Hadirnya hukum baru mengenai pelarangan aborsi di Texas membawa polemik yang cukup meresahkan di Amerika dan hal ini juga berdampak pada pemutusan kontrak Shipwright Studios dengan Tripwire Studios selaku co-developer dari game Man Eater dan juga Killing Floor, dikarenakan statement yang dikeluarkan oleh CEO Tripwire yakni John Gibson.
— Shipwright Studios (@shipwrightstdio) September 5, 2021
John Gibson dalam statement di laman media sosial pribadinya menyatakan bahwa, “dirinya bangga dengan Pengadilan Tinggi Amerika Serikat karena membiarkan hukum “pelarangan aborsi” di Texas untuk berjalan dan menyatakan dirinya sebagai “pro-life game developer.”
Tentu dengan statementnya tersebut, Gibson seolah-olah membawa seluruh pegawai Tripwire Studios beserta rekan-rekan yang bekerja sama dengan dirinya, yang mana membuat Shipwright Studios selaku studio yang sedang dalam kontrak merasa diikut sertakan dalam statement tersebut yang mana sangatlah berbeda dengan pendapat Shipwright Studios yang mana lebih mengedepankan hak wanita untuk melakukan aborsi.
Mengikuti dengan statement dari Shipwright tersebut, John sendiri mendapatkan banyak kecaman terkait statementnya tersebut yang dirasa tidak memikirkan hak sebagai wanita.
Dengan begitu Shipwright Studios secara terbuka mengumumkan pemutusan kerja samanya dengan Tripwire dan akan segera membatalkan seluruh kontrak yang telah berjalan. Shipwright Studios sendiri sangat menyayangkan hal ini, dimana mereka dan Tripwire sendiri telah bekerja sama lebih dari 3 tahun.
We do not share the opinion expressed in a recent tweet by the president of Tripwire, publisher of Chivalry 2. This perspective is not shared by our team, nor is it reflected in the games we create. The statement stands in opposition to what we believe about women’s rights.
— Torn Banner Studios (@TornBanner) September 6, 2021
Torn Banner Studios selaku co-developer dari Chivalry 2 yang juga bekerja sama dengan Tripwire juga menyatakan bahwa mereka tidak setuju dengan pernyataan Gibson tersebut, yang mana mereka lebih mementingkan hak wanita dalam memilih.
Hingga saat ini, belum ada konfirmasi dari John Gibson ataupun Tripwire mengenai pemutusan kontrak tersebut.