skull and bones

Selasa (6/2) — Jelang perilisan gim Skull and Bones, Ubisoft Singapura mengundang beberapa media dan konten kreator di Asia dalam sebuah Media Event untuk coba langsung gimnya!

Simak liputan lengkapnya di bawah!

Ubisoft Telah Persiapkan Banyak Hal Baru untuk Skull and Bones!

skull and bones

Event ini dibuka oleh Jean-Francois Vallee, Managing Director dari Ubisoft Singapore, dengan memberi informasi seputar Skull and Bones. Ia memaparkan bahwa Ubisoft telah mempersiapkan banyak konten setelah gimnya rilis pada tanggal 16 Februari 2024 nanti.

Gim yang mengangkat kisah bajak laut saat abad ke-17 di Samudra Hindia ini merupakan gim AAA pertama yang dikerjakan dari Asia Tenggara, menghadirkan berbagai macam perbedaan budaya dalam sebuah gim, serta pengalaman bermain secara Co-op Action RPG dalam sebuah pertempuran kapal laut yang epik.

Berdasarkan masa Closed Beta kemarin, terdapat kurang lebih 300.000 orang yang telah mencoba gim ini. Dan bagi kalian yang tertarik, bisa mencoba versi Open Beta-nya yang akan dilaksanakan pada 8 Februari nanti.

Menariknya, apa yang kalian capai dalam versi tersebut bisa dilanjutkan lagi di gimnya saat sudah rilis penuh. Sehingga kalian wajib sekali untuk berpartisipasi dalam Open Beta tersebut dan bagi kalian yang tertarik bisa melakukan prapesan mulai tanggal 13 Februari.

skull and bones

Penjelasan lebih lanjut terkait gimnya dipaparkan oleh Neven Dravinski, Senior Producer dari Skull and Bones, yang membagi nilai-nilai dalam gimnya ke beberapa poin, yakni:

  • Kebebasan, di mana para pemain akan mengeksplorasi area Samudra Hindia dengan berbagai lokasi dan landmark yang bisa kalian temui di dalam gimnya. Dengan berbagai macam kustomisasi yang ditawarkan, gim ini juga memberi kebebasan untuk memilih gaya bermain kalian sendiri.
  • Tensi, di beberapa situasi kalian akan bersinggungan dengan korporasi besar yang berseberangan dengan misi yang kalian kerjakan. Hal ini ditambah dengan perekonomian yang dinamis, di mana sebuah barang bisa berharga lebih mahal atau murah, tergantung lokasi kalian saat itu.
  • Sosial, hadir dengan fitur co-op, tentunya gim ini akan mengajak kalian untuk bermain bersama para pemain lain dalam mengarungi luasnya lautan, sekaligus menjarah dari setiap pelabuhan yang ada. Kalian juga akan bertemu dengan berbagai Boss yang menarik, mulai dari Bajak Laut Legendaris hingga Monster Laut dan Kapal Hantu.
  • Imersif, karena mengangkat tema bajak laut, tentunya selama gameplay bakal lebih banyak eksplorasi menggunakan kapal untuk menyelesaikan berbagai misi dan mengejar buronan tertentu. Tidak hanya itu saja, kalian juga bakal diperkenalkan dengan berbagai budaya yang berbeda berdasarkan beberapa lokasi di sekitar Samudra Hindia.

Keempat poin tersebut tentunya semakin membuat kalian tertarik untuk mencobanya, bukan?

skull and bones

Melanjutkan tentang konten setelah rilis, Neven menambahkan roadmap konten-konten terbaru Skull and Bones selama setahun ke depan. Seperti yang terlihat dalam foto di atas, setidaknya terdapat satu Boss Fight terbaru, serta berbagai macam konten tambahan berupa seperti event, misi, dan kosmetik yang bisa kalian nikmati setiap musimnya. Sehingga kalian tidak akan bosan dengan konten-konten yang dihadirkan dalam gim ini.

Hadirkan Ahli Sejarah Bajak Laut dalam Panel Diskusi!

skull and bones

Tidak hanya pemaparan seputar konten-konten gim, Ubisoft ternyata juga mengadakan sebuah panel diskusi dengan dua orang yang terlibat dalam pengembangan gimnya, yakni Erik-Jon Evangelista, sebagai Associate Audio Director, dan Audrey Wong, sebagai Lead Level Artist, serta, yang tidak disangka-sangka, Benerson Little, Sejarawan Bajak Laut dan juga Penulis.

Tentunya partisipasi Benerson dalam pengembangan gim ini sangatlah penting untuk menggambarkan era Bajak Laut di Samudra Hindia pada abad ke-17. Tema tersebut menjadi unik karena selama ini kita dicekoki Bajak Laut Karibia melalui seri Pirates of Caribbean.

Berdasarkan pemaparannya, seharusnya lokasi yang dipilih akan lebih menarik karena menghadirkan kebudayaan dan etnisitas yang lebih beragam. Lokasi yang lebih besar juga akan menghadirkan banyak bajak laut dari tiap daerah, sehingga akan memberikan kalian kesempatan untuk eksplorasi lokasi lebih banyak lagi.

Bagi masyarakat Indonesia tentunya gim ini juga lebih menarik karena lokasinya bersinggungan dengan negara kita, yakni Selat Malaka, dan bukan tidak mungkin akan ada beberapa bajak laut yang berasal dari Sumatra atau Kalimantan yang masih disebut Borneo.

skull and bones

Tidak hanya itu, Ubisoft juga mempersiapkan 30 lagu untuk para bajak laut atau Sea Shanties, yang tersedia dalam 4 bahasa, termasuk Indonesia. Tentunya ini bakal menjadi detil yang menarik untuk para pemain gim dari negeri kita tercinta.

Skull and Bones Berikan Sentuhan Fantasi untuk Perkaya Gameplay!

Namun, sebagai sebuah gim, tentunya banyak aspek yang perlu diubah untuk mendapatkan pengalaman bermain yang lebih baik. Atas dasar kebebasan kreatif yang diberikan kepadanya, Audrey pun menekankan pada sisi fantasi untuk memperkaya dunia bajak laut dalam gim ini. Salah satunya dengan menghadirkan landmark-landmark unik sebagai tempat kapal bersinggah agar membuat gimnya semakin memorable.

Tidak hanya visual, dari segi gameplay atau combat pun dibuat lebih praktis. Misalnya senjata meriam yang cenderung dibuat lebih arcade dengan berbagai macam bentuk tembakan sesuai tipenya. Bahkan ada sebuah bola meriam yang berfungsi untuk “menyembuhkan” kapal teman kita. Sehingga kita mendapatkan kesan bahwa Skull and Bones tetaplah sebuah gim.

skull and bones

Tim Ubisoft Singapura bahkan terjun langsung ke Labuan Bajo untuk merekam berbagai suasana yang ada di laut untuk mendapatkan audio yang imersif. Misalnya seperti suara angin, kemudi, dan pergerakan dari perahu itu sendiri.

Menurut Erik, hal tersulit dalam bidang audio adalah mekanisme timbal balik dari sebuah meriam. Dan ya, mereka benar-benar merekam sendiri suara meriam asli untuk mendapatkan suara yang natural.

skull and bones

Dengan berbagai konten yang ditawarkan, kalian membutuhkan kurang lebih 25 jam untuk menamatkan campaign utama, 40 jam untuk konten-konten sampingan, dan 80 jam untuk konten-konten Endgame. Durasi yang sangat pas untuk sebuah gim co-op dan live service.

Gimana tanggapan kalian tentang gim ini, guys? Apakah kalian tertarik untuk mencobanya nanti?

Informasi lebih lanjut terkait gim ini silakan kunjungi:
Website