Tentu masih ingat dong dengan perseteruan Apple dan Qualcomm yang berujung Apple tidak akan menggunakan modem mobile dari Qualcomm. Seperti yang kita tahu juga Qualcomm telah merilis modem 5G mereka yang semakin membuat Apple ketar ketik lalu akhirnya Apple pun seperti melabuhkan harapannya pada Samsung yang diharap akan mensuplai modem 5G untuk iPhone mereka. Sayangnya harapan Apple harus pupus karena Samsung menolak untuk menyediakan modem 5G pada iPhone mereka. Alasan Samsung untuk tidak mensuplai modem 5G-nya karena Samsung sendiri masih kerepotan untuk memenuhi permintaan modem untuk chipset mereka Exynos.
Jadi saat itu pilihan Apple hanya tinggal dua lagi yaitu Balong 5000 dari Huawei dan Helio M70 dari Mediatek untuk menerapkan 5G pada iPhone. Tapi sayangnya hal tersebut pun harus terhalang karena jikalau Apple ingin menggunakan Balong 5000 maka Apple pun harus menggunakan chipset dari Huawei yaitu Kirin yang tentu saja akan sangat mubajir bagi Apple untuk menggunakan Kirin. Sementara kalau ingin menggunakan Mediatek Helio M70 Apple harus siap-siap menurunkan derajat dari devicenya karena kita tahu Mediatek masih memegang kasta terendah dari berbagai chipset untuk smartphone saat ini walaupun performa mediatek saat ini cukup meningkat.
Harapan terakhir saat ini adalah Apple harus menunggu research and development dari Intel untuk menyediakan konektivitas 5G pada iPhone. Saat ini juga posisi Intel merupakan pensuplai utama modem untuk iPhone. Menurut Arcuri jika Apple menunggu Intel kemungkinan 5G tersedia pada iPhone paling cepat di tahun 2021 padahal saat ini 5G mulai diterapkan sebagai konektivitas terdepan.
Dengan kesulitan yang dialami oleh Apple ini kemungkinan Apple akan kehilangan beberapa user-nya terutama di negara yang sudah menerapkan 5G untuk standar konektivitas terbaru tapi akan berbeda kasusnya jika layanan 5G belum tersedia di negara penjualanan Apple. Kalau di Indonesia 5G-nya kapan yah?