Film yang banyak ditunggu terutama para pecinta semesta MCU pastinya membuat film ini ditunggu-tunggu. Namun setelah beberapa hari rilis film ini menuai banyak kritik pedas dan buruk terutama disitus Rotten Tommatoes yang mendapatkan tomat busuk. Sehingga banyak yang bertanya-tanya sebenarnya seperti apa film Th Eternals Marvel ini? Apakah kontroversi dalam film ini memperngaruhi skor para kritikus? Mengapa saya menyebut ini adalah karya seni yang penuh dengan perdebatan batin? Simak Review Berikut.
Eternals film Marvel baru yang menceritakan kisah awal pelindung manusia yaitu ras yang Bernama Eternals, bangsa ini diceriakan dari planet yang Bernama Olympia dan ditugaskan oleh Arishem The Judge yang salah satu petinggi dari Ras Calestial untuk melindungi manusia dari serangan The Deviants yang berada pada planet Bumi. The Eternals memiliki 10 anggota yang di tugaskan di bumi dan tugas mereka adalah melindungi manusia dari Deviants, mereka juga dilarang untuk ikut campur urusan manusia dan menyembunyikan identitas Eternals sampai waktu yang tidak ditentukan, Disinilah cerita The Eternals akan berkembang.
Cerita pada Eternals ini termasuk bener-bener berbeda dari pada film group super hero movie, karena biasanya yang sangat ber focus dengan perjalanan super hero dan konflik yang dibawa oleh protagonist dan antagonist. Namun The Eternals bukan menjunjung tinggi mengenai hubungan Protagonist dan Antagonist, ini mengenai Eternals dan masalah emosional nya dengan diri Eternals sendiri untuk lebih mengenal dengan Calestials / Sang pencipta dan manusia.
Eternals saya bisa sangat berbeda, ini lebih talkis, dialogue sudah pasti lebih berbobot, Instens dari awal sampai akhir, isi cerita yang sangat padat mengenai dunia cosmic dan pendiptaan alam semesta pada film Marvel.
Serasa Eternals memberikan masalah yang tidak asing untuk kita manusia yang beriman, biasanya Marvel tidak pernah memberikan masalah yang relate dengan kehidupan kita atau sering memberikan cerita Marvel berbentuk sebuah pelarian untuk para penonton. kita para penonton ditunjukan seseorang yang beriman dan diuji iman nya di dalam Eternals, Kita diputuskan apakah kita seorang Eternals akan mengabaikan tugas dari sang pencipta atau tetap setia dengan tugas yang diberikan. Pertanyaan dari diri mereka menimbulkan banyak sifat yang bermacam-macam, dari yang merelakan teman nya sampai berjuang untuk ras manusia demi rasa emosional yang terikat dengan nya.
Tidak hanya hubungan mereka dengan sang pencipta nya namun juga hubungan mereka yang ber abad-abad dengan manusia. Tidak semerta merta mereka Eternals dan mereka semua mudah di terima kehidupan mereka dengan mudah oleh manusia. Kita melihat banyak hubungan yang ber macam-macam di Eternals, seperti hal nya kita tahu Sersi (Gemma-Chan) yang memiliki hubungan dekat oleh manusia, Sprite (Lia McHugh) yang tidak dapat memiliki hubungan dekat dengan manusia, hingga Phastos (Brian Tyree Henry) yang sudah tidak memiliki kepercayaan karena manusia suka saling menyakiti satu sama lain yang harusnya mereka itu saling mencintai dan banyak yang memiliki hubungan aneh dengan manusia.
Karena hal tersebut menciptakan sebuah kompleksitas emosi dari individu Eternals yang benar-benar menarik untuk di ikuti perjalanan nya. Terlebih film ini memiliki Twist yang luar biasa epic membuat film ini jadi makin menarik menurut saya pribadi sebagai pengamat film. Jujur sebenarnya aneh banyak orang tidak menyukai Eternals se akan-akan kritikan dari film Birdman (2014) bahwa film superhero pasti banyak yang tidak menarik jika film itu akan sangat talkis dan ber filsafat.
Film ini juga membuktikan secara tidak langsung bahwa manusia masih harus dipertahankan eksistensi nya di kehidupan bumi karena manusia memiliki sifat yang berbeda dengan kehidupan asing di luar bumi. Manusia lebih memiliki hubungan antar yang lain, manusia itu peduli se sama walaupun memang terkadang mereka saling menghancurkan. Jadi Eternals melihat manusia adalah spesies yang unik.
Development Character di Eternals cukup dibilang baik ya, walaupun Chloe Zhao memiliki tugas yang berat harus membagi screen time dengan 10 karakter Eternals sekaligus yang memiliki porsi baik masing masing karakter. Walau kita hanya diperlihatkan secara garis besar yang mereka permasalahkan namun kita vukup dapat mengerti mengenai satu sama lain karakter Eternals ini.
Terdapat satu scene yang menurut saya sendiri menandakan bahwa Eternals ini memiliki keindahan di dalam nya, yaitu saat Montage lagu The End of The World karya Skeeter Davis itu jujur membuat saya Eternals memiliki kelas yang berbeda (walau memang di indo di potong) saya sangat mengerti betul mengapa Chloe Zhao melarang adegan ini sipotong, yaa pasti karena Montage dan jika dipotoing sedikit itu akan mengakibatkan fatal. Banyak miss presepsi, banyak yang tidak sampai ke pikiran penonton, banyak rasa yang tidak tersampaikan pada film nya jika dipotong. Namun kita hanya dapat pasrah dan menyerah bahwa film ini cukup banyak dipotong dalam Montage yang sebenarnya indah itu.
Walaupun memang Eternals termasuk bukan film untuk semua orang, memiliki pase yang terbilang lambat untuk film Marvel, tidak berfokus pada pertarungan saja, aksi yang terbilang kurang, talkis, hingga membawa konsep ber-filsafat memang pasti banyak yang akan beranggapan ini adalah film yang membosankan dan tidak MCU banget. Namun inilah Chloe Zhao, seorang pemenang Oscar yang membuktikan bahwa Marvel dapat menunjukan taring nya jika film nya tidak berbentuk seperti Superhero movies. Bahkan kritik dari Alejandro Innaratu di film Birdman (2014) seperti kriteria dalam Eternals bukan superhero banget.
Itu yang membuat saya mencintai film Eternals, bisa menjadi beda dari yang lain. Ini kabar baik untuk kita para pecinta Marvel namun bosan dengan form Marvel yang dari Phase1-4 ini begitu-begitu saja, seperti memiliki formula yang sama yang di produksi ulang hanya berbeda hero dan antagonist.
Film Eternals telah men set-up perjalanan dan membuka pintu gerbang besar menuju super-hero atau pun villain cosmic lain yang memiliki kekuatan dashyat untuk menghantam para Avengers baru, kita juga akan banyak diperkenalkan banyak karakter pada film ini dan bakal menjadi potensi besar ke depan nya. Jadi film ini bisa dibilang banyak membuka kemungkinan baru di semesta MCU tidak hanya New Avengers dan Multiverse saja ke depan nya namun cosmic ke depan nya memang harus di singgung.
Yaa pada intinya ini sangat worth it untuk di tonton apalagi jika kalian penggemar berat semesta MCU, namun jika kalian yang anti banget sama formula MCU dapat mencoba Eternals yang bener-bener beda dari film Marvel lainnya. Kita jadi tau banyak tentang Calestials di semesta MCU, bagaimana Eternals, darimana asalnya, dan dampak ke depan nya akan seperti apa nantinya. Film Eternals memiliki 2 Post Credits Scene yang membuat saya sendiri exited untuk menunggu akan seperti apa perjalanan ke depan nya Eternals dan rekan-rekan nya tersebut.