Dalam konteks ‘Pop Culture’ kita tahu Quentin Tarantino merupakan rajanya dalam hal ATM (Amati, Tiru, Modifikasi) seperti film lainnya Kill Bill pun begitu, ia juga punya kemampuan untuk membuat karya “tiruan” itu memiliki kelas tersendiri dan berbeda dengan apa yang ditirunya.
Refrensi Tarantino sendiri tidak selalu dimengerti banyak orang, bahkan oleh pemeran utama di film nya sendiri. Hal ini terjadi pada Uma Thurman yang memerankan The Bride di film Kill Bill.
Dalam wawancaranya bersama Reelblend, Quentin Tarantino memberi sedikit Facts yang cukup mengejutkan. Ia mengatakan bahwa Uma Thurman sangat membenci kostum kuning ikoniknya di Kill Bill.
Uma mengatakan kostum ini terlihat aneh dan membuatnya terlihat seperti eskrim lebih tepatnya eskrim rasa pisang, Uma memang tidak tahu ada aktor laga legendaris dari asia yang bernama Bruce Lee.
Sehingga Quentin pun harus menyempatkan waktunya dan memperlihatkan Uma sebuah film ikonik dari Bruce Lee yang juga menjadi film terakhir dimana Bruce Lee mengenakan kostum tersebut yaitu Game of Death.
Uma pun setelah melihat film Game of Death tersebut akhirnya mengerti refrensi Quentin yang membuat kostum kuning tersebut, namun tetap saja Uma merasa sebal dan mengatakan “Kau membuatku terlihat seperti badut” kepada Quentin.
Namun 1 hal yang ga disangka Uma adalah kostum dan film Kill Bill itu berhasil membuatnya ikon dari Pop Culture dan bahkan popularitas kostumnya pun setara dengan Bruce Lee tanpa saling memakan popularitas satu sama lain.
Gw pribadi jadi penasaran dengan tanggapan Uma terhadap statementnya dimasa lalu itu, dimana ia sempat memarahi Quentin karena membuat nya terlihat seperti eskrim rasa pisang tersebut.
Karena kesuksesan dari Kill Bill sangat besar hingga dibuatkan film keduanya yang performanya sama sekali tidak menurun dari film pertamanya. Hal ini membuat gw cukup takjub sih melihat betapa kuatnya pesona dari film ini sendiri. Gw dulu bahkan sempat berpikir kalau kostum kuning ini adalah original dari film ini dan bukan merefrensikan ke film Bruce Lee.
