memposting lowongan pekerjaan di laman Careers Microsoft. Hal ini baru ditemukan oleh Hardware Times, dimana terlihat disana bahwa Microsoft sedang mencari Senior Software Engineer dan juga Principal Software Engineer for Graphics dan juga dalam keterangan pekerjaannya Microsoft memberitahu akan ada nya ikut campur Machine Learning dalam pekerjaan tersebut.
Jika melihat semua requirement yang dibutuhkan oleh Microsoft maka setidaknya ada gambaran apa maksud dari Microsoft mencari para graphic engineer ini, berkaca dari salah satu fitur yang sudah terimplementasi di DirectX 12 Ultimate yaitu DirectML yang merupakan salah satu set API yang mendukung Hardware Accelarated Machine Learning Operation.
Dalam artian lain DirectML membolehkan kita menambahkan operasi berbasikan Machine Learning entah di backend, middleware, atau mungkin di post-processing nya, dan ini tersedia di semua perangkat yang mendukung DirectX 12 Ultimate.
Sehingga bisa kita perkirakan ada kemungkinan besar Microsoft ingin menggunakan teknik yang sudah digunakan oleh DLSS dan membuatnya menjadi jauh lebih baik dan juga terimplementasi secara lebih merata, karena DirectML dapat dinikmati mulai dari Windows 10 versi 1903.
Kenapa gw bisa bilang Microsoft ingin “meniru” DLSS dan bukan FidelityFX Super Resolution milik AMD? Karena AMD tidak berjalan menggunakan Machine Learning, berbeda dengan DLSS yang menggunakan data set yang sudah “Ideal” menurut Nvidia dan disimpan kedalam driver gamenya.