Sebuah pesan selamat tinggal dari Toys R Us pada website mereka menandakan toko ini akan ditutup selamanya dan tidak akan kembali lagi.
“Thanks to each of you who share your amazing journey to (and through) parenthood with us, and to every grandparent, aunt, uncle, brother and sister who’s built a couch-cushion rocket ship, made up a hero adventure, or invented something gooey. Promise us just this one thing: Don’t ever grow up. Play on!”
Kalimat tersebutlah yang akan kalian baca pertama kali jika kalian mengakses website Toys R Us lagi, sebuah pesan emosional yang mengingatkan kita untuk tidak bertumbuh dewasa dan tetap bermain.
This just made me so sad. pic.twitter.com/a7I1crM71W
— ??♀️ (@whattabxtch) June 27, 2018
Beberapa orang di dunia juga menyampaikan perasaan sedihnya melalui twitter terkait penutupan toko mainan yang menjadi sebuah kenangan besar saat mereka masih berusia muda.
i just drove by a @ToysRUs and it’s so sad to see how empty it is
— Ethan? (@liltumbleweeed) July 2, 2018
Disisi lain sebuah berita buruk pasti ada satu berita baik, ternyata ada seorang donatur anonim yang menghabiskan 1 Juta USD (Sekitar 14 Milliar) untuuk membeli semua mainan yang tersisa pada Toys ‘R’ Us North Carolina dengan tujuan sebagai sebuah bentuk donasi amal.
Suatu bentuk perubahan jaman dimana yang kuat dan mengikuti teknologi akan selalu menang, kasus ini bukanlah kasus pertama lagi karena seperti yang kita tahu beberapa toko yang menjual game maupun menyewa film juga tutup setelah dikalahkan pamornya oleh layanan streaming seperti Netflix atau portal game seperti Steam.